Dinasti Flavia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
'''Dinasti Flavia''' merupakan [[Wangsa]] [[Romawi Kuno|Romawi]] yang memerintah [[Kekaisaran Romawi]] pada sekitar 69 M dan 96 M, yang meliputi pemerintahan [[Vespasianus]] (69–7969–79), dan kedua orang putranya [[Titus Flavius Vespasianus]] (79–8179–81) dan [[Domitianus]] (81–9681–96). Keluarga Flavia mulai berkuasa di masa [[Perang saudara]] pada tahun 69, yang dikenal sebagai [[Tahun Empat Kaisar]]. Setelah [[Galba]] dan [[Otone]] meninggal secara berurutan, [[Vitellius]] menjadi kaisar di pertengahan tahun 69. Kenaikan takhtanya kemudian ditentang oleh [[Legiun Romawi|legiun]] yang menetap di provinsi Timur, yang mengumumkan komandan mereka [[Vespasianus]] sebagai kaisar sebagai gantinya. [[Perang Bedriacum]] memiringkan keseimbangan yang dengan tegas mendukung pasukan Flavia, yang masuk ke Roma pada tanggal 20 Desember. Pada hari berikutnya, [[Senat Romawi]] dengan resmi mengumumkan [[Vespasianus]] sebagai kaisar [[Kekaisaran Romawi]], dan dengan ini Dinasti Flavia dimulai. Meskipun dinasti ini terbukti berumur pendek, beberapa peristiwa bersejarah, ekonomi dan militer terjadi di masa pemerintahan mereka.
 
Pemerintahan Titus dilanda bencana alam beberapa kali, yang paling parah adalah letusan [[Gunung Vesuvius]] di tahun 79. Kota-kota disekitar [[Pompeii]] dan [[Herculaneum]] benar-benar terkubur di bawah [[Abu vulkanik|abu]] dan [[lava]]. Setahun kemudian, Roma dilanda [[Kebakaran liar|kebakaran]] dan [[Pes|wabah]]. Di depan militer, dinasti Flavia menyaksikan [[Pengepungan Yerusalem (70)|pengepungan dan kehancuran Yerusalem]] oleh Titus pada tahun 70, menyusul [[Perang Yahudi-Romawi Pertama|pemberontakan Yahudi]] pada tahun 66. Penaklukkan besar yang dilakukan di [[Britania Raya]] di bawah perintah [[Gnaeus Julius Agricola]] di antara tahun 77 dan 83, sementara Domitianus kalah total melawan Raja [[Decebalus]] di dalam perang melawan [[Bangsa Dacia]]. Selain itu, Kekaisaran memperkuat pertahanan di perbatasan dengan memperluas benteng di sepanjang [[Limes Germanicus]].
Baris 10:
 
=== Sejarah keluarga ===
[[Berkas:Vespasianus03 pushkin.jpg|thumbjmpl|rightka|140px|Patung Vespasianus di [[Museum Pushkin]], Moskwa]]
Dekade perang saudara selama abad ke-1 SM telah memberikan kontribusi terhadap runtuhnya aristokrasi kuno di Roma, yang secara bertahap digantikan oleh bangsawan Italia yang menonjol di awal abad ke-1 M.<ref name="jones-domitian-3">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 3</ref> Keluarga tersebut adalah Flavia, atau ''wangsa Flavia'', yang pamornya menonjol hanya dalam empat generasi, memperoleh kekayaan dan status di bawah kaisar-kaisar [[Dinasti Julio-Claudian]]. Kakek [[Vespasianus]], [[Titus Flavius Petro]], bekerja sebagai [[Centurion]] di bawah [[Pompeius]] semasa [[Perang Saudara Caesar]]. Karier militernya berakhir dengan aib ketika ia melarikan diri dari medan perang di [[Perang Pharsalus]] pada tahun 48 SM.<ref name="jones-domitian-1">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 1</ref> Namun demikian, Petro berhasil meningkatkan statusnya dengan menikahi Tertulla yang sangat kaya, yang kekayaannya menjamin mobilitas putra Petro [[Titus Flavius Sabinus (ayahanda Vespasianus)|Titus Flavius Sabinus I]].<ref name="jones-domitian-2">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 2</ref> Sabinus sendiri mengumpulkan kekayaannya lebih lanjut dan status [[Equites (Romawi)|eques]] melalui jasa sebagai pemungut pajak di Asia dan bankir di Helvetia (modern [[Swiss]]). Dengan menikahi [[Vespasia Polla]] ia bersekutu dengan [[patrician]] ''gens Vespasia'', untuk memastikan masa depan putra-putranya [[Titus Flavius Sabinus (konsul 52M)|Titus Flavius Sabinus II]] dan Vespasianus ke posisi [[Senat Romawi|senat]].<ref name="jones-domitian-2"/>
 
