Sri Jayawardenepura Kotte: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Walikota, +Wali kota; -walikota, +wali kota)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di hari + pada hari)
Baris 39:
[[Urbanisasi]] ke Kotte bermula pada abad ke-19. Sisa arkeologis dibongkar dan digunakan sebagai bahan bangunan (proses yang berlanjut) - beberapa darinya berujung di Jembatan Victoria, menyeberangi [[Sungai Kelani]].
Setelah terpilih sebagai ibukota baru oleh pemerintah baru pada 1977, danau yang luas dibuat dengan mengeruk kawasan paya sekitar Diyawanna Oya. Bangunan parlemen yang baru dibangun di Duwa, sebuah pulau 50.000 km persegi (12 [[acre (satuan luas)|acre]]) di tengah danau. Pulau itu (lepas Baddegana Road, Pita Kotte) telah dipakai sebagai tempat wisata untuk pasukan [[Portugis]] dipada hari-hari terakhir masa Kotte, alkohol dilarang dari Kota Kerajaan. Telah menjadi milik [[E.W. Perera]] dan menjadi tempat peternakan ayam sebelum diberikan kepada negara. Pada 29 April 1982, kompleks parlemen yang baru dibuka oleh Presiden [[J.R. Jayewardene]].
 
Proses relokasi institusi pemerintah dari bekas ibukota Kolombo masih berlanjut.