Megalodon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 105:
'''Megalodon''' (''Carcharocles megalodon''), yang berarti "gigi besar", adalah spesies [[hiu]] yang sudah punah. Hiu ini diperkirakan hidup sekitar 23 hingga 2,6 juta tahun yang lalu pada [[Kala (geologi)|kala]] [[Miosen|Miosen Awal]] hingga [[Pliosen|Pliosen Akhir]]. Sebelumnya hiu ini tergolong ke dalam [[famili]] ''[[Lamnidae]]'', yang menyiratkan bahwa hiu ini berkerabat dekat dengan [[hiu putih]] (''Carcharodon carcharias''). Namun, saat ini para ilmuwan sepakat bahwa hewan ini termasuk ke dalam famili ''[[Otodontidae]]'' yang sudah punah, dan famili ini bercabang dari nenek moyang hiu putih pada zaman [[Kapur (periode)|Kapur Awal]]. Genusnya sendiri masih diperdebatkan, dan para penulis biasanya menggolongkannya sebagai ''Carcharocles'', ''Megaselachus'', ''Otodus'', atau ''Procarcharodon''.
Para ilmuwan menduga bahwa megalodon terlihat seperti hiu putih yang lebih kekar, walaupun hiu ini juga mungkin tampak seperti [[hiu raksasa]] (''Cetorhinus maximus'') atau [[hiu harimau pasir|hiu harimau-pasir]] (''Carcharias taurus''). Hewan ini dianggap sebagai salah satu predator terbesar dan terkuat yang pernah ada, dan fosil-fosilnya sendiri menunjukkan bahwa panjang maksimal hiu raksasa ini mencapai 18 m, sementara rata-rata panjangnya berkisar pada angka 10,5 m. Rahangnya yang besar memiliki kekuatan gigitan antara 110.000 hingga 180.000 newton. Gigi mereka tebal dan kuat, dan telah berevolusi untuk menangkap mangsa dan meremukkan tulang.
Megalodon kemungkinan berdampak besar terhadap kehidupan di [[laut]]. Rekaman fosil menunjukkan bahwa hewan ini tersebar di berbagai belahan dunia. Kemungkinan hiu ini memburu mangsa-mangsa besar, seperti [[paus]], [[anjing laut]], dan penyu raksasa. Anak megalodon tinggal di perairan pesisir yang hangat dan di tempat tersebut mereka dapat memakan ikan dan paus kecil. Tidak seperti hiu putih yang menyerang mangsa dari bagian bawah yang lunak, megalodon kemungkinan menggunakan rahangnya yang kuat untuk menembus rongga-rongga di dada dan menusuk jantung dan paru-paru mangsanya.
|