Wanita di peradaban Maya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 328:
[[Pernikahan]] merupakan bagian penting dari kehidupan wanita dan pria dalam kebudayaan Maya, yang kemudian memungkinkan keduanya untuk terlibat secara penuh dalam kehidupan sosial masyarakat Maya secara umum.{{Sfn|Clay et. al,. 2002|p=127}} Kebanyakan pernikahan merupakan hasil perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mempelai, dan biasanya pernikahan dilangsungkan ketika mempelai pria berusia 17-18 tahun dan 14-15 tahun untuk mempelai wanita.<ref>{{Cite web|url=http://mayas.mrdonn.org/marriage.html|title=Marriage – The Maya Empire for Kids|website=mayas.mrdonn.org|access-date=2017-12-14}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://yucatantoday.com/mayan-marriage/?lang=en|title=Maya Marriage {{!}} Yucatan Today|website=yucatantoday.com|language=en-US|access-date=2017-12-14}}</ref> Kedua mempelai tetap membawa nama keluarga masing-masing setelah menikah. Setelah hidup biasanya kedua mempelai tinggal di rumah keluarga dari pengantin wanita. [[Perceraian]] merupakan suatu hal yang biasa dalam kebudayaan Maya, dan wanita memperoleh kebebasan untuk menceraikan suaminya. Bahkan setelah perceraian ini, wanita tetap dapat mengklaim hak milik dari suatu asetnya. Kalangan warga biasa dalam masyarakat Maya umumnya berumahtangga secara monogami. Namun, pada kalangan bangsawan adalah hal yang umum jika ditemukan praktik-praktik poligami.{{Sfn|Clay et. al,. 2002|p=128}}
====== Wanita sebagai
Kebudayaan Maya klasik mendefinisikan masa-masa menjadi seorang ibu sebagai suatu proses reproduksi biologis, dan kehamilan serta penderitaan saat melahirkan dari seorang wanita Maya dipandang sebagai suatu pengorbanan yang suci.{{Sfn|Ardren 2002|p=239}}{{Sfn|Clay et. al,. 2002|p=128}} Bahkan, masyarakat Maya klasik menggambarkan proses kelahiran sebagai pertempuran dimana seorang bayi dapat membunuh ibunya. Dalam masa-masa penderitaan tersebut, suatu benda yang melambangkan sosok ''[[Ix Chel]]'', dewi kelahiran dalam kepercayaan Maya, ditempatkan di bawah tempat tidur dari ibu yang melahirkan. ''Ix Chel'' digambarkan sebagai seorang dukun bayi tua yang membantu sang ibu bayi yang tengah berjuang dalam pertempuran antara hidup dan mati.{{Sfn|Clay et. al,. 2002|p=128}} "Penderitaan luar biasa dalam pertempuran" yang dialami ibu bayi dibuktikan oleh bukti-bukti arkeologis, banyak bukti-bukti dari hasil penggalian menunjukan bahwa angka harapan hidup wanita Maya pada periode ini lebih pendek dari laki-laki yaitu hanya 35 tahun jika dibandingkan dengan laki-laki yang memiliki angka harapan hidup 45 tahun. Hal ini terjadi kemungkinan akibat usia pernikahan dan melahirkan yang relatif sangat muda. Kelahiran seorang anak kemudian dipandang membawa perubahan besar bagi keluarga mereka untuk berbagai alasan. Anak dipandang sebagai kekayaan dan nasib baik untuk ibu dan keluarganya.{{Sfn|Ardren 2002|p=240}}{{Sfn|Clay et. al,. 2002|p=129}}
|