Embay Mulya Syarief: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kecebong.Sawah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Baris 9:
 
== Aktivitas Organisasi ==
Haji Embay pernah menjabat sebagai Ketua Panitia Persiapan Penerapan Syariat Islam Indonesia Banten (P3SIB), Sekjen Majelis Musyawarah Masyarakat Banten (M3B), Ketua GP Farmasi [[Banten|Provinsi Baten]], Ketua [[Kamar Dagang dan Industri Indonesia|Kadin]] Kabupaten Serang, Komandan Gerakan Anti Komunisme, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Serang, dan Ketua [[Majelis Ulama Indonesia|MUI]] bidang pengembangan ekonomi Islam Provinsi Banten.<ref>{{Cite web|url=http://koranrumahdunia.com/2016/09/22/apa-kata-masyarakat-banten-tentang-emsembay-mulya-syarief/|title=Apa Kata Masyarakat Banten Tentang Embay Mulya Syarief – – Koran Rumah Dunia – Spirit Banten Untuk Dunia|website=koranrumahdunia.com|access-date=2016-11-15}}</ref> Sebelumnya dipada tahun 1998, Haji Embay pernah menjabat Ketua [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] (ICMI) [[Kabupaten Serang]].
 
== Aktivitas Politik ==
Haji Embay memiliki peran penting bersama tokoh Banten lain seperti Aminudin Kiai Ibrahim dalam memastikan pembentukan Provinsi Banten dipada tahun 1999. Bersama Aminudin Kiai Ibrahim, Haji Embay meminta kepada Presiden [[Bacharuddin Jusuf Habibie|BJ Habibie]] datang ke [[Kabupaten Pandeglang|Pandeglang]] dan meminta restu untuk pembentukan Provinsi Banten, Pembentukan Universitas negeri di Banten, Pembentukan [[Kota Cilegon]], dan pembentukan kabupaten-kabupaten di Banten Selatan.<ref name=":0" />
 
Haji Embay menyatakan dukungan politiknya kepada Habibie dengan mengirimkan para jawara dan santri sebagai bagian dari pengamanan Swakarsa manakala ada demonstrasi yang menolak adanya Sidang Istimewa [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPR RI]] dipada tahun 1999. Di samping itu, Haji Embay ikut serta dalam membangun kebersamaan umat muslim di Banten dalam menyikapi pembantaian umat muslim di Ambon pada tahun 1999.
 
Secara politik, Haji Embay menyatakan keberatannya terhadap tindak tanduk dari Haji Chasan dalam melebarkan sayap bisnis dan dukungan politiknya. Haji Embay pun mengakui kalau tindakannya yang berseberangan dengan Haji Chasan telah mengakibatkan adanya ancaman pembunuhan terhadap dirinya. Bahkan penolakannya dalam ikut serta berbagai proyek pemerintahan yang diinisiasi Haji Chasan membuktikan kalau ia tidak ingin memanfaatkan hubungan kedekatan tersebut. Secara eksplisit Haji Embay selalu menyampaikan keresahannya dalam politik uang yang dilakukan oleh politisi dalam mendapatkan kursi di DPRD. Bahkan Haji Embay dijuluki “Jawara Putih”<ref>{{Cite web|url=http://www.tangeranghits.com/pilgub/berita-kandidat/47050/mengenal-embay-mulya-syarief-si-jawara-putih-pendiri-banten-yang-turun-gunung|title=Mengenal Embay Mulya Syarief; "Si Jawara Putih" Pendiri Banten yang Turun Gunung - Situs Berita Banten|last=Hits|first=Banten Hits {{!}} Tangerang|website=www.tangeranghits.com|access-date=2016-11-15}}</ref> karena ia berada dalam barisan terdepan dari kelompok yang mengontrol pemerintahan di Banten.
 
Haji Embay lebih banyak bekerja politik di belakang layar. Seperti contoh, ia membantu pemenangan Ahmad Taufik Nuriman sebagai Bupati Serang dalam Pilkada 2005 dan mendukung [[Taufiequrachman Ruki]]'''''<nowiki/>''''' dalam pemilu DPD dipada tahun 2009. Ia secara terang-terangan telah menolak tawaran berbagai partai politik untuk maju sebagai kandidat di pilkada. Namun terakhir, ia tak kuasa menolak tawaran [[Rano Karno]] dalam mendampingi beliau di [[Pilkada|Pilkada Banten 2017]] ini.<ref>{{Cite web|url=http://bantenterkini.com/ini-profil-sang-pembaharu-embay-mulya-syarief/|title=Ini Profil Sang Pembaharu, Embay Mulya Syarief {{!}} Banten Terkini|website=bantenterkini.com|access-date=2016-11-15}}</ref>
 
== Referensi ==