[[Berkas:Aabmassepe.jpeg|right|thumb|Andi abdullah Bau Massepe]]
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = Letjen TNI
|name = Andi Abdullah Bau Massepe
|image = Abdulah_bau_massepe_pahlawan_nasional.jpg
|imagesize = 200px
|caption =
|office = [[Komandan|Panglima TRI Divisi Hasanuddin]]
|order = 1
|term_start = [[20 Januari]] [[1946]]
|term_end = [[2 februari]] [[1947]]
|president = [[Soekarno]]
|predecessor =
|successor = [[Soeharto]]
|birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Massepe]], [[Sulawesi Selatan]] tahun 1916
|death_date = {{death date and age|1947|02|02|1918|00|00|df=yes}}
|death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[sulawesi selatan]], [[Indonesia]]
|spouse = Andi Maccaya, Linge Daeng Singara, We Soji Datu Kanjenne
|children = Andi Habibah, Andi Ibrahim, Andi Subaedah Bau Te'ne, Bau Kuneng, Bau Ammasengeng, Bau Dala Uleng, Bau Fatimah Dala We Toeng
|religion = [[Islam]]
|kingdom = Kedatuan Suppa (Raja Suppa ke-25)
|alma_mater = HIS (Holland Inlandsche Schools
|allegiance = {{plain list|
*{{flag|Kekaisaran Jepang}} <small>(1944–1945)</small>
*{{flag|Indonesia}} <small>(1945–1947)</small>
}}
|branch = [[Berkas:Lambang TNI AD.png|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
*[[Mayor Jenderal]] <small>(saat kematian)</small>
*[[Letnan Jenderal]] <small>(anumerta, 1950)</small>
|rank = [[Berkas:Pdu letjendtni staf.png|25px]] [[Letnan Jenderal TNI]] [[Anumerta]]
|battles = [[Revolusi Nasional Indonesia]]
|battles_label =
|awards = [[Pahlawan Nasional Indonesia]](2005), [[Bintang Mahaputra Adipradana]](2005), Anugerah [[Bintang Gerilya]] Republik Indonesia (1958)
}}
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] '''Andi Abdullah Bau Massepe''' (lahir di [[Massepe, Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang|Massepe]], [[Kabupaten Sidenreng Rappang]], [[Sulawesi Selatan]], pada tahun [[1918]] - wafat di [[Pare-pare]], [[Sulawesi Selatan]], pada tanggal [[2 Februari]] [[1947]] pada umur 29 Tahun) adalah pejuang heroik dari daerah [[Sulawesi Selatan]]. Ia merupakan Panglima pertama TRI Divisi Hasanuddin dengan pangkat [[Letnan Jendral]]<ref>Jejak Pahlawan Dalam Aksara, IKPN (Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia), Jakarta 2006</ref>. Ia dianugerahi gelar [[Pahlawan nasional Indonesia]] oleh presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada [[9 November]] [[2005]] dalam kaitan peringatan Hari Pahlawan [[10 November]] 2005.<ref>buku biografi Andi Abdullah Bau Massepe, diterbitkan Pemerinta Provinsi [[Sulawesi Selatan|Sulsel]], tahun 1980 oleh Muhammad arfah)</ref>
== Biografi ==
=== Kelahiran ===
Andi Abdullah Bau Massepe adalah putra dari [[Andi Mappanyukki]] (salah satu [[pahlawan Nasional]] dari [[Sulawesi Selatan]]) dengan pernikahan dengandan Weibunya Besse Arung Bulo. We Besse Bulo sendiri merupakan (putri Raja [[Sidenreng]], anak dari [[La Sadapotto Addatuang]] [[Sidenreng]] dengan I Baeda Addatuang [[Sawitto]]) lahir di daerah [[Massepe, Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang|Massepe]], [[Kabupaten Sidenreng Rappang]]. (Massepe dahulunya merupakan salah satu pusat kerajan Addatuang (kerajaan) Sidenreng.
