Lelucon politik Rusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
Farras (bicara | kontrib)
Baris 76:
* Seorang lansia menunggu bus selama dua jam. Beberapa bus lewat saja karena penuh penumpang. Akhirnya dia menaiki satu bus, mengelap keningnya, dan bersyukur, "Akhirnya. Terima kasih, Tuhan!" Sopir bus berkata, "Bu, jangan bilang begitu. Bilang 'Terima kasih, Stalin!'." Ibu tersebut menjawab, "Maaf, pak. Saya sudah tua dan tidak berpendidikan. Mulai sekarang saya ikuti anjuran Anda." Sesaat kemudian, dia bertanya, "Maaf, pak, saya tua dan bodoh. Apa yang harus saya katakan kalau, amit-amit, Stalin meninggal?" Sopir menjawab, "Kalau begitu Anda bisa berkata 'Terima kasih, Tuhan!'"<ref name="johndclare.net"/>
* Dalam parade Hari Buruh, seorang lansia Yahudi mengangkat poster bertuliskan, "Terima kasih, kamerad Stalin, atas masa kecil saya yang penuh kebahagiaan!" Seorang anggota partai menghampirinya. "Apa maksudnya? Anda mengejek partai kami? Semua orang tahu kamerad Stalin belum lahir waktu Anda masih kecil!" Orang tua tersebut menjawab, "Justru karena itu saya berterima kasih!"<ref name="johndclare.net"/>
* Stalin kehilangan pipa rokok kesayangannya. Beberapa hari kemudian, [[Lavrentiy Beria]] menelepon Stalin: "Sudah ketemu?"—"Ya. Ada di bawah sofa."—"Hah? Mustahil! Tiga orang sudah diinterogasi dan mengaku mencurinya!"<ref>{{cite book |last=Montefiore |first=Simon Sebag |authorlink=Simon Sebag Montefiore |date=2003 |title=Stalin: The Court of the Red Tsar |isbn=978-1780228358|title-link=Stalin: The Court of the Red Tsar }}</ref>
 
====Khrushchev====