Negara Islam Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 115.178.216.179 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 114.124.197.234
Tag: Pengembalian
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 42:
Daued Beureueh pernah memegang jabatan sebagai "Gubernur Militer Daerah Istimewa Aceh" sewaktu agresi militer pertama Belanda pada pertengahan tahun 1947. Sebagai Gubernur Militer ia berkuasa penuh atas pertahanan daerah Aceh dan menguasai seluruh aparat pemerintahan baik sipil maupun militer. Sebagai seorang tokoh ulama dan bekas Gubernur Militer, Daud Beureuh bisa memperoleh pengikut. Daud Beureuh juga berhasil mempengaruhi pejabat-pejabat Pemerintah Aceh, khususnya di daerah [[Pidie]]. Untuk beberapa waktu lamanya Daud Beureuh dan anak-buahnya dapat mengusai sebagian daerah Aceh.
 
Sesudah bantuan datang dari [[Sumatera Utara]] dan [[Sumatera Tengah]], operasi pemulihan keamanan ABRI ( TNI-POLRI ) segera dimulai. Setelah didesak dari kota-kota besar, Daud Beureuh meneruskan pemberontakannya di hutan-hutan. Penyelesaian terakhir Pemberontakan Daud Beureuh ini dilakukan dengan suatu " Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh" pada bulan Desember [[1962]] atas prakarsa Panglima Kodam I/Iskandar Muda, Kolonel Jendral [[Makarawong]].<ref>{{cite web|url=http://www.acehbooks.org/pdf/ACEH_02539.pdf|title=Keterangan Pemerintah tentang peristiwa Daud Beureuh : [diutjapkan dalam rapat pleno terbuka Dewan Perwakilan Rakjat Republik Indonesia tanggal 28 Oktober 1953] ; Djawaban Pemerintah [atas pemandangan umum Dewan Perwakilan Rakjat mengenai keterangan Pemerintah] tentang peristiwa Daud Beureuh : [diutjapkan oleh Perdana Menteri dalam rapat pleno terbuka Dewan Perwakilan Rakjat tanggal 2 Nopember 1953] / [Ali Sastroamidjojo]|date=1953|format=PDF}}</ref>.
 
=== Gerakan DI/TII Ibnu Hadjar ===