Druk Air: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: dekrit → dekret using AWB
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 45:
Pada tahun 1968, [[Indian Border Roads Organisation]] membangun sebuah [[landasan pacu]] di [[lembah]] [[Paro, Bhutan|Paro]], yang awalnya digunakan untuk operasi [[helikopter]] oleh [[Angkatan Bersenjata India]] untuk [[Pemerintah Bhutan]]. Setelah dipertimbangkan oleh Raja [[Jigme Singye Wangchuck]] dan [[Tshogdu]], Druk Air didirikan dengan [[Piagam Kerajaan]] pada 5 April 1981, sepuluh tahun setelah [[Druk Gyalpo]], Raja Jigme Dorji Wangchuck secara bertahap mulai membuka kerajaan dari [[isolasi diri]], dan tujuh tahun setelah menerima kunjungan warga negara asing pertamanya.<ref name="ICAO">{{cite journal | last = Christ | first = Rolf F. | title = Bhutan puts its flag on the world's air map | journal = ICAO Journal | volume = 38 | issue = 6 | pages = 11–13 | publisher = [[International Civil Aviation Organization]]|location = [[Montreal]], [[Canada]]| date = June 1983|url = http://www.icao.int/icao/en/jr/1983/3806.djvu | accessdate =25 April 2010 }} {{Dead link|date=April 2012|bot=H3llBot}} ([http://www.webcitation.org/5pFl6Md81 Archived] at [[WebCite]])</ref><ref name="BSP">{{cite book|last=Zimba|first=Dasho Yeshey|editor=Ramakant and Misra, Ramesh Chandra|title=Bhutan: Society and Polity|url=http://books.google.com.au/books?id=m8U94l6xHlYC|accessdate=25 April 2010|edition=2nd|publisher=Indus Publishing|isbn=81-7387-044-6|pages=177–178|chapter=Three Decades of Planned Development|chapterurl=http://books.google.com.au/books?id=m8U94l6xHlYC&pg=PA166&source=gbs_toc_r&cad=0_0&sig=XpBEOW85P9AYal6Lgj4CILanZnA|year=1996
}}</ref><ref name="wsj1">{{cite news|last = Mazurkewich|first = Karen|title = Bhutan Finally Opens Doors To Luxury Travel Sector|publisher = [[The Wall Street Journal]]|date = 5 September 2001|url = http://online.wsj.com/article/SB999622349332385101.html?mod=googlewsj|accessdate =25 April 2010}}</ref>
[[Berkas:Paro Airport.jpg|thumbjmpl|[[Bandar Udara Paro]] dengan sebuah Druk Air [[BAe 146]] di [[apron]]]]
Bandar Udara Paro berlokasi di bagian dalam lembah setinggi {{Convert|2235|m|ft}} [[di atas permukaan laut]], dan dikelilingi oleh [[pegunungan]] hingga setinggi {{Convert|4900|m|ft}}.<ref>{{cite press release| title = The A319 excels in operations from high-altitude airports| publisher = Airbus| date = 8 February 2005| url = http://www.airbus.com/en/myairbus/features/features_items/a320_aircraft_family_campaign_02.htm| accessdate =25 April 2010}} ([http://www.webcitation.org/5pFlOATgs Archived] at [[WebCite]])</ref> Pada saat tersebut, [[landasan pacu]]nya hanya sepanjang {{Convert|1200|m|ft}},<ref name="ICAO"/> membuat pemerintah Bhutan membutuhkan spesifikasi pesawat secara spesifik untuk memilih pesawat yang dipoerasikan. Mereka membutuhkan pesawat 18–20 tempat duduk dengan kemampuan [[STOL]] dan kapasitas operasi dengan penerbangan pada wilayah yang tinggi, kemampuan menanjak yang besar, dan kemampuan bermanuver yang besar. Kebutuhan terbesar adalah pesawat pesawat dapat terbang dengan rute [[Kolkata]]{{spaced ndash}}Paro{{spaced ndash}}Kolkata, sebuah perjalanan pulang pergi sejauh {{Convert|1200|km|mi}}, tanpa mengisi bahan bakar, karena keterbatasan [[infrastruktur]] yang ada di Paro pada saat itu. Tiga pesawat berbeda telah dipertimbangkan saat uji penerbangan di India dan Bhutan antara tahun 1978 dan 1980; namun, tidak satupun yang dinilai tepat.<ref name="ICAO"/>
 
Baris 74:
 
=== Era jet ===
[[Berkas:Druk Air BAe 146 Hanuise.jpg|thumbjmpl|Druk Air [[BAe 146|BAe 146-100]] di [[Bandar Udara Paro]] tahun 2005.]]