Dia adalah pewaris tahta dari dua kerajaan besar di [[Sulawesi Selatan]] yaitu [[Kerajaan Bone]] dan [[Kesultanan Gowa|Gowa]]. Ia juga merupakan pewaris tahta dari lima kerajaan di sebelah barat [[Danau Sidenreng]] yaitu [[Kerajaan Suppa|Suppa]], [[Kerajaan Allita|Allita]], [[Kerajaan Sidenreng Rappang|Sidenreng Rappang]] dan [[Kerajaan Sawito|Sawito]].
=== Masa Kecil ===
Abdullah Bau Massepe berusia 5 (lima) tahun ketika ibunya We Besse Bulo wafat, ia kemudian dipelihara oleh neneknya I Baedah Addatuang Sawitto (Merupakan Raja Sawitto ke 23 dan Arung Ri Rappang). Dan kemudian pada usia 7 (tujuh) tahun mengikuti Ayahnya (La Mappanyukki) ke [[Makassar]] dan dibesarkan dilingkungan [[Istana Jongaya]]. Di kota ini pula dia memperoleh pendidikan di HIS (Hollands Inslandsche Schools) dan dipersiapkan sebagai pewaris tahta kerajaan.
Setelah tamat, tahun 1931 ia pun kembali mengikuti Ayahnya ke Bone (yang waktu itu La Mappanyukki diangkat menjadi Raja Bone)
=== Keturunan & Silsilah raja/ kebangsawananbangsawan === ▼
Merupakan anak sulung dari tiga bersaudara seibu sebapak dengan saudara lain adalah Andi Rukiyah Bau Bocco Addatuang Sawitto dan Andi Pasulle Datu Bulaeng. Selain itu memiliki saudara tiri [[Andi Pangerang Petta Rani]] (L), dari sisi ibu yang lain (I Mane'ne Karaengta Balla Sari) bersaudara dengan Andi Bau Tenri Padang Opu Datu (P) Istri dari [[Andi Djemma]] [[Datu Luwu]], Andi Bau Datu Cella Bone (P), Andi Bau Tenri Datu Bau (p), Andi Bau Parenrengi Datu Lolo (L), Andi Bau To'Appo Datu Appo (L), Andi Bau Datu Sawa (L).
Bau Massepe merupakan anak Raja dari [[Kerajaan Bone]] yakni [[Andi Mappanyukki]] yang juga seorang pejuang dari [[Sulawesi Selatan]] pada tanggal [[10 November]] [[2004]] oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mendapat penghargaan sebagai [[Pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]].
▲=== Keturunan & Silsilah raja/ kebangsawanan ===
Abdullah Bau Massepe merupakan ana'Mattola (anak Raja) yang lahir ketika ayahnya [[Andi Mappanyukki]] masih menjadi Datu Suppa, sebelum diangkat menjadi Raja Bone ke 32 pada tanggal [[12 April]] [[1931]] atau [[13 Syawal]] [[1349 H]].
Ia merupakan pewaris tahta dari lima kerajaan di sebelah barat [[Danau Sidenreng]] dikenal dengan [[kawasan ajattapareng]] yaitu [[Kerajaan Suppa|Suppa]],[[Kerajaan Sidenreng|Sidenreng]],[[Kerajaan Sawito|Sawito]], [[Kerajaan Allita|Allita]], [[Kerajaan Rappang|Rappang]]<ref>Ganjeng,Mustaka H.L., 2003 Andi Abdullah Bau Massepe, Birokrat, Pejuang dan Pahlawan, Pemerintah Dearah Sulawesi Selatan</ref>.
Bila merunut silsilah, ayahnya [[Andi Mappanyukki]] adalah anak dari I Makkulau Daeng Parani Karaeng Lembang Parang [[Somba Ri Gowwa]] To Minanga Ri Bundu'na (Somba Ri Gowa adalah isitlah raja yang memerintah di kerajaan Gowa, I Makkulau merupakan Raja Gowa ke 34), hasil pernikahan dari We Tenri Padanreng [[Arung Alitta]]. Sehingga dapat dkatakan bahwa dalam darahnya mewarisi trah Kerajaan Bone, Kerajaan Gowa dan lima kerajaan [[ajattapareng]] (Suppa, Sawitto, Sidenreng, Allita dan Rappang).
