Sekolah Minggu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wezt (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Wezt (bicara | kontrib)
→‎MEBIG: Sebelumnya terdapat informasi mengenai MEBIG. Penggantian artikel disebabkan karena artikel sebelumnya adalah promosi dari salah satu kurikulum gereja Presbiterian. Seharusnya yang ditampilkan hanya informasi yang berkaitan dengan Sekolah Minggu saja.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 38:
# Dari Dewan Gereja Indonesia (sekarang [[PGI]]) dibentuk "Seksi Sekolah Minggu sementara" dan disahkan pada tahun 1953.
 
== Intervensi Pemerintah Terhadap Sekolah Minggu ==
== MEBIG ==
 
MEBIG merupakan singkatan dari ''Memory, Bible, Game''<ref name="MebigIndo">[http://www.mebig-indonesia.org/mebig.html MEBIG Indonesia]</ref>, pertama kali ditemukan oleh Pdt. Masatoshi "Gonbei" Uchikoshi dari Gereja Airin Chapel, [[Sapporo]], [[Hokkaido]], [[Jepang]] sekitar [[1985]].<ref>[http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2006/apr_01/mim02.html Menjadikan kebaktian anak menyenangkan. LPA dan KPA Sinode GMIM Perkenalkan MEBIG]</ref><ref name="ourchurch">[http://www.ourchurch.com/member/m/mebig-indonesia/index.php?p=1_2_About MEBIG Indonesia - About]</ref> Dasar prinsip MEBIG adalah memandang anak sebagai manusia dengan kata-kata "tidak ada anak-anak yang disebut anak-anak, tetapi ada anak-anak yang adalah manusia."<ref>[http://www.mebig-indonesia.org/Teks_Mebig1999.html Dasar MEBIG]</ref>. Pada saat itu masalah yang dirasakan adalah gereja mengabaikan pelayanan terhadap anak, gereja tidak menyenangkan bagi anak dan anak-anak tidak dilatih untuk melayani. Dan ternyata masalah ini juga merupakan masalah pada banyak gereja.<ref name="ourchurch"/> Selama program ini diterapkan dalam gereja, gereja bertumbuh 10 kali lipat. Melihat hal ini, gereja-gereja di negara lain seperti [[Korea]], [[Taiwan]], [[Hong Kong]], Mongolia, China, Singapura, dan [[Indonesia]] mulai mengikuti model belajar ini yang diterapkan dalam pelayanan Sekolah minggu.<ref>[http://presbyterian.org.sg/main/index.php?option=content&task=view&id=175 Abundant Grace Presbyterian Church : MEBIG]</ref>. Di Indonesia, MEBIG diperkenalkan oleh Sudi Ariyanto, yang kemudian menamai lembaganya dengan nama MEBIG Indonesia.<ref name="MebigIndo"/>
Tanggal 16 Oktober 2018, [[(Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia)]] pada Rapat Paripurna, telah menetapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pesantren dan Pendidikan Keagamaan sebagai usul inisiatif DPR RI. RUU ini tidak memahami konsep pendidikan keagamaan Kristen di mana ada pendidikan formal melalui sekolah-sekolah yang didirikan oleh gereja-gereja dan ada pendidikan nonformal melalui kegiatan pelayanan di gereja. Pendidikan Sekolah Minggu dan Katekisasi, yang juga hendak diatur dalam RUU ini pada pasal 69 – 70, sesungguhnya adalah proses interaksi edukatif yang dilakukan oleh gereja-gereja di Indonesia, yang merupakan pendidikan nonformal dan masuk dalam kategori pelayanan ibadah bagi anak-anak dan remaja.
 
Pendidikan Sekolah Minggu dan Katekisasi merupakan bagian hakiki dari peribadahan gereja, yang tidak dapat dibatasi oleh jumlah peserta, serta mestinya tidak membutuhkan ijin karena merupakan bentuk peribadahan. Penyusunan RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan adalah kecenderungan membirokrasikan pendidikan nonformal khususnya bagi pelayanan anak-anak dan remaja yang sudah dilakukan sejak lama oleh gereja-gereja di Indonesia. Kecenderungan ini dikhwatirkan beralih pada model intervensi negara pada agama<ref>[https://pgi.or.id/siaran-pers-persekutuan-gereja-gereja-di-indonesia-terkait-dengan-ruu-pesantren-dan-pendidikan-agama/]</ref>.
 
== Referensi ==