Pada 30 Desember 1987, sebuah pesanan senilai [[US$]]25 juta diberikan kepada [[British Aerospace]] untuk pembelian sebuah [[pesawat penumpang regional|jet regional]].<ref name="1sta319arrives"/><ref>{{cite news|title = British Aerospace Orders|publisher = [[New York Times]]
|date = 31 December 1987|url = http://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9B0DEEDE163FF932A05751C1A961948260&sec=&spon=&pagewanted=print|location=[[London]]|accessdate =25 April 2010}} ([http://www.webcitation.org/5pFyHGQtp Archived] at [[WebCite]])</ref> Pembelian pesawat tersebut dibiayai oleh pemerintah, yang memperolehnya, untuk pertama kalinya dalam sejarah negara, dari pinjaman komersial.<ref name="borrow"/> Pada tahun 1988, basis operasionalnya dipindahkan dari Kolkata menuju Bandar Udara Paro.<ref name="25years"/> Pada 21 November 1988, BAe 146 dikirimkan ke Bandar Udara Paro. Dengan penggunaan dari BAe 146, Druk Air mampu memperluas jaringannya untuk menghubungkan Paro dengan Delhi pada 26 November 1988, Bangkok pada 28 Januari 1989 dan Kathmandu pada bulan April 1989.<ref name="BSP1"/> Druk Air juga mempekerjakan tujuh pramugari pertamanya pada tahun 1988 yang dilatih oleh Thai Airways International.<ref name="25years"/> Dalam tahun operasi penuh pertamanya dengan BAe 146, maskapai mampu mencapai [[faktor muat penumpang|jumlah penumpang]] rata-rata sebesar 50-60% kapasitas angkutnya, lebih dari perkiran awal sebesar 40 persen, mengangkut 12,732 penumpang pada periode tahun 1989{{spaced ndash}}1990.<ref name="BSP1"/><ref>{{cite news|title = On the Wings of Druk-Air|publisher = [[New York Times]]|date = 10 June 1990|url = http://www.nytimes.com/1990/06/10/business/business-diary.html?pagewanted=2|accessdate =25 April 2010|first=Allen R.|last=Myerson}} ([http://www.webcitation.org/5pFylDOgU Archived] at [[WebCite]])</ref> Pada tahun 1990, landasan pacu di Bandar Udara Paro diperpanjang dari {{Convert|1400|m|ft}} menjadi {{Convert|2000|m|ft}} dan diperkuat untuk menampung pesawat yang lebih berat.<ref name="25years"/><ref>{{cite journal| last = Brunet| first = Sandra| coauthors = Bauer, Johannes; De Lacy, Terry; Tshering, Karma| title = Tourism Development in Bhutan: Tensions between Tradition and Modernity| journal = Journal of Sustainable Tourism| volume = 9| issue = 3| pages =243| year = 2001| url = http://www.informaworld.com/smpp/content~db=all~content=a908038983| doi = 10.1080/09669580108667401| accessdate =25 April 2010 |format=PDF}}</ref> Sebuah [[hangar]] juga dibangun untuk pesawat, yang dibayai oleh Pemerintah India sebagai bagian dari Rencana Pengembangan Bandar Udara Paro.<ref name="BSP"/>
Baris 80:
