Arif Brata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Baris 24:
 
== Karier ==
Arif yang pernah berkuliah di [[Universitas Islam Negeri Alauddin]], Makassar ini mulai berkarier di jalur ''stand up comedy'' sejak tahun 2014. Sebelumnya ia bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan swasta di Makassar. Setelah bergabung dengan komunitas [[Stand Up Indo]] [[Kota Makassar|Makassar]], ia terus berlatih sehingga banyak pengalaman yang ia peroleh dalam masa tersebut. Tak jarang ia selalu dianggap remeh oleh orang-orang yang tak mengerti ''stand up comedy''. Pernah suatu hari ia stand up di salah satu acara reunian sekolah. Yang menjadi penontonnya kala itu sangat sedikit yaitu sekitar 10 orang. Selain itu, pernah pula ia ''stand up'' dan hanya dibayar pakai ucapan terima kasih saja. Tentu hal itu menjadi bagian yang sulit dalam meniti karier di awal. Namun Arif tak pernah mengeluh. Justru ia semakin bersemangat melakukannya. Sampai pada akhirnya ia mulai memberanikan diri mengikuti kompetisi stand up di salah satu kampus di Makassar. Tentulah ini menjadi sangat bersejarah baginya, mengingat itu adalah kompetisi pertama yang diikutinya. Saat itu pula ia berhasil meraih juara 2, yang tentu saja membuat kepercayaan dirinya bertambah. Puncaknya dipada tahun 2015, Arif tampil sebagai salah satu perwakilan regional Sulawesi dalam kompetisi ''Street Comedy V'' yang diadakan komunitas [[Stand Up Indo]] di [[Jakarta]]. Bersaing dengan 22 komika lain yang berasal dari [[Kota Sabang|Sabang]] hingga [[Kabupaten Merauke|Merauke]], Arif akhirnya berhasil memperoleh juara kedua di kompetisi berskala nasional tersebut dan mendapatkan kesempatan untuk ''tapping'' di salah satu stasiun TV swasta.<ref name=beritakota>[http://beritakotamakassar.fajar.co.id/berita/2017/09/26/dulu-dibayar-terima-kasih-kini-bintangi-banyak-film/ Berita Kota Makassar: Arif Brata, dulu Dibayar Terima Kasih kini Bintangi Banyak Film]</ref>
 
Bermodal juara dua ''Street Comedy V'', dipada tahun 2016 Arif mengikuti audisi [[Stand Up Comedy Academy]] yang diadakan oleh [[Indosiar]] di [[Kota Makassar|Makassar]]. Hasilnya Arif lolos sebagai salah satu dari 42 finalis kala itu. Dengan dimentori oleh [[Gilang Bhaskara]] dan pembawaan materi dengan logat khas Makassar yang ia bawakan, ia cukup diperhitungkan walaupun akhirnya ia harus tereliminasi di babak 28 besar.<ref>[http://www.cheatpatch.net/2016/08/suca-2-yang-gantung-mic-tadi-malam-11-agustus.html SUCA 2 Indosiar yang Gantung Mic 11 Agustus 2016: Arif Brata]</ref> Pasca kompetisi, Arif mulai dikenal luas oleh masyarakat dan mulai meniti kariernya di [[Jakarta]]. Ia kemudian ikut sebagai ''talent'' bagi [[Komtung TV]] yang berbasis di [[Kota Bekasi|Bekasi]], di samping ia tetap berlatih ''stand up comedy'' dengan bergabung dengan komunitas [[Stand Up Indo]] [[Kota Bekasi|Bekasi]]. Arif juga tercatat membintangi sejumlah film layar lebar setelahnya, beberapa diantaranya adalah [[Cek Toko Sebelah]] dan [[Susah Sinyal]] yang merupakan film karya komika [[Ernest Prakasa]].<ref name=beritakota /><ref>[http://www.bakrie.ac.id/en/141-news-ub/seremoni/seremoni-ilmu-komunikasi/2046-antusias-warga-rptra-rasamala-bersama-arif-brata-stand-up-comedy Antusias Warga RPTRA Rasamala bersama Arif Brata Stand Up Comedy]</ref> Pada tahun 2018, Arif kembali mengikuti kompetisi ''stand up comedy'' yaitu [[Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV|Stand Up Comedy Indonesia]] season 8 (SUCI 8) yang diadakan [[Kompas TV]]. Arif resmi menjadi finalis SUCI 8 setelah lolos lewat audisi di [[Jakarta]]. Pada format baru yang diperkenalkan SUCI 8, Arif awalnya tergabung dalam tim [[Pandji Pragiwaksono]] bersama finalis lainnya yaitu [[Wahyu Togog]], [[Fianita]], [[Fedro Dwi Putra]], dan [[Ken Radhiq]]. Dibandingkan finalis lainnya, Arif termasuk salah satu kontestan yang bisa konsisten dalam penampilan selama di SUCI 8. Namun kembali Arif belum berhasil mencapai gelar juara karena ia harus ''close mic'' di babak 4 besar setelah sempat ''blank'' dan masih menyisakan durasi tampil lebih dari satu menit, yang dinilai terlalu cepat dalam mengakhiri penampilannya dibandingkan kontestan lain yang masih tersisa. Meskipun begitu, pencapaian Arif di SUCI lebih baik dari saat ia tampil di SUCA di mana kala itu ia harus terhenti di babak 28 besar.
 
== Prestasi ==