Joy Division: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Merubah, +Mengubah, -merubah, +mengubah)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Baris 33:
Manajer band [[Buzzcocks]], Richard Boon dan Frontman Pete Shelley menyarankan mereka memakai nama band "Stiff Kittens", tetapi mereka menetapkan nama "Warsaw" sesaat sebelum pertunjukan pertama mereka, merujuk pada lagu [[David Bowie]], ''Warszawa''.{{sfn|West|1984|pp=9–10}}{{sfn|Curtis|1995|pp=43–44}}{{sfn|Gimarc|2005|p=68}} Warsaw memulai debutnya pada tanggal 29 Mei 1977 di Electric Circus, bersama Buzzcocks, [[Penetration (band)|Penetration]] and [[John Cooper Clarke]].{{sfn|Gimarc|2005|p=68}} Mereka menerima pernyataan secara nasional dengan segera karena ulasan pertunjukannya di Majalah ''[[NME]]'' oleh Paul Morley dan Majalah ''Sounds'' oleh Ian Wood.{{sfn|Johnson|1984|p=13}}{{sfn|West|1984|p=10}} Tony Tabac memainkan drum pada malam itu setelah bergabung dengan band dua hari sebelumnya.{{sfn|Gimarc|2005|p=68}}{{sfn|Curtis|1995|p=44}} Mason dengan segera membuat manajer band dan Tabac digantikan posisinya sebagai pemain drum oleh Steve Brotherdale pada bulan Juni 1977, yang juga bermain di band punk ''Panik''.{{sfn|Gimarc|2005|p=73}} Selama bergabung dengan Warsaw, Brotherdale mencoba untuk mendapatkan Curtis untuk meninggalkan bandnya dan bergabung dalam band ''Panik'' dan bahkan membujuk Curtis untuk mengikuti Audisi band.{{sfn|Curtis|1995|p=48}}{{sfn|Ogg|2006|p=572}} Pada bulan Juli 1977, Warsaw merekam satu set lima lagu demo di Penine Sound Studio, [[Oldham]].{{sfn|Ott|2004|p=10}} Gelisah dengan kepribadian agresif Brotherdale, band ini telah memecatnya segera setelah sesi demo. Perjalanan pulang dari studio, mereka menepi dan meminta Brotherdale untuk memeriksa ban kempis; Ketika ia keluar dari mobil, mereka meninggalkannya.{{sfn|Curtis|1995|p=49}}
 
Pada bulan Agustus 1977, band ini memasang sebuah iklan di jendela toko musik untuk mencari drummer pengganti. Stephen Morris, yang satu sekolah dengan Ian Curtis, adalah satu-satunya yang merespon iklan tersebut. Deborah Curtis, Istri dari Ian Curtis menyatakan bahwa "Morris sebagai pelengkap yang sempurna dengan anggota yang lain dan dengan bergabungnya dia di ''Warsaw'' maka lengkaplah keluarga band itu."{{sfn|Curtis|1995|p=50}} Untuk menghindari kebingungan dengan band punk asal London, Warsaw Pakt, para anggota band mengubah nama mereka menjadi Joy Division pada tahun 1978 yang merujuk nama baru mereka dari sayap prostitusi dari kamp konsentrasi Nazi yang disebutkan pada Novel yang dirilis dipada tahun 1955, ''House Of Dolls''.{{sfn|Ogg|2006|p=572}}{{sfn|Reynolds|2005|p=111}} Pada bulan Desember, kelompok ini merekam apa yang menjadi debut mereka dalam [[Album mini|EP]], ''An Ideal For Living'' di Penine Sound Studio dan mereka terakhir bermain dalam pertunjukan dengan menggunakan nama Warsaw pada Perayaan tahun baru di The Swinging Apple, [[Liverpool]].{{sfn|Johnson|1984|p=17}} Diumumkan sebagai Warsaw untuk memastikan penonton, band ini memainkan pertunjukan pertama mereka sebagai Joy Division pada 25 Januari 1978 di Pip Disco di [[Manchester]].{{sfn|Johnson|1984|p=19}}
 
=== Rilisan Awal ===
Baris 55:
 