=== Perkawinan ===
[[Berkas:Abdulah bau massepe merah putih.jpg|right|thumb|300px|Andi Abdullah Bau Massepe bersama istri Andi Soji Kanjenne]]
Semasa hidupnya Abdullah Bau Massepe memiliki permaisuri (istri), umumnya bangsawan bugis/makassar apalagi seorang Raja akan melangsungkan pernikahan dengan tujuan menjaga trah (garis keturunan secara genetis), selain itu untuk memperkuat hubungan kekuasaan didaerah tersebut dengan menikahi putri mahkota. Hal ini lah menjadikan kerajaan di Sulawesi Selatan antar kerajaan saling memiliki hubungan kekerabatan secara pernikahan. Andi Abdullah Bau Massepe sendiri memiliki tiga permaisuri.
Semasa hidupnya Abdullah Bau Massepe tiga kali beristri.
* Permaisuri yang pertama bernama Andi Maccaya melahirkan putri bernama Andi Habibah,
* PermaisuriIstri yang keduapertama bernama LingeAndi Daeng SingaraMaccaya melahirkan putri bernama Andi Habibah,
* Istri yang kedua bernama Linge Daeng Singara melahirkan
** seorang putra yang bernama Andi Ibrahim dan
** seorang putri bernama Andi Subaedah Bau te’ne.
* Pada tahun [[1933]] menikah dengan [[WeAndi Bau Soji Datu Kanjenne]] yang kemudian dianugerahi putra-putri yang masing-masing bernama:
** Bau Kuneng, (Datu Lolo)
** Bau Amessangeng ,(Datu Iccang)
** Bau Dala Uleng (datu Uleng)/ Hj.Andi Dala Uleng Bau Massepe dan
** Bau Fatimah .(datu Toeng)/Andi Fatimah Bau Massepe
=== Pendidikan ===
Semasa hidupnya pernah mengecap pendidikan formal pada Sekolah Rakyat selama 1 tahun (1924), HIS (Hollands Inslander School (selesai 1932). Selain itu Dia juga memperoleh pendidikan dilingkungan kerajaan yang dikenal dengan ''pangngadereng'' dikalangan budaya [[Bugis]] [[Makassar]]
=== Menjadi Raja-raja di Sulawesi Selatan ===
Andi Abdullah Bau Massepe merupakan Datu Suppa ke 25 dariberdasarkan [[Kerajaansilsilah Suppa]]Dia atauadalah [[Kedatuan''ana' mattola'' di Suppa]]. mengantikanDia Andiadalah Makkassaupewaris Parenrengitahta (taklaindari pamannyadua sendiri)kerajaan padabesar tahundi 1938Sulawesi Selatan yaitu Kerajaan Bone dan memerintahGowa. sampaiIa iajuga wafatmerupakan tahunpewaris 1947.tahta dari lima kerajaan di sebelah barat Danau Sidenreng yaitu Suppa, Allita, Sidenreng Rappang dan Sawito.
=== Kepemimpinan & Organisasi ===
Jabatan pada organisasi yang pernah dipimpin oleh dia antara lain:
* Panglima Pertama TNI (dahulu TRI) [[Divisi Hasanuddin]] dengan pangkat LetnanLentan Jenderal, [[Konferensi Paccekke]] 20 Januari 1946
* Ketua [[Bunken Kanrekan]] Pare-Pare, Ketua Organisasi [[SUDARA]] afderling Pare-Pare tahun 1945
* Ketua Pusat Keselamatan Rakyat Penasehat Pemuda/Pandu Nasional Indonesia
* Ketua Umum BPRI ([[Badan Penunjang Republik Indonesia]]) tahun 1945
* Kordinator perjuangan bersenjata bagi pemuda di Sulawesi Selatan
=== Tanda Jasa ===
* Piagam Gelar Pahlawan Nasional dari President Republik Indonesia, [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada 7 November 2005 (Surat Keputusan President RI No 82/TK/2005 tanggal 7 November 2005
* [[BintangPiagam MahaputraGelar AdipradanaPahlawan Nasional dari President RIRepublik Indonesia, SusilioSusilo Bambang Yudhoyono, pada tahun 2005, (Surat Keputusan President RI No 82/TK/2005 tanggal 7 November 2005
