Mesopotamia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 36:
''"Di dadaku kubawa rakyat Sumeria dan Akkadia; mereka berkembang di bawah perlindunganku; aku selalu memerintah mereka dalam kedamaian; aku menaungi mereka dengan kebijaksanaanku.Agar yang kuat tidak menindas yang lemah; agar para yatim piatu dan para janda mendapatkan keadilan; di [[Babilonia]], kota di mana Anum dan Elil menengadahkan kepalanya; di Esagila, [[kuil]] yang dasarnya kokoh kuat seperti langit dan bumi; aku menulis kata-kataku yang berharga ini pada monumenku; dan di hadapan patungku, sebagai raja keadilan, aku menetapkannya untuk mengatur hukum di negeri ini; untuk menentukan peraturan bagi negeri ini; untuk memberi keadilan bagi yang tertindas."''
 
Sejarah Mesopotamia diawali dgn tumbuhnya sebuah peradaban, ygyang diyakini sbgsebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumer(ia). Bangsa Sumeria membangun beberapa kota kuno ygyang terkenal, yaitu Ur, Ereck, Kish, dll. Kehadiran seorang tokoh imperialistik dari bangsa lain yg juga mendiami kawasan Mesopotamia, bangsa Akkadia, dipimpin Sargon Agung, ternya melakukan sebuah penaklukan politis, tapi bukan penaklukan kultural. Bahkan dalam berbagai hal budaya Sumer dan Akkad berajulturasi, sehingga era kepenmimpinankepemimpinan ini sering disebut Jilid Sumer-Akkad. Campur tabngantangan Sumer tidak dapat diremehkan begitu saja, pada saat Akkad terdesakolehterdesak oleh bangsa Gutti, bangsa Sumer-lah yg mendukung Akkad, sehingga mereka masih dapat berkuasa di "tanah antara dua sungai" itu.
[[Kategori:Mesopotamia| ]]