Ika Muda Group: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11:
pada tahun 1984 kembali Kamaludin mencoba usaha dari hasil laut, kali ini pertambakan [[udang]]. Dimulai dengan tambak seluas 25 hektar di [[Kabupaten Brebes|Brebes]], kemudian meluas ke [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]], [[Kota Cirebon|Cirebon]], [[Kabupaten Jepara|Jepara]], dan [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]], bisnis udang grup Ika Muda dewasa ini telah menjadi salah satu yang terbesar di [[Indonesia]]. Nilai ekspornya dari eman perusahaan yang bergerak dalam bidang perikanan ini telah mencapai sekitar 80 milyar setahun. Dalam bidang ini IMG bekerja sama dengan Nippon Suisan Kaisha, perusahaan ''cold storage'' dari [[Jepang]], dan dengan Wales Food Industries Ltd dari [[Australia]] untuk memproduksi pakan udang.
Peluang agribisnis lain yang kemudian dijajaki IMG adalah bidang perkebunan. Dengan PT Buah Harum, mereka mengubah 170 hektar lahan kritis di daerah Pekalongan Selatan menjadi perkebunan [[mangga]] dan [[jeruk]], yang kembali modal hanya dalam waktu empat tahun. Mereka juga menginvestasikan 20 milyar rupiah untuk tanaman cokelat di provinsi [[Bengkulu]].
Untuk memperluas jaringan usahanya, tahun 1987 IMG menanamkan dua milyar rupiah pada PT Ika Muda Corpora, sebuah perusahaan perdagangan internasional dengan kantor pusat di Jakarta. Ika Muda Corpora yang semula dimaksudkan sebagai jalur pemasaran produk-produk IMG, kemudian berkembang menjadi sebuah kelompok industri sendiri yang mengageni berbagai mesin perikanan, gudang pendingin, produksi pakan ternak dan udang, [[rotan]], percetakan, dan penerbitan. Sementara itu untuk menangani urusan perdagangan dan keuangan di luar negeri, Kamaludin mendirikan Nusantara Inc. yang berkantor di [[Los Angeles]], [[Amerika Serikat]].
|