Kloning: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 12:
'''Lahirnya Kloning Gen'''
Kira-kira satu abat yang lalu Gregor Mandel telah merumuskan aturan-aturan untuk menerangkan pewarisan sifat-sifat biologis. Sifat-sifat organisme yang dapat diwariskan diatur oleh suatu faktor yang disebut gen, yaitu suatu partikel yang berada di suatu di dalam sel tepatnya di dalam kromosom. Gen menjadi dasar dalam pengembangan penelitian genetika meliputi
pemetaan gen, menganalisis posisi gen pada kromosom. Hasil penelitian telah berkembang baik diketahuinya DNA sebagai material genetik beserta strukturnya, kode-kode genetik serta proses transkripsi dan translasi dapat dijabarkan. Suatu penelitian yang merupakan revolusi dalam Biologi medern adalah setelah munculnya metode teknologi DNA rekombinasi atau rekayasa genetika yang inti prosesnya adalah kloning gen yaitu suatu prosedur untuk memperoleh replika
Baris 17 ⟶ 18:
'''Langkah-langkah dasar Kloning Gen'''
Ada beberapa langkah dasar dalam Kloning Gen yaitu sebagai berikut :
1. Suatu frakmen DNA yang mengandung gen yang akan diklon diinsersikan
Baris 36 ⟶ 38:
rekombinasi telah diklon.
'''Wahana dan ketrampilan dasar untuk Kloning Gen'''
Komponen penting dalam eksperimen kloning gen adalah wahana yang membawa gen masuk sel tuan rumah dan bertanggung jawab atas replikasinya. Untuk dapat bertindak sebagai wahana suatu molekul DNA harus mampu memasuki sel tuan rumah serta dapat mengadakan replikasi untuk menghasilkan kopi dalam jumlah besar.
Dua jenis molekul DNA alamiah yang memenuhi persyaratan tersebut adalah :
Baris 57 ⟶ 60:
'''Tehnik-tehnik Kloning Gen'''
1. Pengklonan c DNA
Sebagian besar, metode-metode yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan pengklonan gen untuk memperoleh DNA rekombinan yang terdiri dari gen yang diinginkan dalam vektor ekspresi, adalah sama yang digunakan dalam laboratorium-laboratorium penelitian. Karena banyak protein yang bernilai komersil hanya terdapat dalam jumlah kecil dalam sel-sel dan jaringan hewan, dan karena ekspresi gen flon itu sangat penting, maka banyak pekerjaan komersial itu terpusat pada pengklonan c DNA dari mRNA-mRNA yang terdapat dalam jumlah sangat kecil didalam sel. Pendekatan lain yang digunakan untuk memperoleh insulin manusia, adalah sintesis kimia dari suatu
Baris 66 ⟶ 70:
'''Gen pengklonan : DNA rekombinan'''
Bakteri merupakan mesin-mesin efesien untuk untuk menciptakan turunan identik DNA bacterifog dalam jumlah. Begitu masuk dalam sel imangnya. DNA fag tersebut berlipat ganda berkali-kali, turunan dikemas kedalam partikel-partikel berdaya tulang, baru dilepas dari sel inangnya sehingga siap mengulangi daur infeksi tersebut. Jika kita adapat menempelkan gen eukariotik kepada molekul DNA fag seperti itu, maka dapat direflikasi dengan cara yang sama sekali lagi
endonukliase restriksi memungkinkan muslihat itu. Ekori adalah endonuklease resttriksi yang dihasilkan oleh “E. koli” . enzim ini membelah DNA hanya ditempat yang meliputi rangkaiannya.