Satu-satunya pesawat yang dimiliki maskapai diambil alih oleh [[Druk Gyalpo]] [[Jigme Singye Wangchuck]] pada 9 November 1990, untuk memungkinkan raja dan para pejabatnya melakukan perjalanan menuju [[Tokyo]] untuk mengikuti pelantikan dari [[Akihito]] sebagai [[Kaisar Jepang]].<ref name="himal">{{Cite journal| title = Waiting for Druk Air| journal = Himal| volume = 3| issue = 4| pages = 22| publisher = Himal Association| location = [[Patan, Lalitpur|Lalitpur]], [[Nepal]]|month = November/December 1990| issn = 1012-9804
|accessdate =26 April 2010 }}</ref> Dari [[Jepang]], Raja kemudian melakukan perjalanan menuju [[Malé]] di [[Maladewa]] untuk konferensi tingkat tinggi [[Asosiasi Kerja Sama Regional Asia Selatan]] antara 21–23 November, dan kembali ke Bhutan supaya pesawat dapat kembali beroperasi pada 25 November.<ref name="himal"/> Karena persyaratan yang diberikan oleh pemerintah Bhutan bahwa semua wisatawan asing, dengan pengecualian warga negara India, masuk dan meninggalkan Bhutan melalui jalur udara, industri pariwisata negara sempat terhenti, yang membuat maskapai harus membayar sejumlah denda kepada operator wisata yang tidak puas.<ref name="wsj1"/><ref name="himal"/> Masalah ini kemudian dapat teratasi setelah BAe 146 kedua mulai beroperasi pada tahun 1992,<ref name="silverjub"/> dan pada 11 November 1993, maskapai memperkenalkan 10 kursi kelas eksekutif di dalam pesawat.<ref name="25years"/> Pada 13 Mei 1991, Druk Air diregistrasi di bawah nama Companies Act of Bhutan.<ref name="25years"/> Layanan menuju [[Yangon]], ibukota dari Myanmar, dimulai pada 6 Januari 1997.<ref>{{cite news|title = Burma Press Summary|publisher = [[New Light of Myanmar]]|date = 12 November 1996|url = http://burmalibrary.org/docs3/BPS96-11.pdf|format=pdf|accessdate =25 April 2010|format=PDF}} ([http://www.webcitation.org/5pFzNuJKe Archived] at [[WebCite]])</ref>
[[Berkas:Mount Everest as seen from Drukair-1-.jpg|thumbjmpl|Penerbangan Druk Air antara Kathmandu dan Paro membuat penumpang dapat melihat [[Gunung Everest]]secara dekat dari udara.<ref>{{cite book|last = Brown|first = Lindsay|coauthors = Mayhew, Bradley; Armington, Stan; Whitecross, Richard W.|title = Bhutan|publisher = [[Lonely Planet]]|year = 2007|url = http://books.google.com.au/books?id=GJvvxP-eS_EC&printsec=frontcover&source=gbs_summary_r&cad=0#PPA260,M1|isbn = 1-74059-529-7|page = 26|accessdate=26 April 2010 }}</ref>]]
Pada tahun 2000–2001, Druk Air hanya dapat mengoperasikan satu pesawat tunggal selama lebih dari setahun karena [[korosi]] yang ditemukan pada tangki pesawat A5-RGD saat dilakukan pemeriksaan di [[Woodford, Manchester|Woodford]]. Sayap tersebut kemudian diganti. Pada tahun 2002, sebuah RJ70 disewakan secara cepat dari [[airBaltic]] untuk menutupi kekurangan karena perawatan A5-RGE.<ref name=defect>{{Cite web|url=http://www.bootan.com/bhutan/drukair.shtml|title=About Druk Air|accessdate=22 April 2010|publisher=Bhutan}}</ref>
 
Baris 96:
 
=== Era Airbus ===
[[Berkas:Drukair Airbus A 319.jpg|thumbjmpl|[[Airbus A320 family|Airbus A319]] di [[Bandar Udara Paro]]]]
