Astrid dari Swedia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cherenthania (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Baris 81:
Putri Istri Adipati Brabant, [[Joséphine Charlotte dari Belgia|Putri Joséphine-Charlotte]], adalah salah satu alasan mengapa Astrid beralih ke agama Katolik. Ketika Putri Joséphine-Charlotte yang masih kecil mulai mengajukan pertanyaan religius, tampaknya keliru bahwa mereka seharusnya tidak memiliki kepercayaan yang sama.
 
Astrid belajar tentang [[Katolik Roma]] dan, beberapa tahun kemudian, tepatnya dipada tahun 1930, Astrid berpindah agama. Keputusannya membuat dia bahagia, dan dia mengakui ke teman dekatnya: "Jiwaku sudah menemukan ketenangan". Mertuanya, [[Albert I dari Belgia|Raja Albert I]], yang sangat taat kepada agamanya, bilang dihari konversi Astrid: "Aku bahagia, sangat bahagia. Sekarang keluargaku bersatu di agama yang sama".
 
== Ratu Belgia ==
Baris 87:
Pada tanggal 17 Februari 1934, Raja [[Albert I dari Belgia|Albert I]] meninggal dunia akibat suatu kecelakaan ketika sedang memanjat gunung di Marche-les-Dames, Belgia. Leopold pun naik takhta sebagai raja, dan Astrid menjadi ratu. Pada tahun itulah anak ketiga Leopold dan Astrid lahir. [[Albert II dari Belgia|Pangeran Albert]] dinamai menurut nama almarhum kakeknya, dan kelak menjadi [[Daftar Raja Belgia|Raja Belgia]] menggantikan [[Baudouin dari Belgia|Baudouin]], saudaranya.
 
Sebagai seorang ratu, Astrid mendedikasikan waktunya untuk mengurus keluarga dan mengedepankan isu-isu sosial. Ia sangat peduli dengan keadaan wanita, anak-anak, dan yang tak beruntung. Ketika sebuah krisis ekonomi melanda Belgia dipada tahun 1935, Astrid mengadakan pengumpulan pakaian, uang dan makanan untuk kalangan miskin, melalui pengiriman surat terbuka. Surat itu dikenal sebagai "''The Queen's Appeal''". Ratu Astrid juga mengunjungi perkampungan miskin di seluruh Belgia.
 
== Kematian ==