Raymond Sapoen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun)
Baris 3:
'''Raymond Sapoen''' ({{lahirmati||25|10|1967}}) adalah [[hakim]] dan [[politikus]] [[Suriname]] keturunan [[suku Jawa|Jawa]].
 
[[Cucu]] [[kuli kontrak]] asal [[Kanding, Somagede, Banyumas]] ini menempuh pendidikan di [[Algemene Middelbare School (Suriname)|AMS]] dan aktif di [[Partai Demokrat Nasional]] sebelum berpindah ke [[partai politik]] [[Pendawa Lima]] (PL). Sapoen merupakan penasihat hukum di Kementerian Keuangan dan kemudian penasihat kebijakan di Departemen Perencanaan dan Koordinasi Pembangunan sebelum menjadi [[menteri muda]] di Kementerian Pendidikan dan Pembangunan Rakyat pada bulan [[November]] [[1998]]. Pengangkatan itu terjadi setelah keluhan partainya bahwa mereka kurang terwakili di Kabinet Wijdenbosch. Di awal tahun [[2000]], kabinet itu lengser setelah PemilU awal. DiPada tahun itu, Sapoen menjabat sebagai pimpinan Pendawa Lima. Lalu, ia bekerja sama sebagai penasihat hukum di KemenKeu. Dalam perjalanan menuju pemilihan parlemen tahun [[2010]]. Pendawa Lima menjadi bagian instansi pertama dalam [[Kombinasi A1]] di mana Sapoen juga menjadi ketua. Pada bulan [[Januari 2010]], Pendawa Lima keluar dari Kombinasi A1 dan tak berapa lama kemudian, Pendawa Lima berkoalisi dengan ParPol [[Pertjajah Luhur]] yang dipimpin oleh [[Paul Somohardjo]] yang juga berhaluan Jawa. Dalam PemilU 2010, Pertjajah Luhur menjadi bagian dari [[VolksAlliantie]].
 
Dalam PemilU tanggal [[25 Mei]] 2010, Sapoen terpilih di [[Distrik Wanica]]. Namun, VolksAlliantie hanya meraih 1 kursi, sehingga ia tidak berada di ''[[lijsttrekker]]'' (daftar tarik) dan ditempatkan di urutan ke-2. Karena di Wanica ia lebih banyak mendulang suara daripada ''lijsttrekker'' [[Martha Djojoseparto]], ia terpilih sebagai anggota Majelis Nasional di sana. Pada bulan [[Agustus 2010]], ia diangkat sebagai [[Menteri Pendidikan Suriname|menteri pendidikan dan pembangunan rakyat]] dalam Kabinet Bouterse di mana karena keanggotaannya dalam [[Majelis Nasional (Suriname)|Majelis Nasional]], Sapoen harus mundur dan Djojoseparto tetap di parlemen.