Kinoa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis, (-masal +massal)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 21:
 
== Sejarah ==
[[Berkas:quinoa_habitus.jpg|thumbjmpl|leftkiri|200px|Habitus kinoa]]
[[Berkas:Chenopodium quinoa -red faro- MHNT.BOT.2007.43.66.jpg|thumbjmpl|leftkiri|200px|''Chenopodium quinoa -red faro-'']]
[[Berkas:quinoa.jpg|thumbjmpl|leftkiri|200px|Biji kinoa]]
[[Berkas:Quinoa-cornflakes.jpg|thumbjmpl|leftkiri|200px|Keripik kinoa]]
Kinoa diperkirakan [[tumbuhan hasil domestikasi|pertama kali didomestikasi]] sekitar 3000 hingga 4000 tahun yang lalu, meski pemanfaatan [[kerabat liar tanaman pertanian|kerabat liar kinoa]] oleh kaum penggembala telah berlangsung sejak 5,200 hingga 7,000 tahun yang lalu.<ref name="Quinoa: Production, Consumption and Social Value in Historical Context">{{cite web|url=http://lasa.international.pitt.edu/members/congress-papers/lasa2009/files/KolataAlanL.pdf|format=PDF|title=Quinoa |year=2009|work=Quinoa: Production, Consumption and Social Value in Historical Context|last=Kolata | first=Alan L. |publisher=Department of Anthropology, The University of Chicago}}</ref> Tumbuhan ini populer lebih awal di Amerika Utara sebelum [[jagung]].<ref>Smith, Bruce 1999 "The Emergence of Agriculture", W H Freeman & Co., New York. ISBN 0-7167-6030-4}</ref>
 
== Deskripsi ==
[[Berkas:QuinoaGrains.jpg|thumbjmpl|rightka|Biji kinoa]]
Kinoa merupakan tumbuhan [[dikotiledon]] yang dapat mencapai tinggi 1 hingga 2 meter. Daunnya lebar dan batangnya berkayu, bercabang ataupun tidak tergantung varietas. Warna batangnya dapat berwarna hijau, merah, atau ungu. Tandan bunganya tumbuh di ujung atas batang atau di ketiak batang. Bunganya memiliki mahkota bunga sederhana, berkelamin ganda, dan membuahi sendiri.<ref name="Lost crops" >{{cite book|url=http://www.amazon.com/dp/0894991973|title=The Lost Crops of the Incas: Little-Known Plants of the Andes with Promise for Worldwide Cultivation|author= Research Coun National Research Council|year=2005}}</ref><ref>{{cite book|author=Reinhard Lieberei, Christoph Reissdorff & Wolfgang Franke|publisher=Georg Thieme Verlag|title=Nutzpflanzenkunde|year=2007|url=http://www.amazon.de/dp/3135304078}}</ref> Buah yang membungkus biji memiliki diameter 2 mm dan memiliki warna putih, merah, atau hitam tergantung varietasnya.<ref name=" Oxford">{{cite book|title=The new Oxford book of food plants|author= J. G. Vaughn & C. A. Geissler|year=2009|publisher=Oxford University Press}}</ref>
 
Baris 35:
 
=== Kadar saponin ===
[[Berkas:Red quinoa.png|thumbjmpl|200 px|leftkiri|Kinoa merah yang telah dimasak]]
Di alam, biji kinoa mengandung [[saponin]] yang memiliki rasa yang pahit. Rasa pahit ini menjadikan biji kinoa tahan terhadap hama burung sehingga tidak membutuhkan perlindungan khusus.<ref name=AlternativeFieldCropsManual>{{cite web |accessdate= |url= http://www.hort.purdue.edu/NEWCROP/AFCM/quinoa.html |title= Quinoa |date=January 20, 2000|work= Alternative Field Crops Manual |publisher= University of Wisconsin Extension and University of Minnesota}}</ref> Kinoa yang telah dijual ke masyarakat telah diproses untuk menghilangkan kadar saponin ini.<ref>{{cite web|url=http://www.savvyvegetarian.com/vegetarian-recipes/basic-quinoa.php|title=How To Cook Quinoa, Easy Quinoa Recipe|publisher=Savvy Vegetarian|accessdate=9 June 2012}}</ref> Upaya untuk mengembangkan varietas yang memiliki kadar saponin rendah tidak mudah untuk dilakukan.<ref name = "Quinoa saponin">{{Cite book|last=Masterbroek|first=H.D.|authorlink=H.D. Masterbroek|last2=Limburg|first2= H.|last3= Gilles|first3= T.|last4= Marvin|first4= H. J.|title=Occurrence of sapogenins in leaves and seeds of Quinoa (Chenopodium quinoa Willd).|year=2000|publisher=Journal of the Science of Food and Agriculture|location=New York, NY.|doi= 10.1002/(SICI)1097-0010(20000101)80:1<152::AID-JSFA503>3.0.CO;2-P|pages=152–156}}</ref>
 
Baris 50:
 
=== Pemanenan ===
[[Berkas:Camino a Puno Golpeando quinoa.JPG|thumbjmpl|rightka|Perontokkan kinoa]]
Kinoa mampu menghasilkan sekitar 3 ton hingga lima ton per hektare, setara dengan produktivitas [[gandum]] di pegunungan Andes. Kinoa biasanya dipanen dengan tangan dan jarang sekali menggunakan mesin karena variasi waktu kematangan biji yang cukup bervariasi sehingga panen secara massal menggunakan mesin hampir tidak memungkinkan. Kinoa yang dipanen dipilih secara selektif untuk mencegah biji pecah ketika dirontokkan. Jika tanaman individu memiliki kuntum atau tandan bunga lebih dari satu dan berbunga pada waktu yang berbeda, kematangan juga terjadi pada waktu yang berbeda. Pemuliaan tanaman kinoa telah dilakukan di Amerika Serikat untuk menghasilkan varietas yang mampu dipanen pada waktu yang bersamaan.