Sebelum ''sinifikasi'', penduduk asli non-Tionghoa di Tiongkok Selatan, secara kolektif diberi nama oleh bangsa Tiongkok sebagai [[Baiyue]] yang mendiami garis pantai Tiongkok dari utara sejauh [[Yangtze|Sungai Yangtze]] hingga ke selatan sejauh [[Teluk Tonkin]]. Analisis DNA yang ditemukan dari sisa-sisa manusia menunjukkan frekuensi tinggi [[Haplogroup O1O-M119]] dalam [[kebudayaan Liangzhu]] yang menghubungkan budaya ini dengan populasi Austronesia modern. Diyakini bahwa budayakebudayaan Liangzhu merupakan negeri asal leluhur populasi Proto-Austronesia sebelum mereka [[hipotesis Austronesia|menyebar ke Taiwan]]. Seiring waktu, penyebaran Tionghoa Han ke arah selatan menyebabkan ''sinifikasi'' terhadap sebagian besar populasi Baiyue yang tersisa di Tiongkok Selatan, baik di Lembah [[Yangtze]] atau di daerah pesisir dari muara Sungai Yangtze sampai Teluk Tonkin.<ref>{{cite book|title= Prehistoric Settlement of the Pacific, Volume 86, Part 5|url= https://books.google.com/books?id=XiELAAAAIAAJ&pg=PA137&dq=in+the+southward+spread+of+Han+Chinese+led+to+the+sinicization+of+all+AN-speakers&hl=en&sa=X&ei=63CBU6-TG4qD8gWKqIGwBQ&ved=0CDAQ6AEwAA#v=onepage&q=in%20the%20southward%20spread%20of%20Han%20Chinese%20led%20to%20the%20sinicization%20of%20all%20AN-speakers&f=false}}</ref> Sisa-sisa orang-orangmasyarakat ini yang tidak ''tersinifikasi'' sekarang diakui secara resmi sebagai [[etnis minoritas di Tiongkok|etnis minoritas]] di [[Tiongkok|Republik Rakyat Tiongkok]].