Aula Simfonia Jakarta: Perbedaan antara revisi

Aula ini menjadi tempat pementasan [[musik klasik]] Barat dan [[gamelan]] Bali.<ref>http://www.thejakartapost.com/news/2010/08/14/a-harp-delight-aula-simfonia.html</ref> Di tempat ini terdapat [[organ pipa]] terbesar di Indonesia yang dibangun oleh [[Casavant Frères]].<ref>http://garudamagazine.com/whatson.php?cat=travel&id=257</ref>

 

Aula Simfonia Jakarta secara resmi dibuka tahun 2009. Pembangunannya sepenuhnya didanai oleh pihak swasta. Musisi lokal maupun mancanegara pernah mengadakan pertunjukan di aula ini.

 

Aula konser ini tidak pernah menggunakan pengeras suara dalam setiap pertunjukan musik langsung. Penataan dan desain aula konser sangat diperhatikan sehingga penonton dapat mendengar musik dengan kualitas tertinggi.{{citation needed|date=February 2012}}

 

Aula Simfonia Jakarta memiliki organ pipa buatan Cassavant Freres tahun 1962 yang terdiri dari 3.217 pipa dengan bobot total lebih dari 10 ton. Sejumlah organ pipa dipakai sebagai dekorasi utama pada dinding di belakang panggung aula.

 

Aula Simfonia Jakarta didominasi oleh warna cokelat karena sebagian besar bangunannya terbuat dari berbagai jenis kayu. Ruang aulanya dihiasi lukisan komponis dan patung musisi. Di atas panggung utama terdapat sebuah lampu gantung kristal.

 

{{reflist}}

 

 

{{coord missing|Indonesia}}