* Angugerah Bintang GeriljaMahaputra Setjara AnumertaAdipradana dari President RI, Ir.Soekarno,Susilio NomorBambang 175Yudhoyono, 12 Agustuspada 1959tahun 2005
* Angugerah Bintang Gerilja Setjara Anumerta dari President RI, Ir.Soekarno, nomor 175, 12 Agustus 1959
=== Kematian ===
Andi Abdullah Bau Massepe wafat dibunuh (walaupun versi kematiannya masih diperdebatkan apakah ditembak atau dioleh bekam karena penjajah Belanda sangat pantang membunuh raja-raja dengan menembak atau melukai hinga berdarah). Pasukanpasukan Mayor [[Raymond Westerling]] -Korps Baret Merah Belanda- pada tanggal [[2 Februari]] [[1947]] yang melakukan eksekusi pembunuhan setelah Andi Abdullah Bau Massepe terlebih dahulu ditahan selama 160 hari. Diperkirakan wafatWafat 10 hari sesudah konferensi Pacekke (tanggal [[20 Januari]] [[1947]]). Makam dia dapat ditemukan di Taman Makam Pahlawan [[kota Pare-Pare]] (110 kilometer utara [[Kota Makassar]]). Perihal kematiannya dalam wawancara pihak keluarga (Hajjah Andi Habibah, putri tertua dia) menyatakan tidak ditembak mati oleh Westerling, tetapi diduga dibunuh dengan menyumbat pernapasannya. Kematiannya pun disembuyikan oleh pihak Belanda dan tidak adapun sanksi mata yang melihat dia terbunuh.
Perihal kematiannya dalam wawancara pihak keluarga (Hajjah Andi Habibah, putri tertuanya) menyatakan tidak ditembak mati oleh pasukan Westerling, tetapi diduga dibunuh dengan menyumbat pernapasannya. Kematiannya pun disembuyikan oleh pihak Belanda dan tidak adapun sanksi mata yang melihatnya di bunuh.
Jasadnya pun masih belum ditemukan. Hanya kain sarung tenun kalimantan yang digunakan terakhir kalinya yang ditemukan warga beberapa minggu setelah eksekusi.
Kini Makam Andi Abdullah Bau Massepe dapat ditemukan di Taman Makam Pahlawan [[kota Pare-Pare]] (110 kilometer utara [[Kota Makassar]]).
== Pejuang yang teguh ==
Dia diakui sebagai pejuang yang teguh pendirian dan berani berkorban demi tegaknya NKRI. Hal ini diakui oleh [[Raymond Westerling|Westerling]] yang disampaikan kepada istrinya, [[WeA. Soji DatuPetta Kanjenne]], dia berkata; “''suamimu adalah jantan dan laki-laki pemberani. Ia bertanggung jawab atas semua tindakannya, tidak mau mengorbankan orang lain demi kepentingan sendiri, sikap jantan ini sangat saya hormati.''”
== Pesan-pesan dia ==
"''Lebih baik ditembak mati daripada menyerah kepada Belanda''"
Pesan kepada [[Andi Pangerang Petta Rani]], merupakan saudara tiri nya, yang menjadi Gubernur Sulawesi Selatan
"T''etaplah memelihara anak kita, sekolahkan semuanya, karena kalau bukan saya yang menikmati hasil perjuangan ini, maka anak-anak serta pemuda-pemuda yang sedang tumbuh yang akan menikmatinya''".
(pesan kepada istrinya [[WeAndi Soji Datu Kanjenne]] sewaktu dia di penjara KIS di Makassar)
"''Jangan nikahi dengan keluarga atau golongan orang-orang Belanda dan antek-anteknya. Lebih baik memelihara dan bersahabat dengan anjing daripada bersahabat dengan orang Belanda dan orang-orang anti republik''" (dimuat di Harian Fajar,17 April 2003)
{{DEFAULTSORT:Massepe, Andi Abdullah Bau}}
[[Kategori:Pahlawan Nasionalnasional Indonesia]]
[[Kategori:Revolusi Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Arumpone Bone]]
[[Kategori:Datu Suppa]]
[[Kategori:Kerajaan Suppa]]
[[Kategori:Raja-Raja Nusantara]]
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
|