Proyek ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pei. Tujuan utamanya adalah untuk pagelaran musik secara langsung, sehingga rancangan aulanya harus mengutamakan segi [[akustik]], setelah itu baru akses publik dan keindahan bagian luar. Untuk itu, seorang teknisi suara profesional dipekerjakan untuk merancang bagian dalamnya. Teknisi tersebut mengusulkan sebuah auditorium bergaya [[gaya kotak sepatu (arsitektur)|kota sepatu]], yang dipakai dalam rancangan-rancangan terkenal di gedung-gedung konser terkenal di Eropa seperti [[Concertgebouw|Amsterdam Concertgebouw]] dan [[Musikverein|Wiener Musikverein]]. Pei mendapatkan ilham dari hasil rancangan arsitek Jerman [[Johann Balthasar Neumann]], khususnya gedung [[Basilika Empat Belas Penolong Kudus]]. Ia juga mencoba memadukan unsur-unsur ''[[panache]]'' dari rancangan [[Palais Garnier|Paris Opéra]] yang dirancang oleh [[Charles Garnier (arsitek)|Charles Garnier]].<ref>Wiseman, hlm. 269–270.</ref>
Rancangan Pei menempatkanmenghadapi kotakrisiko sepatuyang rigidtinggi disaat sebuahmengerjakan sudutproyek diini: grid jalan sekitar, terhubung di ujung utara sampai gedung kantor persegi panjang, dan terpotong di bagian tengahnya dengan sekumpulan lingkaran dan kerucut. Rancangan tersebut ditujukan untuk mereproduksi fiturmisi-fiturmisi modernyang akustikingin dan fungsi visual dari unsur-unsur tradisional seperti ''[[filigree]]''. Proyek tersebut berisiko; tujuan-tujuannyadigapai bersifat ambisius, dan arus-aruskesalahan akustik yang tak terlihattidak akan secarabisa virtualdiperbaiki taksetelah mungkingedung dikembalikankonser setelahselesai perampungan balai tersebutdibangun. Pei menyatakanmengakui bahwa ia tak mengetahuitahu secarahasil bulat bagaimana setiap halakhirnya akan dilakukan bersamaanbagaimana. "Aku hanya dapat membayangkan 60 persen ruang dalam bangunan tersebut," katanya pada tahun-tahap awal. "Sisanya akan mengejutkanku seperti halnya orang-orang lain."<ref>QuotedDikutip indalam Wiseman, phlm. 272.</ref> SaatSeiring dengan perkembangan proyek tersebut dikembangkan, biayanya makinterus naikmeningkat dan beberapa sponsor menarikmenimbang-nimbang dukunganpenghentian merekapendanaan. Pengusaha miliuner [[Ross Perot]] memberi sumbangan USsebesar AS$10 juta, atasdengan dasarsyarat bahwaagar inigedung dilakukantersebut dalamdinamai rangka menghormatidari Morton H. Meyerson, patronorang seniyang rupatelah jangkalama panjangmenjadi pendukung seni rupa di Dallas.<ref>Wiseman, pphlm. 273–274.</ref>
Gedung tersebutSetelah dibuka danuntuk umum, gedung ini langsung meraihmendapatkan banyak pujian, khususnya karena akustiknya. Setelah menghadiri sepekanpertunjukan-pertunjukan pementasanyang diadakan dalam kurun waktu seminggu di balai tersebut, seorang kritikus musik untukdari surat kabar ''The New York Times'' menulismenceritakan sebuahpengalamannya catatansecara antusias dari pengelaman tersebut dan berterimamengucapkan kasihselamat kepada para arsiteknyaperancangnya. Salah satu rekan Pei berkata kepadanya pada sebuahselama pesta yang diadakan sebelum pembukaan secara resmi bahwa balaigedung simfonikonser tersebut adalah "bangunangedung palingyang dewasasangat matang"; iaPei tersenyum dan menjawabberkata: "AhOh, tapi apakah aku dapatharus menunggu selama ini?"<ref>QuotedDikutip indalam Wiseman, phlm. 286.</ref>