Martha Tilaar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun) |
|||
Baris 42:
Menginjak tahun 1977, Martha Tilaar menjajaki kerjasama dengan Theresia Harsini Setiady, dari [[Kalbe Farma]]. Mereka sepakat membuat perusahaan [[kosmetik]] dan jamu, bernama [[Martina Berto|PT Martina Berto]], dan meluncurkan ''Sariayu Martha Tilaar'' sebagai produk pertama. Dilanjutkan kemudian dengan membuka pabrik kosmetik pertama di Jalan Pulo Ayang, Kawasan Indsutri [[Pulo Gadung, Jakarta Timur]] yang diresmikan oleh Nyonya Nelly Adam Malik, istri [[Wakil Presiden Republik Indonesia]] saat itu [[Adam Malik]] pada 22 Desember 1981. Baru berusia dua tahun perusahaan itu mendapat penghargaan tertinggi untuk penampilannya pada The First Asian Beauty Congress and Exhibition, Singapura. Martha sendiri memperoleh gelar [[Honoris Causa|Doktor Kehormatan]] di bidang ''Fashion Artistry'' dari The World University Tucson, Arizona, Amerika Serikat, 1984.<ref>{{cite web|url=http://industri.kontan.co.id/news/strategi-martina-berto-di-pasar-perawatan-kulit|title=Strategi Martina Berto di pasar perawatan kulit|first=Eldo Christoffel |last=Rafael |editor=Rizki Caturini |date=11 September 2017|accessdate=16 Desember 2017|website=Kontan.co.id}}</ref>
Sepanjang tahun 1988-1995 PT Martina Berto berkesempatan mengakuisisi sejumlah perusahaan, seperti PT Kurnia Harapan Raya, PT Cempaka Belkosindo Indah, PT Cedefindo, PT Estrella Lab, dan PT Kreasi Boga. Mengandalkan kekuatan riset dan 37 peneliti di Martha Tilaar's Innovation Center (MTIC), Martha sukses memproduksi merek kosmetika, perawatan tubuh, spa, dan jamu yang dikenal hingga mancanegara. Sebut saja Sariayu, Caring, Belia, Rudy Hadisuwarno Cosmetics, Biokos, ''Professional Artist Cosmetics'' (PAC), Aromatic, Jamu Garden, dan Dewi Sri Spa. Sebagai korporasi, [[Martha Tilaar Group]] juga berhasil meraih [[ISO 9001]], [[ISO 14000]], dan Sertifikasi GMP di Asia pada 1996.<ref>{{cite web|url=https://swa.co.id/swa/headline/pt-martina-berto-tbk-dorongan-sang-founder-untuk-menjadi-perusahaan-hijau|title=PT Martina Berto Tbk: Dorongan Sang Founder untuk Menjadi Perusahaan Hijau|first=Rosa Sekar |last=Mangalandum |date=7 Agustus 2013 |accessdate=16 Desember 2017|website=[[SWA (majalah)|Swa.co.id]]}}</ref>
|