Sejarah menunjukkan Sado menderita penyakit mental; difitnah membunuh orang para kasim di istana dan menjadi pemerkosa berantai, dan sering mengunjungi [[gibang]] dan bersenang-bersenang dengan para [[gisaeng]]. Dengan aturan istana Raja Yeongjo tidak bisa membunuh anaknya dengan tangannya sendiri. Akibatnya, Yeongjo, dengan persetujuan dari ibunda Sado, Nyonya Yi, mengumumkan dekret kerajaan yang memerintahkan Sado untuk masuk ke dalam sebuah lumbungkotak penyimpanan beras yang terbuat dari kayu kokoh yang kemudian dikunci pada hari terpanas di bulan Juli pada tahun 1762. Setelah delapan hari terkurung, Sado meninggal.<ref>''The Memoirs of Lady Hyegyeong'' (한중록, 閑中錄)</ref>