Stasiun Parakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
Dahulu, stasiun ini merupakan stasiun paling ujung di [[jalur kereta api Secang-Parakan]]. Stasiun ini dibuka pada tanggal [[1 Juli]] [[1907]] oleh [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS).<ref>{{Cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|last=|first=|publisher=|year=1935|isbn=|location=|pages=}}</ref> Stasiun ini dahulu dilengkapi oleh [[depo kereta api|dipo kereta api]], [[dipo lokomotif]], gudang, dan lain-lainnya.
 
Stasiun ini dahulu terletak takkurang jauhlebih 30 km dari [[Stasiun Wonosobo]], namun NIS dan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] (SDS), operator Stasiun Wonosobo, tidak berminat untuk menyambungkan kedua stasiun itu, karena kondisi medan pegunungan yang sangat sulit. Oleh karena itu, untuk menyambung Parakan dengan Wonosobo disediakan angkutan bus.<ref>{{Cite book|title=Van Stockum's Traveller's Handbook: For the Dutch East Indies|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=W.P. Van Stockum & Son, Limited|year=1930|isbn=|location=|pages=}}</ref>
 
Pada tahun [[1973]], stasiun dan jalur ini secara resmi ditutup. Kini bekas stasiun yang bercat ''[[pink]]'' ini menjadi Pos Pelayanan Properti PT KAI. Bekas depot lokomotif dan gudang sudah dibongkar rata.<ref name="mka">Majalah KA Edisi November 2010</ref>