Perumpamaan pohon ara yang tidak berbuah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Curtain Fig Tree, Queensland, Australia.JPG|thumbjmpl|rightka|Sebuah pohon ara di Australia]]
'''Perumpamaan pohon ara yang tidak berbuah''' adalah [[perumpamaan]] yang diajarkan oleh [[Yesus]] [[Kristus]] kepada murid-murid-Nya. Perumpamaan pohon ara tercantum di {{Ayat Alkitab|buku=Lukas|pasal=13|ayat=6|sampaiayat=9}}.
 
Baris 24:
Fasilitas telah diberikan, baik perorangan maupun komunitas atau lembaga Gereja, menyediakan diri dipakai oleh Roh Kudus dengan menggunakan macam-macam cangkul dan aneka ragam pupuk sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Akan tetapi betapa sering manusia mempermainkan kasih dan kesabaran Allah, manusia menantang Allah : "Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan hatiNya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan." ({{Alkitab|Roma 2:4-5}})
 
"Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagi kalian untuk beroleh selamat ..." ({{Alkitab|2 Petrus 3:15}}) KESEMPATAN ITU TERAKHiR, pengurus kebun anggur berkata, "... mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" Kesempatan ini merupakan kesempatan terakhir bagi si pohon ara untuk berbuah, jika tidak, maka pohon ara tersebut akan ditebang. "Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api." ({{Alkitab|Matius 3:10, Lukas 3:9}}) Banyak orang tidak sadar bahwa kesempatan yang dia punya adalah kesempatan terakhir. Apakah Allah sudah menemukan buah di dalam hidup rohani orang-orang percaya? Jangan salahkan Allah kalau pada waktunya tiba orang-orang itu ditebang alias harus meninggalkan dunia ini, tetapi yang dijumpai adalah perintah Pemilik Kebun Kehidupan, "campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap." ({{Alkitab|Matius 25:30}}, bandingkan {{Alkitab|Matius 25:46}}) karena orang-orang itu tidak mau bertobat.<ref>[http://wiki-indonesia.club/wiki/[Pengguna:Admaiorem |Ad Maiorem Dei Gloriam]]</ref>
 
== Penafsiran ==
[[Perumpamaan Yesus]] ini berbeda dengan [[perumpamaan pohon ara]] berbunga yang terdapat pada bagian lain. Perumpamaan pohon ara yang tidak berbuah ini hanya terdapat pada [[Injil Lukas]] di antara [[Kitab Injil]] dalam bagian [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Dalam perumpamaan ini, pemilik kebun umumnya dianggap melambangkan Allah, yang menanam pohon ara ("pohon pengetahuan baik dan jahat") dalam kebunnya ("[[taman Eden]]") dan mencari buah ("perbuatan baik"). Salah satu penafsir menganggap pengurus kebun adalah Allah dan pokok anggur adalah [[Yesus]] ("pohon kehidupan").<ref name="TMP">Timothy Maurice Pianzin, ''[http://books.google.com.au/books?id=KPU_zRDzy0YC&pg=PA235 Parables of Jesus: In the Light of Its Historical, Geographical & Socio-Cultural Setting]'', Tate Publishing, 2008, ISBN 1-60247-923-2, pp. 235-237.</ref> Pohon ara memang sering ditanam di kebun-kebun anggur di Timur Tengah.<ref name="PRJ">Peter Rhea Jones, ''[http://books.google.com.au/books?id=tNQdaOREo6sC&pg=PA123 Studying the Parables of Jesus]'', Smyth & Helwys, 1999, ISBN 1-57312-167-3, pp. 123-133.</ref> Pohon ara merupakan lambang umum umat Israel, dan dapat bermakna sama di sini,<ref name="TMP"/> atau pohon itu juga dapat melambangkan pemimpin-pemimpin agama.<ref name="PRJ"/> Apapun maknanya, perumpamaan ini mencerminkan tawaran terakhir Yesus kepada para "pendengar-Nya" (bandingkan [http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Mrk&chapter=4&verse=9 Markus 4:9]) untuk bertobat.<ref name="PRJ"/> "Sudah tiga tahun aku datang ...," secara logika merujuk kepada masa pelayanan [[Yesus]] [[Kristus]]. Perumpamaan ini juga dihubungkan dengan mukjizat pengutukan pohon ara. [[:en:Richard Whately|Richard Whately]] mengomentari bahwa perumpamaan ini "adalah salah satu di mana Tuhan kita dapat dikatakan menyajikan kepada pendengar-Nya dua kali; sekali dalam kata-kata dan sekali dalam tindakan."<ref name="RW">[[:en:Richard Whately|Richard Whately]], ''[http://books.google.com.au/books?id=E6EQAAAAYAAJ&pg=PA153 Lectures on Some of the Scripture Parables]'', John W. Parker and Son, 1859, p. 153.</ref>
[[Berkas:Ficus Carica 1.jpg|thumbjmpl|160px|Buah ara: apa yang dicari oleh pemilik kebun.]]
 
== Keaslian ==