Bagindo Aziz Chan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 54:
Untuk menghormati jasa-jasa dan pengorbanannya, nama Bagindo Aziz Chan diabadikan menjadi nama jalan di beberapa kota, seperti Padang dan Bukittinggi. Di Padang, sebuah [[monumen]] berbentuk kepalan tinju didirikan di persimpangan [[Jalan Gajah Mada, Padang|Jalan Gajah Mada]] dan [[Jalan Jhoni Anwar, Padang|Jalan Jhoni Anwar]], [[Kampung Olo, Nanggalo, Padang|Kampung Olo]], [[Nanggalo, Padang|Nanggalo]]. Meskipun diresmikan sebagai Monumen Bagindo Aziz Chan oleh Wali Kota Padang [[Syahrul Ujud]] pada [[19 Juli]] 1983, monumen ini berikut persimpangan lebih dikenal sebagai tugu [[Simpang Tinju]]. Monumen lainnya, terletak di Taman Melati dalam kompleks [[Museum Adityawarman]], hasil karya pelukis [[Wisran Hadi]] dan pemahat [[Arby Samah]].{{-}}
== Keluarga ==
Bagindo Aziz Chan memiliki istri yang bernama R. Entis Atisah yang merupakan keturunan menak (bangsawan) Sumedang. Mereka bertemu dimasa sekolah dan akhirnya menikah dan memiliki 7 orang anak yaitu:
# Bagindo Drs. Radhi Aziz Chan
# Hj. Upy Azumah Aziz Chan
# Bagindo Rendra Aziz Chan
# Hj. Roswita Aziz Chan
# Hj. Huriah Pratiwi Aziz Chan
# Hj. Andoda Nuhati Aziz Chan
# Bagindo Azir Aziz Chan
== Referensi ==
|