[[Berkas:Flavian family tree.png|thumbjmpl|leftkiri|300px|Silsilah keluarga Flavian, yang menandakan keturunan [[Titus Flavius Petro]] dan Tertulla.]]
Pada sekitar 38 M, Vespasianus menikahi [[Flavia Domitilla Major]], putri Equites dari Ferentium. Mereka memiliki dua orang putra, [[Titus Flavius Vespasianus|Titus]] (lahir tahun 39) dan [[Domitianus|Titus Flavius Domitianus]] (lahir tahun 51), dan seorang putri, [[Flavia Domitilla Minor|Domitilla]] (lahir tahun 45).<ref>Townend (1961), p. 62</ref> [[Flavia Domitilla Major]] meninggal sebelum Vespasianus menjadi kaisar. Setelah itu gundiknya [[Antonia Caenis]] adalah istri atas nama saja sampai ia meninggal pada tahun 74.<ref>{{cite book|title=A Dictionary of Greek and Roman biography and mythology|author=Smith, William, Sir, ed. 1813-1893|location=Boston|publisher=Little, Brown and co.|year=1867|page=1248|url=http://quod.lib.umich.edu/cgi/t/text/pageviewer-idx?c=moa;cc=moa;q1=caenis;rgn=full%20text;idno=ACL3129.0003.001;didno=ACL3129.0003.001;view=image;seq=00001256}}</ref> [[Cursus honorum|Karier politik]] Vespasianus termasuk kantor-kantor [[Kuestor]], [[Aedile]] dan [[Pretor]], dan berakhir dengan [[Konsul Romawi|konsul]] pada tahun 51, tahun [[Domitianus]] dilahirkan. Sebagai komandan militer, ia terkenal mulanya dengan berpartisipasi di dalam [[Penaklukan Britania oleh Romawi|serangan Romawi ke Inggris]] pada tahun 43.<ref>Jones (1992), p. 8</ref> Namun demikian, sumber-sumber kuno menyatakan kemiskinan keluarga Flavia di masa Domitianus,<ref name="suetonius-domitian">Suetonius, Life of Domitian [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Domitian*.html#1 1]</ref> bahkan menyatakan Vespasian telah jatuh ke dalam hinaan di bawah Kaisar-kaisar [[Caligula]] (37&ndash;4137–41) dan [[Nero]] (54&ndash;6854–68).<ref>Suetonius, Life of Domitian [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Vespasian*.html#4 4]</ref> Sejarah modern membantah pernyataan tersebut, menunjukkan kisah-kisah ini yang kemudian beredar di bawah pemerintahan Flavian sebagai bagian dari sebuah kampanye [[Propaganda]] untuk mengurangi kesuksesan di bawah Kaisar Dinasti Julio-Claudian yang kurang reputasinya, dan memaksimalkan prestasi di bawah Kaisar [[Claudius]] (41&ndash;5441–54) dan putranya [[Britannicus]].<ref>Jones (1992), p. 7</ref> Dengan seluruh penampilan, masa keberuntungan untuk Flavia tinggi di sekitar tahun 40-an dan 60-an. Sementara Titus menerima pendidikan istana di dalam bimbingan Britannicus, Vespasianus mengejar karier politik dan militer yang sukses. Setelah jangka waktu pensiun di tahun 50-an, ia kembali ke kantor umum di bawah Nero dengan menjabat sebagai [[Prokonsul]] [[Afrika (Provinsi Romawi)|Provinsi Afrika]] di tahun 63, dan menemani kaisar pada tur resmi [[Yunani]] pada tahun 66.<ref>Jones (1992), pp. 9&ndash;119–11</ref>
 
Dari sekitar tahun 57 sampai 59, Titus merupakan [[Tribunus]] di [[Germania]], dan kemudian bekerja di [[Britania Romawi|Britania]]. Istri pertamanya, Arrecina Tertulla, meninggal dua tahun setelah pernikahan mereka, di tahun 65.<ref>Jones & Milns (2002), pp. 95&ndash;9695–96</ref> Titus kemudian memiliki istri baru dari keluarga yang lebih bergengsi, Marcia Furnilla. Namun keluarga Marcia berhubungan erat dengan oposisi Kaisar Nero. Pamandanya [[Barea Soranus]] dan putrinya [[Servilia (abad ke-1)|Servilia]] termasuk di antara mereka yang tewas setelah [[Konspirasi Piso]] di tahun 65.<ref name="jones-168">Jones (1992), p. 168</ref> Beberapa sejarahwan modern berteori bahwa Titus menceraikan istrinya karena hubungan keluarganya dengan konspirasi.<ref>Townend (1961), p. 57</ref><ref name="jones-11">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 11</ref> Ia tidak pernah menikah lagi. Titus tampaknya memiliki beberapa anak perempuan, setidaknya salah satunya dengan Marcia Furnilla.<ref name="jones-38">Jones (1992), p. 38</ref> Satu-satunya yang diketahui selamat sampai dewasa adalah [[Julia Flavia]], diduga anak Titus dengan Arrecina, yang ibundanya juga bernama Julia.<ref name="jones-38"/> Selama periode ini Titus juga mempraktikkan hukum dan mencapai pangkat [[Kuestor]].<ref name="suetonius-titus-4">{{cite book|author=Suetonius|title=Life of Titus|url=http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Titus*.html#4|chapter=44}}; with Jones and Milns, p. 95&ndash;9695–96</ref>
 
Pada tahun 66, bangsa Yahudi di [[Provinsi Yudea]] [[Perang Yahudi-Romawi Pertama|memberontak melawan Kekaisaran Romawi]]. [[Gaius Cestius Gallus]], [[Suriah|wakil Suriah]], terpaksa mundur dari [[Yerusalem]] dan dikalahkan di [[Perang Beth Horon (66)|perang]] [[Bethoron]].<ref>Josephus, ''The Wars of the Jews'' [[wikisource:The War of the Jews/Book II#Chapter 19|II.19.9]]</ref> Raja Pro-Romawi [[Agripa II]] dan saudarinya [[Berenice (putri Agrippa I)|Berenice]] melarikan diri ke [[Galilea]] dimana mereka kemudian menyerahkan diri ke Romawi. Nero melantik Vespasianus untuk meredakan pemberontakan, yang dikirim ke daerah sekaligus dengan legiun [[Legio V Macedonica|kelima]] dan [[Legio X Fretensis|kesepuluh]].<ref name="jones-domitian-13">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 13</ref><ref>Josephus, ''The Wars of the Jews'' [[wikisource:The War of the Jews/Book III#Chapter 1|III.1.2]]</ref> Ia kemudian bergabung dengan Titus di [[Akko]], membawa bersamanya [[Legio XV Apollinaris|legiun kelima belas]].<ref name="josephus-wars-iii-4-2">Josephus, ''The War of the Jews'' [[wikisource:The War of the Jews/Book III#Chapter 4|III.4.2]]</ref> Dengan kekuatan 60,000 tentara profesional yang dengan cepat menyapu [[Galilea]], dan pada tahun 68 berbaris ke Yerusalem.<ref name="josephus-wars-iii-4-2"/>
Baris 22:
=== Berkuasa ===
{{main|Tahun Empat Kaisar|Galba|Otone|Vitellius}}
[[Berkas:Roman Empire 69.svg|thumbjmpl|300px|rightka|Kekaisaran Romawi di masa [[Tahun Empat Kaisar]] (69 M). Area biru menunjukkan provinsi yang setia kepada [[Vespasianus]] dan [[Gaius Licinius Mucianus]]. Area hijau menunjukkan provinsi yang setia kepada [[Vitellius]].{{Dubious|Incorrect map|date=December 2011|reason=Incorrect, see discussion on [[:commons:File talk:Roman Empire 69.svg#Dacia? Moesia?|image talk page]]}}]]
 
