2 Tawarikh 22: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
Baris 18:
== Ayat 2 ==
: ''Ahazia berumur [[empat puluh dua]] tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Atalya, cucu Omri.'' (TB)<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 22:2}} - Sabda.org</ref>
* "Ahazia berumur [[42 (angka)|42]] tahun pada waktu ia menjadi raja": diterjemahkan dari
▲* "Ahazia berumur [[42 (angka)|42]] tahun pada waktu ia menjadi raja": diterjemahkan dari bahasa Ibrani yang secara harfiah: "Seorang-anak-laki-laki empat-puluh-dua tahun Ahazia menjadi raja".{{sfn|McFall|1991|loc= no. 27}} Kata "seorang anak laki-laki" tidak selalu menunjuk kepada usia seseorang,{{sfn|McFall|1991|loc= no. 27, 34}} dan dalam hal ini, Ahazia sendiri tidak mungkin berusia 42 tahun karena [[2 Raja-raja 8:26]] menyebutkannya berusia 22 tahun,{{sfn|McFall|1991|loc= no. 25}}, dan kalau ia berusia 42 tahun, berarti umurnya 2 tahun "lebih tua" daripada ayahnya sendiri.{{sfn|McFall|1991|loc= no. 27}} Menurut [[kronologi]] [[Edwin R. Thiele|Thiele]],<ref name=thiele/> "42 tahun" itu dihitung sejak [[Omri]] menjadi raja sendirian atas [[Kerajaan Israel Utara|Israel]], yang sampai naik tahtanya Ahazia berlangsung: Omri memerintah 6 tahun (sebagai raja sendirian), [[Ahab]] memerintah 22 tahun, [[Ahazia (raja Israel)]] dan [[Yoram (raja Israel)]] 12 tahun, seluruhnya 42 tahun.{{sfn|McFall|1991|loc= no. 27}} Penulis Kitab Tawarikh menganggap pemerintahan Ahazia sebagai kepanjangan [[dinasti Omri]], bukan tradisi raja-raja keturunan [[Daud]].{{sfn|McFall|1991|loc= no. 27}}
== Ayat 7 ==
|