Budaya Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Pranala Luar +Pranala luar)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Behzad advice ascetic.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|Miniatur Persia di Tehran]]
'''Budaya Islam''' ([[bahasa Arab|Arab]]: '''الثقافة الإسلامية'''; [[bahasa Inggris|Inggris]]: '''''Islamic Culture''''') adalah istilah yang banyak digunakan dalam [[akademi]] [[sekuler]] untuk mendeskripsikan praktik budaya orang [[Islam]]. Karena agama Islam muncul pada abad ke-6 di [[Arab]], bentuk awal budaya Muslim kebanyakan merupakan budaya Arab. Dengan berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam, Muslim saling berhubungan dan berasimilasi dengan budaya [[Bangsa Persia|Persia]], [[Turkik]], [[Mongol]], [[orang India|India]], [[Bangsa Mesir|Mesir]], [[Suku Uighur|Uyghur]], [[Bangsa Melayu|Melayu]], [[Berber]], [[orang Indonesia|Indonesia]], [[Suku Moro|Moro]], dan [[Rohingya]].
 
== Bahasa ==
 
=== Turki ===
Baris 76:
 
=== Teater ===
==== Teater bangsawan ====
Salah satu teater rakyat [[bangsa Melayu]] yang berkembang di negara rumpun Melayu.
==== Wayang kulit ====
Baris 94:
* [[Gambus|Musik gambus]]
 
Orang-orang Turki Seljuk, suku nomaden yang [[mualaf]], menaklukkan [[Anatolia]] (sekarang Turki), dan memegang [[Kekaisaran Ottoman]], juga berpengaruh kuat pada musik Islami.
 
Sub-Sahara Afrika, India, dan Kepulauan Melayu juga memiliki populasi Muslim yang besar, tetapi daerah-daerah ini memiliki pengaruh yang lebih kecil.
Baris 110:
* Halaman dalam yang besar yang sering digabungkan dengan ruang sembahyang utama (pada asalnya merupakan satu ciri dari [[Masjid an-Nabawi]]).
* Menara (pada asalnya digunakan sebagai menara pengawal yang diterangi dengan obor, misalnya di Masjid Agung Damsyik; karena itu, terbitlah kata "''manāra''" dalam [[bahasa Arab]] dari kata "''nur''", yang berarti "cahaya").
* Mihrab atau ceruk untuk menunjukkan arah ke [[Mekah]].
* Kubah (penggunaannya berawal pada masjid abad ke-8 yang terletak di [[Madinah]]).
* Penggunaan ''iwan'' untuk menyekat antar-ruang.
* Penggunaan bentuk geometris dan seni repetitif ([[arabes]]).
* Penggunaan seni khat berbahasa Arab sebagai  hiasan.
* Penggunaan simetris.
* Tempat berwudu (berwujud pancuran).
* Penggunaan warna yang terang atau cerah.
* Penumpuan ruang di dalam sebuah bangunan yangberbanding dengan bagian luar.
* Hiasan air mancur di depan masjid.