Pada tanggal 9 Juni 68, di tengah tumbuhnya oposisi [[Senat Romawi|senat]] dan tentara, Nero [[bunuh diri]], dan dengan kematiannya, [[Dinasti Julio-Claudian]] berakhir. Kekacauan terjadi yang mengarah ke masa perang saudara yang brutal yang dikenal sebagai [[Tahun Empat Kaisar]], selama empat jenderal yang paling berpengaruh di [[Kekaisaran Romawi]]&mdash;[[Galba]], [[Otone]], [[Vitellius]] dan [[Vespasianus]]&mdash;berturu—berturu-turut bersaing untuk kekuasaan. Kabar kematian Nero sampai ke telinga Vespasianus karena ia bersiap-siap untuk mengepung kota [[Yerusalem]]. Hampir di saat bersamaan Senat telah mengumumkan Galba, yang kemudian gubernur [[Hispania Tarraconensis]] (modern Spanyol), sebagai Kaisar Roma. Daripada meneruskan kampanyenya, Vespasianus memutuskan untuk menunggu perintah lebih lanjut dan mengirim Titus untuk menyambut kaisar yang baru.<ref name="sullivan-69">Sullivan (1953), p. 69</ref> Namun sebelum mencapai Italia, Titus memergoki bahwa Galba telah dibunuh dan digantikan oleh Otone, gubernur [[Lusitania]] (modern Portugal). Di saat yang sama Vitellius dan pasukannya di [[Germania]] memberontak, dan bersiap-siap untuk berbaris di Roma, berniat untuk menggulingkan Otone. Tidak ingin ambil risiko disandera satu sama yang lain, Titus meninggalkan perjalanan ke Roma dan bergabung dengan ayahandanya di Judaea.<ref>Wellesley (2000), p.&nbsp;44</ref>
 
Otone dan Vitellius menyadari potensi ancaman yang ditimbulkan oleh faksi Flavia. Dengan empat legiun yang siaga, Vespasian memerintahkan kekuatan hampir 80,000 tentara. Posisinya lebih lanjut di Yudea menguntungkannya dengan berada di lokasi penting [[Aegyptus (provinsi Romawi)]], yang mengendalikan [[Cura Annonae|pasokan gandum ke Roma]]. Saudaranya Titus Flavius Sabinus II, sebagai prefek kota, yang memerintahkan seluruh [[Cohortes urbanae|garnisun kota]] Roma.<ref name="jones-11" /> Ketegangan di antara pasukan Flavian meningkat, tapi selama Galba dan Otone berkuasa, Vespasianus menolak untuk mengambil tindakan.<ref>Wellesley (2000), p.&nbsp;45</ref> Ketika Otone dikalahkan oleh Vitellius pada [[Perang Bedriacum]] namun tentara di Yudea dan Mesir menanggung masalah ke tangan mereka sendiri dan mengumumkan Vespasianus kaisar pada tanggal 1 Juli 69.<ref name="sullivan-68">Sullivan (1953), p. 68</ref> Vespasian diakui dan beraliansi dengan [[Gaius Licinius Mucianus]], gubernur Suriah, melawan Vitellius.<ref name="sullivan-68" /> Sebuah pasukan yang kuat dari legiun Yudea dan Suriah berbaris di Roma di bawah komando Mucianus, dan Vespasianus sendiri bepergian ke [[Iskandariyah]], meninggalkan Titus bertanggung jawab mengakhiri pemberontakan Yahudi.<ref>Wellesley (2000), p.&nbsp;126</ref>
 
[[Berkas:Pseudo-Vitellius Louvre MR684.jpg|thumbjmpl|leftkiri|170px|Kaisar [[Vitellius]] ([[Louvre]])]]
Sementara itu di Roma, Domitianus ditempatkan sebagai [[Tahanan rumah]] oleh Vitellius, sebagai pelindung terhadap masa depan agresi Flavian.<ref name="waters-54">Waters (1964), p. 54</ref> Dukungan untuk kaisar tua itu berkurang namun, karena lebih banyak legiun seluruh kekaisaran berjanji setia kepada Vespasianus. Pada tanggal 24 Oktober 69 pasukan Vitellius dan Vespasianus bentrok di [[Perang Bedriacum|perang kedua Bedriacum]], yang berakhir dengan kekalahan telak bagi tentara Vitellius.<ref>Tacitus, ''Histories'' [[wikisource:The Histories (Tacitus)/Book 3#34|III.34]]</ref> Di dalam keputusasaannya, ia berusaha untuk menegosiasikan penyerahan. Kondisi damainya, termasuk abdikasi sukarela, yang disepakati dengan Titus Flavius Sabinus II,<ref>Wellesley (2000), p.&nbsp;166</ref> namun tentara dari [[Pengawal Praetorian]]&mdash; [[Pengawal pribadi]]&mdash;menganggap—menganggap pengunduran diri tersebut memalukan, dan mencegah Vitellius dari melakukan perjanjian.<ref>Wellesley (2000), p.&nbsp;189</ref> Pada pagi hari tanggal 18 Desember, kaisar muncul untuk menyerahkan lambang kekaisaran di [[Kuil Concord]], tapi di menit terakhir menelusuri kembali langkah-langkahnya ke istana kekaisaran. Di dalam kebingungan, tokoh-tokoh terkemuka negara berkumpul di rumah Sabinus, mengumumkan Vespasian Kaisar, namun ornag banyak tersebar saat pasukan Vitellian bentrok dengan pengawalan bersenjata Sabinus, yang terpaksa mundur ke [[Bukit Capitolino]].<ref name="jones-14">Jones (1992), p. 14</ref> Pada malam hari, ia bergabung dengan saudara-saudaranya termasuk Domitianus. Pasukan Mucianus mendekati Roma, tapi partai Flavia yang terkepung tidak bertahan selama lebih dari satu hari. Pada tanggal 19 Desember, pasukan Vitellian menyerbu ke ibukota, dan berakhir dengan penangkapan dan pengeksekusian Sabinus. Domitianus sendiri berhasil melarikan diri dengan menyamar sebagai pemuja [[Isis]], dan menghabiskan malam dengan selamat dengan salah satu pendukung ayahandanya.<ref name="jones-14" /> Pada sora hari tanggal 20 Desember Vitellius meninggal, pasukannya telah dikalahkan oleh legiun Flavia. Dengan tidak ada lagi yang ditakutkan dari musuh, Domitian maju untuk memenuhi pasukan penyerang; ia disambut dengan hormat oleh gelar ''[[Caesar (gelar)|Caesar]]'', dan massa pasukan dilakukan ke rumah ayahandanya.<ref name="jones-14" /> Pada hari berikutnya, tanggal 21 Desember, Senat mengumumkan Vespasianus kaisar Kekaisaran Romawi.<ref>Wellesley (1956), p. 213</ref>
 
