Diselamatkan oleh anugerah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-seturu +seteru)
Baris 17:
Anugerah [[Allah]] tidak hanya terdapat di dalam Surat Roma saja, melainkan juga di dalam Surat I dan II Korintus.<ref name="Guthrie" /> Dalam 1 Korintus 1:4 tertulis bahwa augerah [[Allah]] mendukung dan membimbing setiap manusia dalam perkataan dan perbuatannya.<ref name="Guthrie" /> Anugerah [[Allah]] juga yang memberi kekuatan bagi orang-orang Kristen untuk menjalani kehidupan yang saling melayani kepada sesama manusia. Dengan demikian, konsep keselamatan oleh anugerah berkaitan juga dengan dimensi keselamatan di kehidupan sehari-hari.<ref name="Guthrie" />
 
Paulus mengatakan bahwa [[Allah]] melalui Yesus Kristus telah mendamaikan dunia dengan diri-Nya.<ref name="Ridderbos">Ridderbos, Herman N. 1975. ''Paul : An Outline Of His Theology''. Grand Rapids: W. B. Eerdmans. 182-185.</ref> Yesus memenuhi segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mewujudkan perdamaian yang direncanakan oleh [[Allah]].<ref name="Verkuyl" /> Ketidaktaatan manusia telah digantikan oleh ketaatan-Nya.<ref name="Verkuyl" /> Segala sengsara yang seharusnya dialami oleh manusia telah diderita-Nya.<ref name="Verkuyl" /> Yesus telah menderita berupa keadaan di mana diri-Nya telah ditinggalkan oleh [[Allah]].<ref name="Verkuyl" /> Dia telah memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi manusia.<ref name="Verkuyl" /> Surat 2 Korintus 5:20 tertulis bahwa "berilah dirimu didamaikan dengan [[Allah]]".<ref name="Hakh" /> Ada persoalan dalam kalimat tersebut.<ref name="Hakh" /> Paulus menggunakan kata kerja pasif, seolah-olah inisiatif pendamaian berasal dari manusia dengan cara menghentikan kebencian dan permusuhan.<ref name="Hakh" /> Paulus menegaskan bahwa manusia membutuhkan pendamaian [[Allah]] karena adanya perseturuanperseteruan antara [[Allah]] dan manusia.<ref name="Bultmann">Bultmann, Rudolf Karl. 1951. ''Theology of the New Testament''. New York: Scribner. 186-187, 286.</ref> Roma 5:1-10 tertulis bahwa "Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan [[Allah]] oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!".<ref name="LAI" /> Pendamaian [[Allah]] sudah ada sebelum manusia berusaha mendapatkannya.<ref name="Bultmann" /> Perseteruan antara [[Allah]] dan manusia merupakan akibat dari keberdosaan manusia itu sendiri.<ref name="Bultmann" /> Perseteruan itu menggambarkan karakter manusia yang memberontak terhadap [[Allah]] dan itulah sebabnya manusia dipandang sebagai seteru yang membutuhkan pendamaian.<ref name="Taylor">Taylor, Vincent. 1948. ''Forgiveness And Reconciliation : A Study In New Testament Theology''. London: Macmillan. 74-75.</ref> Pemulihan hubungan yang berseteru ini tidak hanya sebagai cara manusia memandang [[Allah]], tetapi juga cara [[Allah]] memandang manusia.<ref name="Ridderbos" /> Perseteruan juga menggambarkan kebencian [[Allah]] terhadap dosa atau pemberontakan manusia.<ref name="Ridderbos" />
 
== Perdebatan Tentang Konsep Diselamatkan Oleh Anugerah ==