Percobaan Michelson-Morley: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Michelsonmorley-boxplot.svg|thumbjmpl|Data dari percobaan the Michelson-Morley]]
 
'''Percobaan Michelson-Morley''', salah satu percobaan paling penting dan masyhur dalam [[sejarah fisika]], dilakukan pada tahun [[1887]] oleh [[Albert Michelson]] dan [[:en:Edward Morley|Edward Morley]] di tempat yang sekarang menjadi kampus [[:en:Case Western Reserve University|Case Western Reserve University]] di [[Cleveland]], [[Ohio]], [[Amerika Serikat]].<ref name=michel2/>. Percobaan ini dianggap sebagai petunjuk pertama terkuat untuk menyangkal keberadaan ether sebagai medium gelombang cahaya.<ref group=A name=staley/> Percobaan ini juga telah disebut sebagai "titik tolak untuk aspek teoretis revolusi ilmiah kedua".<ref group=A name=hoover/> [[Albert Michelson]] dianugerahi [[Hadiah Nobel Fisika]] tahun [[1907]] terutama untuk melaksanakan percobaan ini.
Baris 229:
|}
 
[[Berkas:MMX with optical resonators.svg|thumbjmpl|250px |Gambar 9. Percobaan Michelson–Morley dengan resonator optik kriogenik dalam bentuk sebagaimana digunakan oleh Müller ''et al.'' (2003).<ref name=Muller2003/>]]
 
=== Percobaan dengan resonator optik ===
Baris 267:
=== Pengujian lain terhadap invariansi Lorentz ===
<!--{{Further|Modern searches for Lorentz violation}}-->
[[Berkas:Lithium-7-NMR spectrum of LiCl (1M) in D2O.gif|thumbjmpl|225px|Gambar 10. <sup>7</sup>Li-NMR spektrum LiCl (1M) dalam D<sub>2</sub>O. Garis NMR tajam tak terpisah dari isotop lithium ini merupakan bukti isotropi massa dan ruang.]]
Contoh-contoh percobaan yang tidak didasarkan pada prinsip Michelson–Morley, yaitu pengujian isotropi non-optik yang menghasilkan tingkat ketepatan yang bahkan lebih tinggi, adalah [[:en:Hughes–Drever experiment|Perbandingan jam atau percobaan Hughes–Drever]].<!-- In Drever's 1961 experiment, <sup>7</sup>Li nuclei in the ground state, which has total angular momentum ''J''=3/2, were split into four equally spaced levels by a magnetic field. Each transition between a pair of adjacent levels should emit a photon of equal frequency, resulting in a single, sharp spectral line. However, since the nuclear wave functions for different ''M<sub>J</sub>'' have different orientations in space relative to the magnetic field, any orientation dependence, whether from an aether wind or from a dependence on the large-scale distribution of mass in space (see [[Mach's principle]]), would perturb the energy spacings between the four levels, resulting in an anomalous broadening or splitting of the line. No such broadening was observed. Modern repeats of this kind of experiment have provided some of the most accurate confirmations of the principle of [[Lorentz covariance|Lorentz invariance]].--><ref group=A name=haugan/>