Schräge Musik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-resiko +risiko)
Baris 13:
Pertengahan Agustus sampai akhir tahun 1943, Schönert berhasil memperoleh 18 skor bunuh menggunakan Schräge Musik. Mulai Juni 1943 pabrikan pesawat lalu memasang Schräge Musik pada pesawat tempur malam mereka. Dengan adanya Schräge Musik, para pilot pesawat tempur malam mengembangkan taktik baru: alih-alih menembaki pesawat pembom musuh langsung dari belakang, mereka mendekatinya sekitar 460 m dibawah pesawat pembom, dan mulai menembak ketika siluet pesawat pembom musuh terlihat di bidikan senjata.
 
Meskipun efektif, manuver ini sulit dilakukan, ditambah dengan besarnya resikorisiko tabrakan atau terkena bom yang dijatuhkan pesawat pembom. Schräge Musik terbukti ampuh menjatuhkan pesawat pembom Sekutu, khususnya pesawat pembom Royal Air Force. Sebagai contoh, Royal Air Force kehilangan 78 dari 823 pesawat pembom saat menyerang Leipzig pada 19 Februari, dan kehilangan 96 dari 795 pesawat pembom saat menyerang Nuremberg pada 30 sampai 31 Maret 1944.
 
Adanya Schräge Musik memberikan kesempatan bagi pilot tempur malam Jerman untuk menyerang tanpa terdeteksi, menggunakan amunisi khusus yang tidak bercahaya dengan kombinasi "campuran amunisi penembus perisai dan peledak tinggi". Karena hal tersebut kru pembom Royal Air Force juga tidak bisa melihat pesawat tempur malam Jerman. Perwira tinggi Royal Air Force juga dibuat kebingungan mengapa tiba-tiba pesawat pembom mereka meledak dan jatuh tanpa sebab.