=== Kematian Ian Curtis dan Setelahnya ===
Joy Division akan memulai Tur Amerika pertama mereka pada bulan Mei 1980. Sementara Curtis telah menyatakan keinginan untuk mengambil cuti untuk mengunjungi beberapa kenalan, dia berlagak senang tentang tur keliling band karena dia tidak ingin mengecewakan teman band-nya atau Factory Records. {{sfn|Reynolds|2005|p=117}} Di saat yang sama, hubungan Curtis dengan istrinya, Deborah Curtis (mereka menikah dipada tahun 1975 pada saat masih belia) telah renggang. Faktor penyebabnya adalah kesehatannya, tidak termasuk dengan istrinya dari kegiatan band dan perselingkuhannya dengan seorang wanita muda asal [[Belgia]] bernama Annik Honoré yang dia temui saat Tur di Eropa. Malam sebelum Joy Division memulai Tur pertama Amerikannya, Curtis kembali ke rumahnya di Macclesfield untuk berbicara dengan istrinya yang kemudian terasing dari rumahnya; Dia meminta untuk membatalkan gugatan cerai yang sang istri ajukan; kemudian, dia mengatakan kepadanya untuk meninggalkan dia sendirian di rumah sampai dia menangkap kereta ke Manchester untuk keesokan harinya.{{sfn|Curtis|1995|pp=131–132}} Pada pagi hari 18 Mei 1980, setelah menghabiskan waktunya untuk menonton film ''Stroszek'' karya Werner Herzog, Curtis menggantung dirinya di Dapur. Deborah menemukan jenasah suaminya pada hari itu ketika dia kembali ke rumah.{{sfn|Curtis|1995|p=132}} Dan membuat anggota band dan manajemen terkejut. Wilson berkata pada tahun 2005," Saya pikir kita semua membuat kesalahan dengan tidak berpikir bunuh diri yang akan terjadi&nbsp;[...] Kita semua benar-benar meremehkan bahaya. Kami tidak menganggapnya serius. Itulah betapa bodohnya kami".<ref name="Raftery"/>
 
Kritikus musik [[Simon Reynolds]] mengatakan bahwa kasus bunuh diri Curtis sebagai "membuat untuk mitos yang instan".{{sfn|Reynolds|2005|p=118}} Jon Savage dalam Obituari Ian Curtis mengatakan bahwa "sekarang tidak ada yang akan ingat apa pekerjaannya dengan Joy Division seperti saat dia masih hidup; itu akan dianggap sebagai tragis daripada berani".<ref>{{cite journal |last=Savage |first=Jon |authorlink=Jon Savage |date=14 June 1980 |title=From Safety to Where? |magazine=[[Melody Maker]]}}</ref> Pada bulan Juni 1980, single terakhirnya "Love Will Tears Us Apart" dirilis yang hit diposisi ketiga belas dalam [[UK Singles Chart]].{{sfn|Curtis|1995|p=138}} Pada bulan Juli 1980, Album ''Closer'' akhirnya keluar, memuncak di posisi keenam pada UK Album Chart.<ref name="Mojo 1994"/> NME Reviewer, Charles Shaar Murray menulis, "''Closer'' adalah sebuah kenangan yang luar biasa (untuk Joy Division sebanyak untuk Ian Curtis) pasca meninggalnya [[Elvis Presley|Presley]], musisi populer yang kita miliki."<ref>{{cite journal |last=Murrary |first=Charles Shaar |date=19 July 1980 |title=Closer to the Edge |magazine=[[NME]]}}</ref>
Baris 76:
Ian Curtis adalah satu-satunya penulis lirik dalam grup ini. Dia menulis dgn penuh ketakutan ketika mood yang membawanya, dan kemudian mendengarkan musik band (yang sering diatur oleh Sumner) dan memilih lirik yang paling tepat untuk suara.{{sfn|Curtis|1995|p=74}} Pencitraan dan kata-kata dalam liriknya bercerita tentang "kedinginan, tekanan, kegelapan, krisis, kegagalan, keruntuhan, dan kehilangan kontrol".{{sfn|Reynolds|2005|p=110}} Pada tahun 1979, Jurnalis ''NME'' Paul Rambali menulis, "Tema musik Joy Division adalah duka-cita, menyakitkan dan kadang-kadang sangat menyedihkan."<ref name="Rambali">{{cite journal |author=[[Paul Rambali|Rambali, Paul]] |date=11 August 1979 |title=Take No Prisoners, Leave No Clues |magazine=[[NME]]}}</ref> Jurnalis musik Jon Savage menulis bahwa "prestasi besar lirik Curtis adalah untuk menangkap realitas yang mendasari masyarakat dalam kekacauan, dan untuk membuatnya baik secara universal maupun pribadi," sambil mengingatkan bahwa "lirik yang tercermin, dalam suasana hati dan pendekatan, minatnya kepada literatur [[Romantisisme]] dan [[Fiksi ilmiah]]."<ref name="savageguardian">{{cite web|last1=Savage|first1=Jon|title=Controlled chaos|url=http://www.theguardian.com/books/2008/may/10/popandrock.joydivision|website=[[The Guardian]]|accessdate=21 March 2016}}</ref> Musikologis, Robert Palmer menulis bahwa William S. Burroughs dan J.G. Ballards memberikan pengaruh kepada Curtis, dan Morris juga ingat bahwa sang vokalis membaca puisi dari [[Thomas Stearns Eliot|T.S. Eliot]].<ref>{{cite journal |last=Palmer |first=Robert |date=August 1988 |title=The Substance of Joy Division: A Talk with New Order |magazine=[[Musician (magazine)|Musician]]}}</ref> Deborah Curtis pun teringat Curtis membaca karya-karya penulis seperti [[Fyodor Dostoevsky]], [[Friedrich Nietzsche]], [[Jean-Paul Sartre]], [[Franz Kafka]], dan [[Herman Hesse]].<ref name="savageguardian"/>
 
