Surah Al-Hajj: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17:
}}
[[Berkas:Abbasid Koran folio from Egypt.jpg|thumb|200px|right|Bagian Surah al-Hajj abad ke-9 hingga ke-10 dari [[Bani Abbasiyah]].]]
'''Surah Al-Hajj''' ([[bahasa Arab]]: '''الحجّ''', ''al-Hajj'', "[[Haji]]") adalah [[surah]] ke-22 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri dari 78 ayat . Sebagian ayat dari surah ini diturunkan di [[Mekkah]] dan sebagian lagi di [[Madinah]], oleh karena itu para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai golongan surah ini ([[Makkiyah]] atau [[Madaniyah]])
Surah ini dinamai surah ini ''Al-Hajj'', karena surah ini mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan ibadah [[haji]], seperti [[ihram]], [[thawaf]], [[sa'i]], [[wuquf]] di [[Arafah]], mencukur rambut, syi'ar-syi'ar [[Allah]], faedah-faedah dan hikmah-hikmah disyari'atkannya haji. Ditegaskan pula bahwa ibadat haji itu telah disyari'atkan pada masa Nabi [[Ibrahim]], dan [[Ka'bah]] didirikan oleh Nabi Ibrahim bersama puteranya [[Ismail]].
Baris 28:
* Di antara umat manusia ada yang membantah tentang Allah tanpa Ilmu, serta yang menuruti setiap setan yang membangkang, yang telah ditetapkan bahwa barangsiapa berkawan dengan setan, tentu ia akan menjerumuskan orang itu lalu menggiring orang itu menuju Azab yang bergejolak. (Ayat:3-4)
* Wahai umat manusia, apabila kalian meragu tentang Kebangkitan, ketahuilah bahwa Kami yang telah menciptakan diri kalian berbahan debu, kemudian setetes mani, kemudian gumpalan, kemudian segumpal daging yang utuh maupun yang tidak utuh, supaya Kami jelaskan kepada kalian, serta Kami bentuk dalam rahim, sebagaimana yang Kami kehendaki sampai waktu yang ditentukan kemudian Kami keluarkan kalian sebagai bayi, sampai masa dewasa bahwa sebagian kalian ada yang diwafatkan maupun yang dipanjangkan umur sampai pikun, sehingga ia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulu telah ia ketahui; <br>dan kalian lihat bumi ini kering, kemudian ketika Kami telah menurunkan air padanya, hiduplah bumi itu dan tumbuh subur serta menghasilkan berbagai macam tumbuhan indah; <br>demikianlah, bahwasanya Allah, Dialah yang hak, bahwa sungguh Dialah yang menghidupkan segala yang mati; sebab Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. <br>dan ketahuilah bahwa Kemestian pasti terlaksana, tiada keraguan tentang hal demikian; bahwasanya kelak Allah yang membangkitkan semua yang berada dalam kubur. (Ayat:5-7)
* Dan di antara umat manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa Ilmu, tanpa bimbingan maupun tanpa kitab yang mencerahkan, dengan memalingkan lambung untuk menyimpang terhadap Ketentuan Allah, orang itu diliputi kehinaan di dunia bahwa kelak Kami timpakan Azab membakar kepada orang itu
* Dan di antara umat manusia ada yang mengabdi kepada Allah secara sebagian; tatkala orang itu memperoleh keberuntungan, orang itu menguatkan diri; sedangkan apabila orang itu ditimpa suatu ujian, orang itu berbalik menyerah; orang itu telah gagal di dunia serta Akhirat, hal ini merupakan kegagalan jelas, bahwa orang itu mengandalkan hal yang selain Allah, sesuatu yang tiada menimpakan nasib buruk serta tiada mengaruniakan keberuntungan untuk dirinya; perbuatan itu merupakan penyimpangan jelas, orang itu menyeru sesuatu hal yang lebih dekat kepada celaka dibanding manfaat, bahwa itulah penyelamat terburuk. (Ayat:11-13)
* Sungguh Allah menempatkan orang-orang yang beriman serta mengerjakan berbagai kebajikan di dalam Surga-Surga yang di bawahnya dialiri sungai-sungai; bahwasanya Allah melaksanakan hal-hal yang Dia kehendaki. (Ayat:14)
|