Meskipun perang telah resmi berakhir, negara [[Anarkis]] dan pelanggaran hukum merasuki pada hari-hari pertama setelah kematian Vitellius. Ordo benar-benar dipulihkan oleh Mucianus di awal tahun 70, yang memimpin pemerintah sementara dengan Domitianus sebagai wakil dari keluarga Flavia di dalam Senate.<ref name="jones-14" /> Setelah menerima kabar dari kekalahan saingannya dan kematian di [[Iskandariyah]], kaisar baru lalu menyerahkan persediaan gandum yang sangat dibutuhkan ke Roma, bersama dengan sebuah dekret atau pernyataan kebijakan, dimana ia memberikan jaminan seluruh pembalikan hukum Nero, terutama yang berkaitan dengan [[pengkhianatan]]. Pada awal tahun 70, Vespasian masih berada di Mesir namun, terus menguatkan dukungan dari bangsa Mesir sebelum berangkat.<ref>Sullivan (1953), pp. 67&ndash;7067–70</ref> Pada akhir tahun 70, ia akhirnya kembali ke Roma, dan resmi dilantik sebagai Kaisar.
 
== Dinasti Flavia ==
 
=== Vespasianus (69&ndash;7969–79) ===
{{main|Vespasian}}
[[Berkas:Flavian dynasty Aurei.png|thumbjmpl|rightka|160px|Set tiga [[Aureus|aurei]] yang menggambarkan penguasa dinasti Flavia. Dari atas ke bawah: Vespasianus, Titus dan Domitianus.]]
Terdapat sedikit informasi yang selamat tentang pemerintahan Vespasianus selama sepuluh tahun memerintah sebagai kaisar. Vespasianus menghabiskan tahun pertamanya sebagai penguasa di Mesir, dimana pemerintahan kekaisaran diberikan kepada [[Gaius Licinius Mucianus|Mucianus]], yang dibantu oleh putra Vespasianus, Domitianus. Sejarahwan modern percaya bahwa Vespasianus tetap ada disana untuk menguatkan dukungan dari bangsa Mesir.<ref>{{cite journal | last1 = Sullivan | first1 = Phillip | title = A Note on Flavian Accession | url = | journal = The Classical Journal | year = 1953 | issue = | pages = 67–70 }}</ref> Di pertengahan tahun 70, Vespasianus pertama kali datang ke Roma dan segera memulai kampanye propaganda besar-besaran untuk menguatkan kekuasaannya dan mempromosikan dinasti baru. Pemerintahannya terkenal karena reformasi keuangan menyusul runtuhnya [[Dinasti Julio-Claudian]], seperti lembaga pajak atas urinal, dan banyak kampanye militer yang berjuang di tahun 70-an. Yang paling menonjol dari semuanya adalah [[Perang Yahudi-Romawi Pertama]], yang berakhir dengan penghancuran kota [[Yerusalem]] oleh Titus. Selain itu, Vespasianus menghadapi beberapa pemberontakan di Mesir, [[Galia]] dan Germania, dan dilaporkan selamat dari beberapa konspirasi terhadap dirinya.<ref name="ReferenceA">Suetonius, ''The Lives of Twelve Caesars'', Life of Vespasian 25</ref> Vespasianus membantu membangun kembali Roma setelah perang sipil, ditambah sebuah kuil untuk perdamaian dan mulai membangun Amfiteater Flavia, yang lebih dikenal sebagai [[Koloseum]].<ref name="ReferenceB">Suetonius, ''The Lives of Twelve Caesars'', Life of Vespasian 9</ref> Vespasianus meninggal dengan tenang pada tanggal 23 Juni 79, dan segera digantikan oleh putra sulungnya, Titus.<ref>[[Suetonius]], ''Life of Vespasian 23.4''</ref> Para sejarahwan kuno yang hidup di masa ini seperti [[Tacitus]], [[Suetonius]], [[Flavius Yosefus]] dan [[Plinius yang Tua]] memuji Vespasianus dan mengutuk kaisar pendahulunya.<ref name="Otho, Vitellius 1965 p. 267-269">"Otho, Vitellius, and the Propaganda of Vespasian", ''The Classical Journal'' (1965), p. 267-269</ref>
 
=== Titus (79&ndash;8179–81) ===
{{main|Titus Flavius Vespasianus}}
Meskipun sifatnya mengkhawatirkan, [[Titus Flavius Vespasianus|Titus]] setelah kematian Vespasianus pada tanggal 23 Juni 79 dianggap sebagai kaisar yang baik oleh [[Suetonius]] dan sejarahwan kontemporer lainnya.<ref>[[Suetonius]], ''[[On the Life of the Caesars|The Lives of Twelve Caesars]]'', Life of Titus [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Titus*.html#1 1]</ref> Di dalam masalah ini, ia paling dikenal untuk program pembangunan masyarakat di Roma, dan menyelesaikan pembangunan [[Koloseum]] di tahun 80,<ref>{{cite book | first=Leland M. | last=Roth | year=1993 | title=Understanding Architecture: Its Elements, History and Meaning | edition =First | publisher=Westview Press | location=Boulder, CO | isbn=0-06-430158-3 }}</ref> namun juga karena kemurahan hatinya di dalam mengurangi penderitaan yang disebabkan oleh dua bencana, [[Gunung Vesuvius|letusan Gunung Vesuvius tahun 79]], dan kebakaran Roma di tahun 80.<ref>[[Cassius Dio]], ''[[Cassius Dio#Roman History|Roman History]]'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Cassius_Dio/66*.html#22 LXVI.22–24]</ref> Titus melanjutkan upaya ayahandanya untuk mempromosikan dinasti Flavian. Ia menghidupkan kembali praktik [[Kultus kekaisaran (Romawi kuno)|kultus kekaisaran]] yang mendewakan ayahandanya, dan meletakkan fondasi yang nantinya menjadi [[Kuil Vespasianus dan Titus]], yang diselesaikan oleh Domitianus.<ref>Jones, Brian W. The Emperor Titus. New York: St. Martin's P, 1984. 143.</ref><ref>[[Suetonius]], ''[[On the Life of the Caesars|The Lives of Twelve Caesars]]'', Life of Domitian [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Domitian*.html#5 5]</ref> Setelah hampir dua tahun menjabat, Titus tiba-tiba meninggal karena [[demam]] pada tanggal 13 September, 81, dan [[didewakan]] oleh [[Senat Romawi]].<ref name="suetonius-domitian-2">[[Suetonius]], ''[[On the Life of the Caesars|The Lives of Twelve Caesars]]'', Life of Domitian [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Domitian*.html#2 2]</ref>
 