Airbus A319 pertama tiba di Bhutan pada 19 Oktober 2004;<ref name="firstland">{{cite news|title = Druk Air's first Airbus lands in Paro|publisher = [[Kuensel]]|date = 20 October 2004|url = http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=4624|location=[[Paro, Bhutan|Paro]]|accessdate =26 April 2010}} ([http://www.webcitation.org/5pGaN5zx0 Archived] at [[WebCite]])</ref> tanggal dipilih setelah saran dari seorang [[Astrologi|astrolog]] Buddha untuk memastikan pesawat tiba di Bhutan pada hari yang memberikan keberuntungan sesuai dengan Kalender Buddha.<ref name="1sta319arrives">{{cite news|last = Kencho|first = Wangdi|title = Airbus 319 to arrive soon|publisher = [[Kuensel]]|date = 5 October 2004|url = http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=4574|accessdate =25 April 2010}} ([http://www.webcitation.org/5pFy4jHZb Archived] at [[WebCite]])</ref> Sebelum memasuki layanan pada penerbangan komersial pada 31 Oktober 2004,<ref>{{cite news|title = Bhutan national carrier to extend range with new Airbuses.|publisher = [[Bhutan Broadcasting Service]]|date =1 November 2004|url = http://www.accessmylibrary.com/coms2/summary_0286-14223687_ITM|accessdate =22 July 2008|archiveurl=https://archive.is/XZso|archivedate=19 July 2012}}</ref> Druk Air membawa A319 mereka untuk penerbangan keliling negara untuk menghormati pengangkatan [[putra mahkota]] [[Jigme Khesar Namgyel Wangchuck]] menjadi [[Chhoetse Penlop]].<ref name="1sta319arrives"/> Pesawat kedua dikirimkan oleh Airbus kepada Druk Air pada bulan Desember 2004.<ref>{{cite press release|title = Druk Air receives its first Airbus A319|publisher = Airbus|date = 18 October 2004
|url = http://www.airbus.com/en/presscentre/pressreleases/pressreleases_items/18_october_04_Druk_Air.html|accessdate =22 July 2008}}</ref>
Baris 107:
 
Maskapai memperoleh keuntungan pertamanya pada tahun 2007 senilai BTN 31.15 juta.<ref name="bt200808">{{cite news|url=http://www.bhutantimes.bt/index.php?option=com_content&task=view&id=847&Itemid=5|title=Flying on the edge|last=Pelvar|first=Sonam|date=20 August 2008|publisher=[[Bhutan Times]]|accessdate=4 October 2009|location=[[Paro, Bhutan|Paro]]}}</ref> Dua pesawat BAe 146 dijual kepada [[Star Perú]] pada bulan Oktober 2007 senilai US$3.3 juta, dan meninggalkan Bhutan menuju [[Peru]] pada bulan November dan Desember 2007.<ref>{{cite news|title = Buyer for Druk Air’s BAe 146 aircraft|publisher = [[Kuensel]]|date =2 July 2007|url = http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=8688|accessdate =22 July 2008}}</ref><ref>{{Cite journal|title = Goodbye BAe 146 Twins!|journal = Tashi Delek|volume = XIII| issue = 1|pages = 39|month = January{{spaced ndash}}February{{spaced ndash}}|year=2008|url = http://www.tashidelek.in/pdfs/jan08.pdf|format=pdf|accessdate =22 July 2008}}</ref>
[[Berkas:Drukair Hanuise.jpg|thumbjmpl|Druk Air [[Airbus A319]] dan [[BAe 146]] di [[Bandar Udara Paro]] tahun 2005.]]
