Abdurrahman Mohammad Fachir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 46:
 
"Hari ini menjadi momentum bersejarah bagi mahasiswa [[Indonesia]], generasi penerus yang menjadi tumpuan harapan umat; momentum untuk mengungkapkan harapan, memperbaharui tekad dan memperteguh komitmen dalam rangka memaksimalkan usaha dan doa dengan penuh kesadaran dan disiplin diri. Itu semua dilakukan guna mengejar tujuan utama yakni menggali sebanyak-banyaknya khazanah keilmuan dan keberkahan [[Al-Azhar]]. Sebuah ketetapan hati untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan dan usia; sebuah semangat untuk tidak membuat warisan [[Al-Azhar]] menjadi mubazir," ungkap Fachir dalam Pidato Pembukaan Lokakarya yang disampaikannya dalam [[bahasa Arab]].<ref>[http://www.indocairo.org/en/index.php?mod=article&cat=Lokakarya&article=550 indocairo.org]</ref>
Dubes_dan_Grand_Syech_Azhar.jpg‎
[[Berkas:Dubes_dan_Grand_Syech_Azhar.jpg‎|thumb|left|250px|Duta Besar Fachir melakukan pertemuan dengan Grand Syech Al-Azhar]]
“Mahasiswa kita itu 'kan aset bangsa. Sementara yang namanya [[Al-Azhar]] itu warisan keilmuannya luar biasa. Namun mengapa banyak mahasiswa [[Indonesia]] di [[Mesir]] yang mengalami hambatan dalam belajar, sehingga lebih dari separoh terlambat menyelesaikan studinya dan tidak dapat mengoptimalkan kebesaran [[Al-Azhar]],” jelas Fachir mengenai alasan diselenggarakannya lokakarya seperti dikutip [[Republika]], [[2 Mei]] [[2008]].<ref>[http://www.republika.co.id/Koran_detail.asp?id=332320&kat_id=269 republika.co.id]</ref>