=== Domitianus (81&ndash;9681–96) ===
{{main|Domitianus}}
Domitianus diumumkan kaisar oleh [[Pengawal Praetorian]] sehari setelah kematian Titus, memulai sebuah pemerintahan yang berlangsung lebih dari lima belas tahun&mdash;lebihtahun—lebih lama daripada penguasa yang memerintah Roma setelah [[Tiberius]]. Domitianus memperkuat perekonomian dengan menilai kembali mata uang Romawi,<ref>Jones (1992), p. 73-75</ref> memperluas pertahanan perbatasan Kekaisaran,<ref>Jones (1992), p. 127-144</ref> dan memulai program pembangunan besar-besaran untuk mengembalikan kota Roma yang rusak.<ref>Jones (1992), p. 79-88</ref> Di Inggris, [[Gnaeus Julius Agricola]] memperluas Kekaisaran Romawi sejauh yang sekarang [[Skotlandia]],<ref>Jones (1992), p. 131</ref> tapi di [[Dacia]], Domitianus tidak mampu mendapatkan kemenangan yang menentukan di dalam perang melawan bangsa [[Dacia]].<ref>Jones (1992), p. 138-142</ref> Pada tanggal 18 September 96, Domitianus dibunuh oleh pejabat istana, dan dengannya dinasti Flavia berakhir. Dihari yang sama, ia digantikan oleh sahabat dan penasihatnya [[Nerva]], yang mendirikan [[Dinasti Nerva-Antonine]] yang bertahan lama. Kenangan Domitianus dikutuk untuk dilupakan oleh Senat Romawi, yang memiliki hubungan yang sangat sulit di sepanjang pemerintahannya. Penulis senator seperti Tacitus, Pliny muda dan Suetonius menerbitkan sejarah setelah kematiannya, menyebarkan pandangan Domitianus sebagai seorang tiran yang kejam dan paranoid. Sejarah modern telah menolak pandangan ini, bukannya mengecap Domitianus sebagai seorang otokrat yang kejam namun efisien, yang budaya, ekonomi dan politik memberikan dasar untuk Kepangeranan yang damai dari abad ke-2. Penerusnya Nerva dan Trajan kurang ketat, namun kenyataannya kebijakan mereka sedikit berbeda dari Domitianus.<ref>[[#Jones|Jones (1992)]], p. 196&ndash;198196–198</ref>
 
== Administrasi ==
Baris 55:
Pendekatan Flavia kepada pemerintah adalah salah satu dari kedua pengecualian implisit dan eksplisit. Ketika Vespasianus kembali ke Roma di pertengahan tahun 70, ia segera memulai serangkaian upaya untuk menguatkan kekuasaannya dan mencegah pemberontakan masa depan. Ia menawarkan hadiah kepada militer dan memberhentikan atau menghukum para prajurit yang setia kepada Vitellius.<ref>Suetonius, ''The Lives of Twelve Caesars'', Life of Vespasian 8</ref> Ia juga merestrukturisasikan senator dan perintah Equestrian, menyingkirkan musuh-musuhnya dan menambah sekutu. Kendali eksekutif sebagian besar didistribusikan di antara anggota keluarganya. Yang bukan Flavian hampir dikeluarkan dari kantor umum yang penting, bahkan mereka yang berada di antara pendukung awal Vespasianus selama perang sipil. Mucianus perlahan-lahan menghilang dari catatan sejarah selama ini, dan diduga ia meninggal pada sekitar tahun 75 dan 77.<ref>{{cite journal | last = Crook | first = John A. | title = Titus and Berenice | journal = The American Journal of Philology | volume = 72 | issue = 2 | pages = 162–175 | year = 1951| jstor=292544 | doi=10.2307/292544}}</ref> Bahwa itu adalah niat Vespasianus untuk menemukan sebuah dinasti yang tahan lama untuk memerintah Kekaisaran Romawi adalah yang paling jelas di dalam kekuatannya yang dianugerahkan kepada putra sulungnya, Titus. Titus berbagi [[Tribunus|kekuatan tirbunus]] dengan ayahandanya, yang menerima tujuh [[Konsul Romawi|konsul]], [[Sensor (Romawi Kuno)|sensor]], dan mungkin yang paling luar biasa, memberikan [[Prefek Praetorian|perintah]] kepada [[Pengawal Praetorian]].<ref name=jones-18>Jones (1992), p. 18</ref> Karena Titus efektif bertindak sebagai rekan-pemimpin dengan ayahandanya, tidak ada perubahan mendadak di dalam kebijakan Flavia yang terjadi di dalam pemerintahannya yang singkat dari tahun 79 sampai 81.<ref name=jones-20>Jones (1992), p. 20</ref>
 
Pendekatan Domitianus kepada pemerintah kurang halus daripada ayahanda dan saudaranya. Sekali waktu Kaisar, ia dengan cepat ditiadakan dengan fasad Republik<ref name="jones-22">Jones (1992), p. 22</ref> dan mengubah pemerintahannya kurang lebih formal ke dalam monarki dewata yang ia percayai akan terwujud. Dengan memindahkan pusat kekuasaan ke istana kekaisaran, Domitianus secara terbuka memberikan kekuasaan Senat yang usang. Ia secara pribadi terlibat di dalam semua cabang pemerintahan: [[fatwa]] yang dikeluarkan mengatur rincian terkecil dari kehidupan sehari-hari dan hukum, sedangkan perpajakan dan masyarakat moral yang kaku ditegakkan.<ref name="jones-107">Jones (1992), p. 107</ref> Namun demikian, Domitianus memang membuat konsesi terhadap opini senator. Sedangkan ayahanda dan saudaranya telah hampir dikeluarkan yang bukan bangsa Flavia dari kantor umum, Domitianus jarang disukai anggota keluarganya sendiri, menghadapi sejumlah besar kejutan provinsial dan lawan potensial untuk konsulat,<ref name="jones-163">Jones (1992), pp. 163&ndash;168163–168</ref> dan menugaskan orang-orang dari ordo [[Equites (Romawi)|eques]] untuk menjalankan birokrasi kekaisaran.<ref name="jones-178">Jones (1992), pp. 178&ndash;179178–179</ref>
 