Band ini menolak menjelaskan lirik mereka kepada pers dan mereka tidak pernah mencetaknya ke lembaran lirik.<ref name="Rambali"/> Curtis berkata kepada fansize ''Printed Noise'', "Kami benar-benar tidak mempunyai pesan; lirik itu terbuka untuk ditafsirkan. Mereka multidimensi, Anda bisa membacanya sesuai dengan apa yang anda sukai."{{sfn|Curtis|1995|p=75}} Anggota band lainnya kemudian mengakui mereka tidak terlalu memperhatikan apa yang sedang ditulis Curtis.<ref name="Lester"/> Pada wawancara bersama majalah Option dipada tahun 1987, Morris mengatakan bahwa "mereka hanya berpikir lagu-lagu yang semacam simpatik dan lebih semangat dari menyedihkan. Tetapi semua orang punya pendapat sendiri."<ref>{{cite journal |last=Woodard |first=Josef |date=November 1987 |title=Out from the Shadows: New Order |magazine=[[Option (music magazine)|Option]]}}</ref> Deborah Curtis mengingat kembali bahwa hanya dengan dirilisnya album ''Closer'' itu tidak banyak orang yang dekat dengan menyadari niat dan perasaan sang penyanyi semuanya ada dalam lirik."{{sfn|Curtis|1995|p=139}} Anggota yang tersisa merenung dan menyesal karena tidak melihat tanda-tanda peringatan dalam lirik Curtis. Ini terdengar mengerikan tetapi itu hanya setelah Ian meninggal lalu kami cuma duduk dan mendengarkan liriknya." kata Morris pada tahun 2007. "Kau akan temukan dirimu berpikir, 'Ya Tuhan, Saya merindukannya'. Karena saya melihat lirik yang ditulis Ian dan berpikir seberapa pintarnya dia menempatkan dirinya ke dalam posisi orang lain. Saya tidak percaya kalau dia menulis tentang dirinya sendiri. Melihat ke belakang, bagaimana mungkin saya begitu bodohnya? Tentu saja dia menulis tentang dirinya. Tapi saya tidak pergi dan menepuk dia sambil bertanya, 'Ada Apa?' Saya harus hidup dengan itu."<ref name="Lester"/>
 
=== Pertunjukan Live ===