Revisi per 9 Oktober 2018 04.07 sunting Ezagren (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Pengurus 42.583 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 22 Oktober 2018 18.07 sunting balikkan 114.5.145.186 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 1: '''Masjid Raya Imanuddin''' atau yang akrab disebut '''Masjid Besae''' oleh masyarakat [[Tanjung Redeb]], [[Kabupaten Berau]], [[Provinsi Kalimantan ~~Timur~~Utara]] adalah sebuah [[masjid]] tua yang diperkirakan berumur lebih dari 200 tahun. Ini berdasarkan keterangan yang diberikan Putri Nural, salah seorang ahli waris Sultan Muhammad Khalifatullah Jalaluddin ([[1921]]-[[1950]]) yang merupakan sultan terakhir [[Kesultanan Gunung Tabur]]. Menurut Putri Nural, masjid ini dibangun bersamaan dengan dibangunnya istana kesultanan pada zaman pemerintahan Sultan Aji Pangeran Raja Muda Si Barakkat pada abad ke-18. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika masyarakat [[Kalimantan Timur]], khususnya kaum muslim [[Tanjung Redeb]], lebih mengenalnya sebagai Masjid Besar Kesultanan Gunung Tabur. Baris 16: {{DEFAULTSORT:Raya Imanuddin}} [[Kategori:Masjid di Kalimantan ~~Timur~~Utara]] [[Kategori:Kabupaten Berau]] [[Kategori:Masjid Kesultanan]]

Masjid Raya Imanuddin: Perbedaan antara revisi