Balai Pustaka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh 180.251.46.137 (bicara) ke revisi terakhir oleh HsfBot. (TW)
Tag: Pembatalan
CWibisana (bicara | kontrib)
Pegawai dan Kontributor[4]: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 75:
Ketika masih bernama ''Commisie voor de Inlansche School en Volkslectuur'', badan penerbitan ini dipimpin oleh G.A.J. Hazeu yang dibantu enam orang anggota. Pemimpin selanjutnya adalah D.A. Rinkes yang menjabat ketika badan ini sudah bernama ''Kantor voor de Volkslectuur''.
 
Sejumlah sastrawan Indonesia pernah menjadi redaktur Balai Pustaka, di antaranya [[Sutan Takdir Alisjahbana]], Nur Sutan Iskandar, Achdiat K. Mihardja, [[Pramoedya Ananta Toer]], [[Utuy T. Sontani]], Rusman Sutiasumarga, Hammid Jabbar, Abdul Hadi WM, dan [[Subagio Sastrowardoyo.]]
 
Setelah cendekiawan pribumi menulis untuk Balai Pustaka, kecurigaan semula tentang niat Pemerintah Hindia Belanda di balik Balai Pustaka berangsur berkurang. Beberapa cendekiawan itu adalah Mohammad Yamin, Agus Salim, Sutomo, Mariah Ulfah Santoso, Amir Syarifuddin, Mangunsarkoro, Margonohadikumo, Sumanang, dan Bahder Johan.