=== Reformasi keuangan ===
Baris 67:
 
=== Aktivitas militer ===
[[Berkas:Arch of Titus Menorah.png|thumbjmpl|330px|leftkiri|Relief ini dari [[Gerbang Titus]] yang menggambarkan tentara Romawi sedang menggotong harta dari Kuil [[Yerusalem]], termasuk [[Menorah]]. Kota ini dikepung dan dihancurkan oleh Titus pada tahun 70.]]
Kampanye militer yang paling sering dilakukan di masa dinasti Flavia, adalah pengepungan dan penghancuran [[Yerusalem]] di tahun 70 oleh Titus. Kehancuran kota itu adalh puncak dari kampanye Romawi di [[Yudea]] setelah pemberontakan Yahudi di tahun. [[Bait Kedua]] benar-benar hancur setelah tentara Titus mengumumkannya sebagai ''[[Imperator]]'' untuk menghormati kemenangan.<ref>Josephus, ''The Wars of the Jews'' [[wikisource:The War of the Jews/Book VI#Chapter 6|VI.6.1]]</ref> [[Pengepungan Yerusalem (70)|Yerusalem dijarah]] dan banyak penduduknya yang tewas atau tercerai berai. [[Flavius Yosefus]] menyatakan bahwa 1,100,000 orang tewas terbunuh di dalam pengepungan itu, yang mayoritasnya adalah bangsa Yahudi.<ref name="josephus-wars-vi-9">Josephus, ''The Wars of the Jews'' [[wikisource:The War of the Jews/Book VI#Chapter 9|VI.9.3]]</ref> 97,000 orang ditangkap dan diperbudak, termasuk Simon Bar Giora dan John dari Gischala.<ref name="josephus-wars-vi-9"/> Banyak yang melarikan diri ke wilayah-wilayah di sekitar [[Laut Tengah|Mediterania]]. Titus konon menolak untuk menerima [[Karangan bunga]] kemenangan, karena "tidak ada manfaatnya di dalam menaklukkan bangsa yang ditinggalkan oleh Tuhannya sendiri".<ref>Philostratus, ''The Life of Apollonius of Tyana'' [http://www.livius.org/ap-ark/apollonius/life/va_6_26.html#%A729 6.29]</ref> Sekembalinya ke Roma di tahun 71, Titus dianugerahi [[Kemenangan Romawi|triumphus]].<ref>Cassius Dio, ''Roman History'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Cassius_Dio/65*.html#6 LXV.6]</ref> Ditemani oleh Vespasianus dan Domitianus, ie berkendara memasuki kota yang disambut dengan antusias oleh rakyat Romawi dan didahului dengan parade mewah yang berisi harta dan tawanan perang. [[Flavius Yosefus]] menjelaskan prosesi dengan sejumlah besar emas dan perak yang digotong di sepanjang rute, diikuti oleh para undangan, tawanan-tawanan Yahudi, dan akhirnya harta yang diambil dari Kuil Yerusalem, termasuk [[Menorah]] dan [[Taurat]].<ref>Josephus, ''The Wars of the Jews'' [[wikisource:The War of the Jews/Book VII#Chapter 5|VII.5.5]]</ref> Pemimpin-pemimpin lawan dieksekusi di [[Forum Romawi|Forum]], setelah prosesi ditutup dengan pengorbanan agama di [[Kuil Yupiter]].<ref>Josephus, ''The Wars of the Jews'' [[wikisource:The War of the Jews/Book VII#Chapter 5|VII.5.6]]</ref> [[Pelengkung kemenangan|Pelengkung]] [[Gerbang Titus]], yang berdiri di salah satu pintu masuk ke Forum, sekarang dikenang sebagai simbol kemenangan Titus.
 
Penaklukkan Inggris berlanjut di bawah komando [[Gnaeus Julius Agricola]], yang memperluas Kekaisaran Romawi sampai sejauh [[Caledonia]], atau yang sekarang disebut [[Skotlandia]], di sekitar tahun 77 dan 84.<ref name="tacitus-agricola-24">Tacitus, ''Agricola'' [[wikisource:Agricola#24|24]]</ref> Ia memperkaya pantai yang menghadap ke Irlandia, dan Tacitus ingat bahwa ayah mertuanya sering berbicara bahwa pulau tersebut dapat ditaklukkan dengan satu [[Legiun Romawi|legiun]] dan beberapa [[auxilia]].<ref name="jones-132">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 132</ref> Ia memberikan perlindungan kepada Raja Irlandia yang diasingkan dan ia berharap raja itu akan berguna sebagai alasan untuk penaklukkan. Penaklukkan ini tidak pernah terjadi, namun beberapa sejarahwan percaya bahwa penyeberangan sebagaimana yang dimaksud ternyata adalah seorang petualang berskala kecil atau ekspedisi hukuman ke Irlandia.<ref>{{cite journal | last = Reed | first = Nicholas | title = The Fifth Year of Agricola's Campaigns | journal = Britannia | volume = 2 | year = 1971 | pages =143–148 | jstor = 525804| doi =10.2307/525804 }}</ref> Tahun berikutnya, Agricola mengangkat armada dan mendorong melalui [[Sungai Forth|Forth]] ke Caledonia. Untuk membantu kemajuan, sebuah benteng legiun yang besar di bangun di [[Inchtuthil]].<ref name="jones-132" /> Pada musim panas tahun 84, Agricola menghadapi tentara dari Caledonia yang di pimpin oleh [[Calgacus]] di [[Pertempuran Mons Graupius]].<ref name="tacitus-agricola-24">Tacitus, ''Agricola'' [[wikisource:Agricola#29|29]]</ref> Meskipun Romawi menimbulkan kerugian besar kepada Calidonia, dua pertiga dari tentara mereka berhasil melarikan diri dan bersembunyi di rawa-rawa Skotlandia dan dataran tingginya, akhirnya mencegah Agricola dari membawa seluruh pulau Inggris di bawah kendalinya.<ref name="jones-132" />
 
