Reza Nangin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Joshuakodrat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Baris 26:
Selain menjadi aktor Reza juga sudah menggeluti dunia musik sejak SMA, bertahun-membangun kariernya di musik akhirnya Reza dan beberapa temannya membentuk sebuah Band bernama Lumier dibawah produksi label Synergi Music pada tahun [[2008]].
 
Sejak SMA, Reza sudah merasakan yang namanya narkoba. Berasal dari keluarga yang broken home, membuatnya mencari kebahagiaan di luar. "Pokoknya semuanya pernah dicobain, kayak udah berenang ya di situ," ujar Reza dalam sebuah wawancara dengan sebuah media online dipada tahun [[2012]]. Pertobatannya dimulai tahun [[2003]] saat dirinya berumur 20 tahun setelah mendengar khutbah seorang pendeta India di sebuah gereja di Singapura. Kala itu lelaki berdarah Manado ini diajak om dan tantenya jalan-jalan ke Singapura setelah dirinya memutuskan keluar dari kuliahnya. dari situlah ia kemudian memutuskan untuk berubah.
 
Jalan ini pula yang menyebabkan Reza mendapatkan tawaran bermain film dari Sutradara [[Hanung Bramantyo]]. Bermula dari sebuah film pendek mengenai detik detik kematian Yesus (The Last One Hour) yang dibuat oleh teman-teman dari Cameo Project yang akhirnya diperlihatkan kepada Hanung. Hanung terkesan dengan film tersebut dan kemudian mengajak Reza untuk ikut terlibat dalam film garapannya (Cinta Tapi Beda).