Seni lakon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AppreRoom (bicara | kontrib)
k Seni lakon adalah akting atau seni peran. Seni performa adalah aksi, berlangsung secara nyata, bukan dibuat-buat. Ini adalah hal yang bertolak belakang, berbeda.
Baris 1:
{{distinguish|seni pertunjukan}}{{Confusing}}{{rapikan}}
'''Seni lakon'''<ref>{{Cite web|url=http://kateglo.com/?phrase=performance+art&mod=glossary|title=Glosarium ~ Kateglo|website=kateglo.com|access-date=2018-10-22}}</ref> atau '''Seni performa''' atau '''Seni penampilan''' ({{lang-en|''performance art''}}) merupakan sebuah karya reduksi dari berbagai hal (bentuk, faham, filosofi, teori, pemikiran) yang telah mapan. IaSeni ini banyak memecah dan mendobrak benteng-benteng dan puri aristokrasi paradigma lama hingga seringkali dicap sebagai karya anomali. Padahal semua karya manusia tak pernah lepas dari semiotika.
 
Berbeda dengan [[seni pertunjukan]], konsep dalam seni performa adalah konsep yang tertata apik, tidak lagi melalui atau pun melahirkan ruang konseptual baru. Seni performa berada dalam bidang yang sama sekali lain dengan seni pertunjukan, karena produknya lebih artifisial dan sempurna.
 
==Etimologi==
Seni perfoma lebih merujuk pada ‘seni"seni penampilan’penampilan". Ini lebih [[seni konseptual|konseptual]]<ref>Fischer-Lichte, Erika. The Transformative Power of Performance: A New Aesthetics. New York and London 2008, Routledge. [[Especial:FuentesDeLibros/9780415458566|ISBN 978-0415458566]].</ref> karena menyandang kata ‘seni’ atau ‘''art''’ sebagai beban makna tersendiri selain kata '''performance''’. ‘Seni’ sebagai institusi tersendiri --''kata pertama''-- yang menerangkan ‘penampilan’ –''kata ke dua''-- (yaitu kata benda yang berarti: ‘proses’; ‘cara’; ‘perbuatan’ menampilkan –bertalian dengan prefiks verbal ''me-'') konsep si penampil, bukan sekedar ''performer''/ pelaku dalam ''performance'', tapi ‘''performance artist''’. Hal ini karena setiap ''performance'' belum tentu berbobot seni (misalnya: ‘''performance'' bapak direktur tadi sangat hebat’, atau ‘''performance'' kecepatan mobil itu sungguh prima’).
 
Itulah mengapa kata seni ditambahkan. Penggunaan kata ’seni’ menerangkan ‘''performance''’ yang berarti "pertunjukan" secara konvensional. Meski pertunjukan seni dapat saja mengikutsertakan unsur tari, musik, nyanyi dan sebagainya, namun tetap bukan merupakan "seni pertunjukan", karena bukan tarian atau musiknya yang menjadi obyeknya.
 
==Sejarah==
Sejarah seni performa meliputi data yang sangat luas hingga ke detil-detilnya, karena satu dan lainnya saling berkaitan dengan berbagai aspek dan situasi yang menyelimutinya di tiap titik. Kumpulan data yang sangat luas ini melahirkan berbagai persepsi dan interpretasi yang beraneka, termasuk persepsi dan interpretasi para penulisnya. Berbagai observasi baik langsung mau pun studi pustaka, membuat penulis membatasi istilah ''performance'' dan seni performa untuk masing-masing kasus.
 
==Etimologi==
Seni perfoma lebih merujuk pada ‘seni penampilan’. Ini lebih [[seni konseptual|konseptual]] karena menyandang kata ‘seni’ atau ‘''art''’ sebagai beban makna tersendiri selain kata '''performance''’. ‘Seni’ sebagai institusi tersendiri --''kata pertama''-- yang menerangkan ‘penampilan’ –''kata ke dua''-- (yaitu kata benda yang berarti: ‘proses’; ‘cara’; ‘perbuatan’ menampilkan –bertalian dengan prefiks verbal ''me-'') konsep si penampil, bukan sekedar ''performer''/ pelaku dalam ''performance'', tapi ‘''performance artist''’. Hal ini karena setiap ''performance'' belum tentu berbobot seni (misalnya: ‘''performance'' bapak direktur tadi sangat hebat’, atau ‘''performance'' kecepatan mobil itu sungguh prima’).
 
==Lihat pula==