Ostarbeiter: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun) |
||
Baris 1:
'''''Ostarbeiter'' '''(berarti "pekerja timur") adalah panggilan [[Jerman Nazi]] untuk pekerja budak asing yang dikumpulkan dari [[Eropa Timur]] dan [[Eropa Tengah|Tengah]] untuk melaksanakan [[kerja paksa di Jerman pada Perang Dunia II]]. Deportasi rakyat sipil yang dilaksanakan sejak awal perang mencapai tingkat yang jauh lebih tinggi pada saat [[Operasi Barbarossa]] pada tahun 1941. Kaum ''Ostarbeiter ''ini didapat dari distrik Jerman yang baru saja dibentuk, yaitu ''[[Reichskommissariat Ukraine]]'', [[Pemerintahan Umum]] [[Distrikt Galizien|''Distrikt Galizien'']], dan [[Reichskommissariat Ostland|''Reichskommissariat Ostland'']]; terbentuk dari teritori [[Polandia jajahan Jerman]], daerah [[Soviet jajahan Jerman]] sejak tahun 1939, serta daerah [[Uni Soviet]]. Menurut [[Pavel Polian]], lebih dari 50% ''Ostarbeiter ''mulanya adalah penduduk Soviet yang berasal dari teritori Ukraina modern; mengikutinya, mendekati 30%,<ref name=Zvezda1/> adalah pekerja perempuan dari Polandia. Secara etnis, kaum ''Ostarbeiter ''ini terbagi menjadi orang etnis Ukraina, Polandia, Belarusia, Rusia, Tatar, dan lain-lain.<ref name="HS">{{cite book |title=Hitler's Slaves: Life Stories of Forced Labourers in Nazi-Occupied Europe |authors=Alexander von Plato, Almut Leh, Christoph Thonfeld |publisher=Berghahn Books |year=2010 |ISBN=1845459903 |pages=251–262 |url=https://books.google.ca/books?id=FUjRhscAaToC&lpg=PA251&vq=Blitzkrieg%2B1941&pg=PA251#v=snippet&q=Blitzkrieg+1941&f=false}}</ref> Jumlahnya diperkirakan berkisar antara 3 hingga 5,5 juta orang.<ref name=Zvezda1>[http://magazines.russ.ru/zvezda/2005/6/po8.html Павел Полян - Остарбайтеры.] Журнальный зал в РЖ, 2016. Звезда 2005 / 6. {{ru icon}}</ref>
Kaum ''Ostarbeiter ''lazimnya diberikan jatah makanan yang sangat sedikit dan dipaksa tinggal dalam kamp-kamp yang dijaga ketat. Banyak yang meninggal akibat kelaparan, kerja terlalu keras, pemboman (mereka sering tidak diperbolehkan mengungsi ke bunker), serta kekerasan dan eksekusi yang dilakukan oleh pimpinan Jerman mereka. Mereka pun tidak diberi gaji, namun tetap dibayar dalam bentuk mata uang khusus yang hanya dapat digunakan dalam kamp tempat mereka ditahan.
|