Sun Go Kong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
menambahkan hanja dan hán nôm
Baris 24:
|mc=Swon Ngu-kuwng
|vie=Tôn Ngộ Không
|hn=孫悟空
|tha=เห้งเจีย (Sun Ngokong)
|rtgs=Heng Chia<ref>(dari [[dialek Hokkien|Hokkien]] pengucapan dari "行者" (Hêng-chiá))</ref>
Baris 29 ⟶ 30:
|ind=Sun Go Kong
|hangul=손오공
|hanja=孫悟空
|rr=Son O-gong
|mr=Son Ohgong
Baris 36 ⟶ 38:
|romaji=Son Gokū
|my=မျောက်မင်း
|bi=[[BantuanHelp:IPA|[myaʊʔ mí̃]]] (Miào Mīn)
}}
'''Sun Go Kong''' ([[Bahasa Hokkian]]:''Sun-gō·-khong'' / ''Sun-ngō·-khong'') adalah tokoh utama dalam novel ''[[Perjalanan ke Barat]]''. Dalam novel ini, ia menemani pendeta Tong dalam perjalanannya.
Baris 48 ⟶ 50:
Sun Wukong lahir di [[Gunung Bunga-bunga dan Buah-buahan|''Huāguǒ-shān'']] ([[Hanzi]]: 花果山;lit. ''Gunung Bunga-bunga dan Buah-buahan'') dari sebuah batu [[mitos]] yang menerima saripati ([[qi]]) matahari dan bulan selama ribuan tahun. Ia tinggal bersama kawanan [[monyet]] kemudian dihormati setelah menemukan [[Gua Tabir Air|''Shuǐlián-dòng'']] ([[Hanzi]]: 水帘洞; lit. ''Gua Tabir Air'') di belakang sebuah [[air terjun]] raksasa. Monyet-monyet mengangkatnya sebagai raja mereka kemudian Sun Wukong menggelari dirinya sendiri sebagai ''Měi Hóuwáng'' (Raja Monyet Gagah). Ia menyadari bahwa dirinya masih akan mengalami [[kematian]] meskipun ia berkuasa atas monyet-monyet yang lain, maka Wukong berniat untuk mencapai [[keabadian]]. Ia berkelana dengan [[rakit]] ke wilayah-wilayah beradab lalu menemui dan menjadi pengikut [[Bodhi]], salah satu guru [[Buddhisme]]/[[Taoisme]]. Oleh karena itu, Wukong mempelajari seni bertutur-kata dan budi pekerti manusia.<ref name="jttw_book" />
 
Pada mulanya, Bodhi enggan menerima Wukong sebagai pengikutnya karena Wukong bukanlah manusia. Namun, karena [[kegigihan]] dan [[ketabahan]] Wukong, Bodhi menjadi tertarik kepada monyet itu dan memberinya nama resmi ''Sun Wukong'' ("Sun" menunjukkan asal-usulnya sebagai monyet dan "Wukong" membawa pengertian ''sadar akan [[sunyata|kekosongan]]''). Tidak lama kemudian, minat dan [[kecerdasan]] Wukong menjadikannya salah satu pengikut kesayangan Bodhi. Bodhi membimbing dan melatihnya berbagai ilmu sakti dan Wukong menguasai ilmu [[perubahan bentuk]] yang dikenal sebagai "72 perubahan". Ilmu itu membuat yang menguasainya dapat berubah wujud dalam berbagai bentuk yang memungkinkan, termasuk manusia dan barang. Wukong juga belajar [[Penerbangan|perjalanan awan]], termasuk teknik ''Jīndǒuyún'' (bersalto di atas [[awan]]) yang dapat mencapai 108,000 ''[[li (unit)|li]]'' (54,000&nbsp;km). Ia juga dapat mengubah setiap bulunya yang berjumlah 84000 menjadi barang dan makhluk, atau [[Klon|mengklonkan]] dirinya. Wukong menjadi terlalu angkuh karena kemampuannya dan mulai berbicara angkuh dengan murid-muridnya yang lain. Hal itu membuat Bodhi tidak senang kemudian mengusirnya dari kuil. Sebelum mereka berpisah, Bodhi mengarahkan Wukong supaya berjanji tidak akan memberitahu siapapun tentang bagaimana dia mendapatkan ilmu tersebut.<ref name="jttw_book" />

Di [[Gunung Bunga-bunga dan Buah-buahan|''Huāguǒ-shān'']], Wukong memantapkan kedudukannya sebagai salah satu [[siluman]] yang paling berkuasa dan berpengaruh di dunia. Untuk mencari senjata yang sesuai, ia menjelajah lautan dan memperoleh tongkat [[Ruyi Jingu Bang]]. Tongkat itu dapat berubah ukuran dan menduplikasikan diri, juga bergerak sesuai kehendak hati pemiliknya. Mulanya tongkat itu digunakan oleh [[Yu Agung]] untuk mengukur kedalaman lautan, kemudian menjadi "Tiang yang Menenangkan Lautan" serta harta karun [[Ao Guang]], "[[Raja Naga]] Laut Timur". Berat tongkat itu adalah 13,500 ''[[Unit ukuran Cina|kati]]'' (8.1 tan). Saat Wukong mendekatinya, tiang itu bersinar, menandakan bahwa ia telah menjumpai pemiliknya yang benar. Tongkat itu membolehkan Wukong menggunakannya sebagai senjata serta menyimpannya di dalam telinga sebagai [[jarum jahit]]. Hal tersebut menyebabkan para makhluk sakti laut ketakutan serta mengakibatkan huru-hara di laut karena tidak benda lain yang mengawal [[pasang surut]] lautan. Selain merampas tongkat sakti itu, Wukong juga menewaskan naga-[[naga]] empat laut dalam pertempuran dan memaksa mereka memberikannya [[baju zirah]] (鎖子黃金甲), topi berbulu [[Fenghuang]] (鳳翅紫金冠 ''Fèngchìzǐjinguān''), serta [[sepatu bot]] yang membuatnya dapat berjalan di atas awan (藕絲步雲履 ''Ǒusībùyúnlǚ''). Saat petugas Neraka datang untuk mencabut nyawanya yang sudah habis, ia berubah wujud menjadi makhluk lain sehingga mereka terkecoh. Ia akhirnya turun ke dunia akhirat kemudian menghapuskan namanya bersama-sama nama semua monyet yang dikenalinya dari "Buku Hidup dan Mati". Raja-raja Naga dan [[Yan Luo Wang|Akhirat]] memutuskan untuk mengadukannya kepada [[Kaisar Giok]] di [[Tian|Surga]].<ref name="jttw_book" />
 
=== Huru-hara di Alam Surga ===