== Klasifikasi dan bahasa terkait ==
=== Rumpun bahasa Jermanik ===
[[Berkas:An Essay on the Principle of Population.jpg|jmpl|Sebuah Esai dalam bahasa Inggris, [[Thomas Robert Malthus|Malthus']] ''[[Essay on the Principle of Population]]''. Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu yang coba dinilainya.]]
Bahasa Inggris berasal dari rumpun bahasa [[Rumpun bahasa Anglo-Frisia|Anglo-Frisia]], subkelompok dari [[Rumpun bahasa Jermanik Barat|bahasa Jermanik Barat]]. Bahasa Jermanik Barat sendiri adalah salah satu cabang dari [[rumpun bahasa Jermanik]], sedangkan Jermanik adalah bagian dari [[rumpun bahasa Indo-Eropa]]. Bahasa Inggris modern diturunkan secara langsung dari [[bahasa Inggris Pertengahan]]; Inggris Pertengahan diturunkan dari [[bahasa Inggris Kuno]], yang juga diturunkan dari [[bahasa Proto-Jermanik]]. Seperti kebanyakan bahasa Jermanik lainnya, bahasa Inggris dicirikan dengan penggunaan [[kata kerja pengandaian]], pembagian kata kerja menjadi [[kata kerja kuat Jermanik|kata kerja kuat]] dan [[kata kerja lemah Jermanik|lemah]], dan pergeseran pelafalan dari [[bahasa Proto-Indo-Eropa]], yang dikenal dengan [[hukum Grimm]]. Bahasa kerabat terdekat dengan bahasa Inggris (selain bahasa-bahasa yang tergolong dalam [[rumpun bahasa Inggris]] dan bahasa Inggris kreol) adalah [[bahasa Frisia]], yang berasal dari pantai selatan [[Laut Utara]] di [[Belanda]], [[Jerman]], dan [[Denmark]].
Selain dengan bahasa Frisia, bahasa lainnya yang juga terkait jauh dengan bahasa Inggris adalah bahasa-bahasa Jermanik Barat non-Anglo-Frisia ([[bahasa Belanda]], [[Afrikaans]], [[Jerman Hulu]], [[bahasa Jerman|Jerman Hilir]], [[bahasa Yiddish|Yiddish]]) serta [[rumpun bahasa Jermanik Utara]] ([[bahasa Swedia|Swedish]], [[bahasa Denmark|Denmark]], [[bahasa Norwegia|Norwegia]], [[bahasa Islandia|Islandia]], dan [[bahasa Faroe|Faroe]]). Tidak ada satupun dari bahasa-bahasa tersebut yang saling berpahaman dengan bahasa Inggris, umumnya karena perbedaan [[leksis (linguistik)|leksis]], [[sintaks]], [[semantik]], dan [[fonologi]], serta isolasi yang dialami oleh bahasa Inggris di [[Kepulauan Britania]] yang terpisah dari dataran Eropa, meskipun beberapa bahasa seperti Belanda memiliki afinitas yang cukup kuat dengan bahasa Inggris, terutama pada tingkat dasar. Pengisolasian telah memungkinkan bahasa Inggris (serta bahasa Islandia dan Faroe) untuk berkembang secara mandiri dan terpisah dari pengaruh bahasa Jermanik Eropa daratan.<ref>[[#Baugh|Baugh]], p. 336.</ref>
[[Berkas:Øvre Stabu spearhead.png|jmpl|300px|kiri|[[Ujung tombak Øvre Stabu]] dari abad ke-2 yang bertuliskan ''Raunijaz'' ("tester") dalam [[bahasa Proto-Norse]], salah satu sampel tertulis bahasa Jermanik paling awal.]]
Selain karena isolasi, perbedaan leksikal antara bahasa Inggris dengan bahasa Jermanik lainnya juga disebabkan oleh [[Linguistik sejarah|perubahan diakronis]], [[Perubahan semantik|pergeseran semantik]], dan banyaknya kata bahasa Inggris yang diserap dari bahasa lain, terutama Latin dan Perancis (meskipun penyerapan kata ini sama sekali bukanlah hal unik bagi bahasa Inggris). Misalnya: kata "''exit''" diserap dari bahasa Latin, bukannya ''uitgang'' (Belanda) dan ''Ausgang'' (Jerman), juga kata "''change''" (Perancis).
== Status bahasa ==
Bahasa Inggris adalah bahasa pertama di [[Amerika Serikat]], [[Antigua dan Barbuda]], [[Australia]], [[Bahama]], [[Barbados]], [[Bermuda]], [[Britania Raya]], [[Guyana]], [[Jamaika]], [[Saint Kitts dan Nevis]], [[Selandia Baru]] dan [[Trinidad dan Tobago]].
|