Donald Wiseman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Perbaikan |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
Baris 14:
Wiseman lahir di Emsworth, Hampshire pada tahun 1918. Ayahnya, Komodor Udara P. J. Wiseman telah melakukan perjalanan di [[Timur Tengah]] dengan [[Angkatan Udara Britania Raya|RAF]] dan telah menyebabkan dia menulis sejumlah buku tentang arkeologi dan Alkitab. P. J. Wiseman merumuskan apa yang dikenal sebagai "[[Hipotesis Wiseman]]", yang mengemukakan bahwa banyak perikop yang digunakan oleh Musa atau penulis lain dalam menyusun [[Kitab Kejadian]] berasal dari sejarah dan silsilah yang tercatat dalam [[Aksara paku|tulisan kuneiform (aksara paku)]] [[Mesopotamia]] pada [[Loh tanah liat|tablet tanah liat terpanggang]], yang diturunkan melalui Abraham kepada orang-orang Ibrani kemudian.<ref>[https://books.google.com/books?id=QnG2067meU0C&pg=PA33 Cambridge History of the Bible], pp. 32,33</ref><ref>[https://books.google.com/books?id=N6_uKRfEVQwC&pg=PA65 An Introduction to the Old Testament Pentateuch], by Herbert Wolf, pg.65</ref> Keluarga Wiseman adalah anggota [[Serikat Persaudaraan Plymouth]].<ref name="Selman300">Martin J. Selman, "Donald J. Wiseman," in Walter A. Elwell and J. D. Weaver (eds.), ''Bible Interpreters of the 20th Century'' (Grand Rapids: Baker, 1999) p. 300.</ref>
Wiseman masuk ke dalam pengaruh [[Urban Saints|"Crusaders" (sekarang "Urban Saints")]], suatu organisasi pemuda Kristen Injili, dan mengaku percaya (iman Kristen) pada usia [[sembilan]] tahun, dibaptis secara perendaman penuh dalam tahun 1932. Dia belajar sendiri [[Abjad Ibrani]] dari judul bagian-bagian [[Mazmur 119]]. Martin Selman telah menunjukkan bahwa Wiseman "pertama dan terutama merupakan seorang [[Evangelikalisme|evangelis]] Kristen"<ref>Selman, p. 299.</ref> dan bahwa visinya adalah "berdasarkan keyakinan Kristen tentang keandalan dan relevansi Alkitab."<ref>Selman, p. 310.</ref>
Selman menunjukkan bahwa "dasar skripsi" Wiseman mengenai Perjanjian Lama adalah "Alkitab paling masuk akal sewaktu ditafsirkan dengan sendirinya dalam terang konteks budaya Timur Dekat."<ref name="Selman306">Selman, p. 306.</ref>
|