[[Berkas:Germania 70.svg|thumbjmpl|rightka|220px|[[Limes Germanicus]] tahun 70]]
 
Kampanye militer yang dilakukan selam pemerintahan Domitianus biasanya bersifat defensif, sebagai Kaisar menolak gagasan perang ekspansionisme.<ref name="jones-127">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 127</ref> Kontribusi militer yang paling menonjol adalah pengembangan [[Limes Germanicus]], yang meliputi jaringan yang luas dari jalan-jalan, benteng-benteng dan menara-menara yang dibangun di sepanjang sungai [[Rhein]] untuk membela Kekaisaran.<ref name="jones-131">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 131</ref> Namun demikian, beberapa perang penting terjadi di [[Galia]], melawan [[Chatti]], dan menyeberangi perbatasan [[Sungai Donau]] melawan [[Suebi]], [[Bangsa Sarmatia]], dan [[Bangsa Dacia]]. Dipimpin oleh Raja [[Decebalus]], bangsa Dacia menyerang provinsi [[Moesia]] di sekitar tahun 84 atau 85, mendatangkan malapetaka yang cukup besar dan membunuh gubernur Moesia, [[Oppius Sabinus]].<ref name="jones-138">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 138</ref> Domitianus dengan cepat meluncurkan serangan balasan, yang mengakibatkan kehancuran legiun selama ekspedisi naas ke Dacia. Komandan mereka, [[Cornelius Fuscus]] tewas terbunuh, dan [[Aquila (Romawi)|perang standar]] Pengawal Praetorian kalah.<ref name="jones-141">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 141</ref> Di tahun 87, bangsa Romawi menyerang Dacia sekali lagi, kali ini di bawah komando [[Tettius Julianus]], dan akhirnya berhasil mengalahkan Decebalus di akhir tahun 88, di tempat yang sama dimana Fuscus sebelumnya terbunuh.<ref name="jones-142">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 142</ref> Namun serangan terhadap ibukota Dacia dibatalkan ketika krisis muncul di perbatasan Jerman, yang memaksa Domitianus untuk menandatangani perjanjian damai dengan Decebalus yang dikritik habis oleh penulis kontemporer.<ref>Cassius Dio, ''Roman History'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Cassius_Dio/67*.html#7.2 LXVII.7]</ref> Untuk sisa peemrintahan Domitianus, Dacia tetap menjadi [[negara klien]] yang damai, namun Decebalus menggunakan uang Romawi untuk membentengi pertahanan, dan terus menentang Roma. Tidak sampai masa pemerintahan [[Trajanus]], di tahun 106, yang menjadi penentu kemenangan melawan Decebalus diperoleh. Sekali lagi, tentara Romawi mengalami kerugian berat, tapi Trajan berhasil mengambil Sarmizegetusa dan, yang lebih penting lagi, mencaplok tambang emas dan perak di Dacia.<ref>Cassius Dio, ''Roman History'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Cassius_Dio/68*.html#14.2 LXVIII.14]</ref>
Baris 86:
Domitian tampaknya telah mengalami dengan beberapa konspirasi di dalam pemerintahannya, salah satunya menyebabkan ia terbunuh pada akhirnya di tahun 96. Pemberontakan yang muncul pertama kalinya pada tanggal 1 Januari 89, ketika gubernur [[Jermania Hulu]], [[Lucius Antonius Saturninus]], dan dua legiunnya [[Mainz]], [[Legio XIV Gemina]] dan [[Legio XXI Rapax]], memberontak melawan Kekaisaran Romawi dengan bantuan Chatti.<ref name="jones-144">Jones (1992), p. 144</ref> Penyebab tepat pemberontakan tersebut tidak pasti, meskipun tampaknya telah direncanakan sebelumnya. Para petugas senator mungkin telah menyetujui strategi militer Domitianus, seperti keputusannya untuk membentengi perbatasan Jerman daripada menyerang, kemundurannya yang baru dari Inggris, dan akhirnya kebijakan memalukan [[peredaan]] terhadap Decebalus.<ref name="jones-145">Jones (1992), p. 145</ref> Bagaimanapun pemberontakan itu terbatas ketat di provinsi Saturninus, dan dengan cepat mendeteksi rumor yang tersebar di provinsi-provinsi tetangga. Gubernur [[Jermania Hilir]], [[Lappius Maximus]], pindah ke wilayah yang pernah dibantu oleh prokurator [[Raetia]], [[Titus Flavius Norbanus]]. Dari Spanyol, Trajan dipanggil, sedangkan Domitianus sendiri datang dari Roma dengan Pengawal Praetorian. Dengan keberuntungan, pencairan mmencegah Chatti dari melintasi [[Rhein]] dan datang untuk membantu Saturninus.<ref name="jones-146">Jones (1992), p. 146</ref> Dalam dua puluh empat hari pemberontakan itu hancur, dan para pemimpinnya di Mainz dijatuhi hukuman dengan kejam. Legiun yang memberontak dikirim ke depan [[Ilirikum]], sementara mereka yang telah membantu di dalam kekalahan mereka sepatutnya dihargai.<ref name="jones-149">Jones (1992), p. 149</ref>
 
Baik Tacitus dan Suetonius berbicara tentang meningkatnya penganiayaan menjelang akhir pemerintahan Domitianus, mengidentifikasi titik peringkat tajam pada sekitar tahun 93, atau suatu hari setelah pemberontakan yang gagal dari Saturninus tahun 89.<ref name="tacitus-agricola-45">Tacitus, ''Agricola'' [[wikisource:Agricola#45|45]]</ref><ref name="suetonius-domitian-10">Suetonius, Life of Domitian [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Domitian*.html#10 10]</ref> Setidaknya dua puluh senator penentang dieksekusi,<ref>For a full list of senatorial victims, see Jones (1992), pp. 182&ndash;188182–188</ref> termasuk mantan suami Domitia Longina, Lucius Aelius Lamia dan tiga anggota keluarga sendiri Domitianus, [[Titus Flavius Sabinus (konsul 82)|Titus Flavius Sabinus IV]], [[Titus Flavius Clemens (konsul)|Titus Flavius Clemens]] dan [[Marcus Arrecinus Clemens (prefek 70)|Marcus Arrecinus Clemens]].<ref>M. Arrecinus Clemens may have been exiled instead of executed, see Jones (1992), p. 187</ref> Namun beberapa orang ini dieksekusi pada awal tahun 83 atau 85, yang meminjam gagasan Tacitus dari "teror pemerintahan" di akhir pemerintahan Domitianus. Menurut Suetonius, beberapa oknum dihukum karena korupsi atau berkhianat, yang lainnya atas tuduhan sepele, yang dibenarkan Domitianus melalui kecurigaannya.
 
