Stasiun Temanggung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Update
Baris 1:
{{infobox stasiun
| name = Temanggung
| image = COLLECTIE TROPENMUSEUM Spoorlijn Setjang-Parakan van de Ned.-Indische Spoorweg Maatschappij met station Temanggoeng op de achtergrond TMnr 10014250.jpg
| caption = Jalur kereta Secang-Parakan milik Ned.-Indische Spoorweg Maatschappij dengan latar belakang Stasiun Temanggung
| prov = Jawa Tengah
| kabupaten =Temanggung Temanggung
| kecamatan kabupaten = Temanggung
| desa = Banyuurip
| alamat = {{rute|9}} Jalan Jenderal Ahmad Yani
|open=[[1907]]
|close open = [[19731907]]
| close = [[1973]]
|kode=TMG
|tinggi kode = TMG
| no_stasiun = 3364
|line=''Tidak ada layanan.''
| letak = km 13+795 lintas ''[[Stasiun Secang|Secang]]-[[Stasiun Parakan|Parakan]]''
|operator=[[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| line = -
| close_type = PJKA
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| class = I
}}
'''Stasiun Temanggung (TMG)''' adalah stasiun kereta api non-aktifnonaktif kelas I yang terletak di [[Banyuurip, Temanggung, Temanggung]]. Stasiun ini terletaktermasuk pada wilayahdalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta|Wilayah Aset VI Yogyakarta]].
 
Stasiun ini dibangun pada tahun [[1907]] oleh [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS), perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]], untuk melayani angkutan penumpang dan tembakau di Temanggung. Stasiun ini dahulu merupakan salah satu stasiun besar di jalur kereta api [[Secang, Magelang|Secang]]-[[Parakan, Temanggung|Parakan]]. Namun, pada tahun [[1973]], stasiun dan jalur ini secara resmi ditutup. Setelah ditutup, sebagian bangunan stasiun ini dibongkar untuk dijadikan tempat tinggal.
 
Secara rinci, jalur ini dibagi menjadi dua proyek. Secang–Temanggung dibuka pada tanggal 3 Januari 1907 dan Temanggung–Parakan dibuka pada tanggal 1 Juli 1907. Dengan dibukanya segmen terakhir ini, resmilah jalur kereta api ini.<ref>{{Cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|last=|first=|publisher=|year=1935|isbn=|location=|pages=}}</ref>
Kini bekas stasiun ini telah diubah namanya menjadi Gedung Juang 45.
 
Stasiun ini dahulu merupakan salah satu stasiun besar di jalur kereta api [[Secang, Magelang|Secang]]-[[Parakan, Temanggung|Parakan]]. Namun, pada tahun [[1973]], stasiun dan jalur ini secara resmi ditutup. Setelah ditutup, sebagian bangunan stasiun ini dibongkar untuk dijadikan tempat tinggal.
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://kotatoeamagelang.wordpress.com/2013/01/30/sejarah-perkeretaapian-di-magelang-temanggung/ Kota Toea Magelang: Sejarah Perkeretaapian di Magelang dan Temanggung]
* {{id}} [http://www.yudhakaryadi.com/2012/01/napak-tilas-jejak-spoor-magelang/ Napak Tilas Jejak Spoor Magelang]
 
Bekas stasiun ini sempat dimanfaatkan oleh para [[purnawirawan]] untuk Gedung Juang 45. Oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung, sejak 2017, Gedung Juang 45 dipindah ke gedung yang baru.<ref>{{Cite web|url=https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/51699/gedung-juang-45-rampung-desember|title=Gedung Juang 45 Rampung Desember|last=|first=|date=30 November 2017|website=Suara Merdeka|publisher=Suara Merdeka|access-date=18 Oktober 2018}}</ref> Bangunan stasiun sepenuhnya dikuasai oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]] dan sekarang dimanfaatkan sebagai galeri cagar budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Temanggung.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/741975/temanggung-simpan-benda-purbakala-di-eks-gedung-juang|title=Temanggung simpan benda purbakala di eks-Gedung Juang - ANTARA News|last=antaranews.com|newspaper=Antara News|language=id-ID|access-date=2018-10-18}}</ref>
{{s-rail-start}}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}{{s-rail-start}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Maron|line=Parakan–Secang|next=Guntur}}