Baris 80 ⟶ 85:
'''Pengklonan Individu Kromosom'''
Karena sekarang terdapat kemungkinan untuk menyortir kromosom-kromosom manusia secara fisik kedalam klas-klas ukurang yang terpisah dengan suatu prosedur yang dikenal sebagai sortasi sel yang teraktifasi fluoresens (FACS : fluoresende-activa-ted celsorting). Maka terbukti kemungkinan untuk mengkon DNA dari individu kromosom. Misalnya, mulai dengan suatu galur sel manusia dengan kariotip yang abnormal (empat kromosom X) terdapat kemungkinan mensortir cukup
banyak kromosom X manusia yang bebas dari autosom untuk dapat membuat suatu perpustakaan fag X dari DNA kromosom X itu. Bersama-sama, pag-pag rekombinan dalam perpustakaan itu mempunyai sebagian besar, jika tidak dapat dikatakan semua, DNA kromosom X. Maka dari itu semua tehnik yang telah dilukiskan dari itu semua tehnik yang dilukiskan sebelumnya dapat digunakan untuk menganalisis DNA kromosom X, memetakan tempat-tempat restriksi, mengidentifikasi rangkaian-rangkaian alu yang berulang, dan mancari gen-gen yang diketahui akan terbawa pada kromosom X
tersebut. Satu tugas yang sekarang dapat dilakukan adalah mencari polimorpisme tempat restriksi untuk menentukan adakah yang terapuaut erat dengan salah satu penyakit genetik yang terpeta kadar kromosom X. jika, misalnya dapat ditunjukkan bahwa suatu pola tertentu dari tempat-tempat enzim restriksi terpaut erat pada distropi otot Duchenne dan tidak terdapat pada individu-individu normal, maka ada kemungkinan besar untuk mendiagnosis penyakit, genetik yang umum dan letal ini, bahkan sebelum kita mengetahui gentermutasi dimana yang bertanggung jawab untuk hal itu.
'''Pengklonan Onkogen Manusia'''
Sekarang ini 3 onkogen manusia yang diduga telah diklon dengan menggunakan teknik penyaringan alu dan teknik banntuan tRNA. Sudah empat laboratorium yang berlainan yang secara sendiri-sendiri telah mengklon gen-gen kangker kandung kemih. Semua gen ini tampak sama (berukuran mendekati 5,4 kb), tetapi kesamaan ini mungkin mencerminkan kenyataan, bahwa galur-galur sel
yang dianggap berlainan ini mempunyai sumber yang sama. Gen neuroblastoma sekarang juga telah diklon secara lengkap dengan menggunakan metode bantuan TRNA yang memperlihatkan gen mendekati 13,5 kb mengklon gen kangker kolon (paru-paru) terbukti lebih sukar mencapai, karena ia teralu besar untuk diklon dalam sepotong fag.
Baris 94 ⟶ 101:
'''Pengklonan hewan'''
Klon-klon yang ditangani oleh para ahli biologi molekular, biasanya klon-klon dari bakteri atau organisme lain, sel-sel dalam kultur jaringan dan akhir-akhir ini molekul-molekul DNA. Para ahli taman dan pemulia tanaman sebaiknya, secara teratur menangani dan memproduksi organisme-organisme tinggat lebih tinggi yang diklon, tanaman-tanaman yang mereka biakkan dengan pemangkasan, enten, pembelahan umbi dan rhizoma (akar rimang) dan sebagainya. Tumbuhan tinggi memberi kemungkinan untuk reproduksi aseksual dan klon; untuk banyak spesies liar, pembiakan aseksual lebih penting daripada pembiakan seksual. Sebaiknya hewan-hewan tingkat alami tidak bereproduksi secara aseksual. Untuk mengklon seekor binatang perlu untuk mengambil nukleus dalam telur yang telah dibuahi, baik melalui pembedahan, maupun menonaktifkannya secara total
dengan radiasi dan menggantikannya dengan nukleus yang diambil dari individu lain. Ini memerlukan transplankasi suatu nukleus utuh yang tidak rusak dan mampu untuk berkembang.
Baris 101 ⟶ 109:
ditekankan bahwa belum terbukti ada kemungkinan bahwa dengan katak sekalipun untuk menghasilkan suatu individu dewasa yang diklon melalui pencangkokan nukleus sel dewasa ke dalam sebuah telur. Komplotan jutawan tua golongan gothik yang membujuk para dokter untuk mengklon beberapa kopi dari dirinya sendiri dengan pencangkokan nukleus-nukleus selnya kedalam telur-telur yang dibuahi dan kemudian menanamkannya pada wanita, tetapi merupakan fantasi murni, untuk
katak tua sekali pun, hal itu tidak dapat dilakukan.
== Spesies yang berhasil diklon ==
*[[Kecebong]] (1952)
|