Dalam tradisi Yahudi dan Kristen, nabi adalah pemimpin umat yang dipanggil Allah untuk memperingatimemperingatkan mereka agar tidak menyimpang dari perintah-perintah Allah. Umumnya tradisi kenabian dianggap baru dimulai setelah masa [[Samuel]], [[hakim]] terakhir yang memimpin [[Israel]] sebelum munculnya sistem monarkhi. Namun para teolog sepakat bahwa tradisi kenabian dimulai sejak masa [[Yosua]] yang muncul sebagai pengganti [[Musa]] dan yang memimpin bangsa Israel memasuki [[Kanaan]]. Itu berarti, selain menjadi hakim, Samuel dapat dianggap juga memainkan peranan kenabian. Para pemimpin ini digolongkan sebagai '''nabi-nabi awal'''. Dalam kelompok ini termasuk pula nabi-nabi terkenal lainnya seperti [[Natan]], [[Elia]], dan [[Elisa]]. Selain itu ada juga "nabi-nabi palsu", khususnya mereka yang bekerja di lingkungan istana dan hanya memberikan nasihat-nasihat dusta yang hanya menyenangkan raja (lih. 1 Raja-raja ps. 18).