== Kebudayaan Flavia ==
Baris 97:
 
=== Konstruksi ===
[[Berkas:Colosseum in Rome, Italy - April 2007.jpg|thumbjmpl|rightka|280px|Landmark yang paling abadi dari dinasti Flavia adalah amfiteater Flavia, yang lebih dikenal sebagai [[Koloseum]] (di dalam bahasa Italia Colosseo). Pembangunannya dimulai oleh Vespasianus, dan akhirnya diselesaikan oleh Titus dan Domitianus, yang dibiayai dari rampasan dari [[Bait Kedua|penghancuran bait suci kedua di Yerusalem]].]]
 
Dinasti Flavia mungkin paling dikenal untuk program besar pembangunan di kota Roma, yang dimaksudkan untuk mengembalikan ibukota dari kerusakan yang telah diderita selama kebakaran besar tahun 64, dan perang sipil tahun 69. Vespasianus menambahkan kuil perdamaian dan kuil Claudius yang didewakan.<ref>{{cite book|author=[[Suetonius]]|title=The Lives of Twelve Caesars|chapter=Life of Vespasian 9|isbn=1-85326-475-X|year=1997|publisher=Wordsworth Editions Ltd.|location=Ware, Hertfordshire |oclc=40184695}}</ref> Di tahun 75 sebuah patung kolosal [[Apollo]] yang dimulai di bawah [[Nero]] sebagai [[Kolosus Nero|patung dirinya sendiri]], diselesaikan atas perintah Vespasianus, dan ia juga mendedikasikan sebuah tahap teater Marcellus. Kosntruksi amfiteater Flavia, yang saat ini lebih dikenal sebagai [[Koloseum]] (mungkin disamping patung didekatnya), dimulai pada tahun 70 di bawah Vespasianus dan akhirnya selesai pada tahun 80 di bawah Titus.<ref>{{cite book | first=Leland M. | last=Roth | year=1993 | title=Understanding Architecture: Its Elements, History and Meaning | edition =First | publisher=Westview Press | location=Boulder, CO | isbn=0-06-430158-3 | oclc=185448116}}</ref> Selain memberikan hiburan spektakuler untuk rakyat Romawi, bangunan itu juga dipahami sebagai sebuah monumen kemenangan raksasa untuk memperingati prestasi militer Flavia selama [[Perang Yahudi-Romawi Pertama|peperangan Yahudi]].<ref>{{cite book | first=Amanda | last=Claridge | year=1998 | title=Rome: An Oxford Archaeological Guide | edition =First | publisher=Oxford University Press, 1998 | location=Oxford, UK | isbn=0-19-288003-9 | pages=276–282}}</ref> Berdekatan dengan amfiteater, di halaman [[Domus Aurea|Istana Emas]], Titus juga memerintahkan pembangunan [[Thermae|rumah mandi]], yang [[Thermae Titi|dinamakan sama dengannya]].<ref name="dio-romanhistory-lxvi-25"/> Konstruksi gedung ini cepat-cepat diselesaikan bertepatan dengan selesainya amfiteater Flavia.<ref name="suetonius-titus-7">[[Suetonius]], ''[[On the Life of the Caesars|The Lives of Twelve Caesars]]'', Life of Titus [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Titus*.html#7 7]</ref>
 
Sebagian besar proyek konstruksi Flavia dilakukan pada masa pemerintahan Domitianus, yang boros untuk memulihkan dan memperindah kota Roma. Namun lebih dari sebuah proyek renovasi, program pembangunan Domitianus ini dimaksudkan untuk menjadi mahkota pencapaian sebuah
[[Abad Renaisans|renaisans]] budaya luas kekaisaran. Sekitar lima puluh struktur didirikan, dipulihkan atau diselesaikan, jumlah kedua hanya jumlah yang didirikan di bawah Augustus.<ref name="jones-79">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 79</ref> Di antara struktur baru yang paling penting adalah sebuah [[Odeon (bangunan)|Odeum]], sebuah [[Stadion]], dan sebuah istana yang luas di [[Bukit Palatium]], yang dikenal sebagai [[Domus Flavia]], yang dirancang oleh master arsitek Domitianus, [[Rabirius (arsitek)|Rabirius]].<ref>[[#Jones|Jones (1992)]], p. 84&ndash;8884–88</ref> Bangunan Domitianus yang paling penting dipulihkan adalah [[Kuil Yupiter (Bukit Capitolino)|Kuil Yupiter]] di [[Bukit Capitolino]], yang konon ditutupi dengan atap [[Penyepuhan|bersepuhkan]] emas. Di antara yang telah diselesaikan olehnya adalah [[Kuil Vespasianus dan Titus]], [[Gerbang Titus]], dan [[Koloseum]], yang ia tambahkan empat tingkat dan menyelesaikan tempat duduk interior.<ref name="jones-93">[[#Jones|Jones (1992)]], p. 93</ref>
 
=== Hiburan ===
Baris 153:
 
== Referensi ==
* {{cite book | last = Grainger | first = John D. | title = Nerva and the Roman Succession Crisis of AD 96&ndash;9996–99 | location = London | publisher = Routledge | year = 2003 | isbn = 0-415-28917-3 }}
* {{cite book | last = Jones | first = Brian W. | title = The Emperor Domitian | publisher = Routledge | year = 1992 | location = London | isbn = 0-415-10195-6 |ref=Jones}}
* {{cite book | first = Brian W. |last=Jones |author2=Milns, Robert |title=Suetonius: The Flavian Emperors: A Historical Commentary |year=2002 |publisher=Bristol Classical Press |location=London |isbn=1-85399-613-0 |ref=Milns}}
Baris 196:
{{s-end}}
 
[[Kategori:Dinasti Flavia| ]]
[[Kategori:Kaisar Romawi abad ke-1]]
[[Kategori:Dinasti Flavia]]
[[Kategori:Dinasti Kekaisaran Romawi]]
[[Kategori:Kekaisaran Romawi abad ke-1]]