Druk Gyalpo [[Jigme Khesar Namgyel Wangchuck]] pada 11 November 2007 mengeluarkan sebuah [[dekret]] kerajaan untuk mendirikan [[Druk Holding and Investments|Druk Holding and Investments Limited]], sebuah [[perusahaan induk]] yang akan mengatur investasi yang sudah ada dan masa depan dari pemerintah Kerajaan Bhutan. Sebagai haslnya, tujuh badan usaha milik negara, termasuk Druk Air, kepemilikannya dipindahkan dari Kementerian Keuangan ke perusahaan induk yang baru.<ref>{{cite news|last = Pelden|first = Sonam|title = Royal command to consolidate government holdings|publisher = [[Bhutan Observer]]|date = 19 January 2008|url = http://www.bhutanobserver.bt/2008/bhutan-news/01/royal-command-to-consolidate-government-holdings.html|accessdate =22 July 2008}} {{Dead link|date=April 2012|bot=H3llBot}}</ref> Didirikan pada 13 November 2007, Druk Holding and Investments mengumumkan pada bulan Desember 2007 bahwa industri pariwisata Bhutan sangat bergantung kepada on Druk Air, kepala agen pemerintah yang membawahi pengembangan pariwisata di Bhutan akan menjadi jajaran pengurus dari Druk Air, dan akan bertanggung jawab untuk meningkatkan performa dari maskapai nasional.<ref>{{cite news|last = Wangdi|first = Phuntsho|title = DHI focuses on leadership in its companies|publisher = [[Kuensel]]|date = 8 December 2007|url = http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=9526|accessdate =22 July 2008 }}</ref>
 
Baris 115:
 
== Pengembangan kontemporer ==
[[Berkas:Paroairport.JPG|thumbjmpl|Druk Air di dekat bangunan terminal [[Bandar Udara Paro]]]]
Hingga 23 Agustus 2010 Druk Air merupakan satu-satunya maskapai penerbangan yang terbang ke Bhutan.<ref>[http://www.buddhaair.com/ Buddha Air<!-- Bot generated title -->]</ref> Maskapai ini merupakan sebuah penyambung hidup bagi penduduk Bhutan,<ref name="airlinebusiness">{{cite news|last = Ionides|first = Nicholas|title = Bhutan's Druk Air looks to expand|publisher = [[Airline Business]]|date =9 April 2008|url =http://www.flightglobal.com/articles/2008/04/09/222856/bhutans-druk-air-looks-to-expand.html|accessdate =15 July 2008}}</ref> menghubungkan Bhutan dengan dunia luar dan mendukung pariwisata dan pasar eksport yang mulai bertumbuh.<ref name="happiness">{{cite news|last =Tashi|first = Tshering|title = Bhutan, Land of Happiness|publisher = [[Bhutan Observer]]|date =13 June 2008|url = http://www.bhutanobserver.bt/2008/readers-voices/06/%E2%80%9Cbhutan-land-of-happiness%E2%80%9D.html|accessdate =22 July 2008}} {{Dead link|date=April 2012|bot=H3llBot}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=13415|title=250,000 tourists a year?|last=Choden|first=Phuntsho|date=12 September 2009|publisher=[[Kuensel]]|accessdate=1 October 2009}}</ref><ref name="flyingdragon">{{cite journal|last = Chattopadhyay|first = Suhrid Sankar|title = Flying dragon|journal = [[Frontline (magazine)|Frontline]]|volume = 26|issue = 20|pages = 122|publisher = [[The Hindu Group]]|location = [[Chennai]], [[India]]| date = 9 October 2009|url = http://www.flonnet.com/fl2620/stories/20091009262012200.htm|issn = 0970-1710|accessdate =1 October 2009}}</ref> Druk Air sering kali dikritik karena ketidakhandalannya &mdash; umumnya oleh industri pariwisata Bhutan yang masih sangat muda dan bergantung kepadanya sehingga menganggap hal ini merupakan ancaman.<ref name="happiness"/>
 
Pada bulan Oktober 2009, pemerintah Bhutan merencanakan pengerjaan pembangunan sebuah landasan pacu di [[Bandar Udara Yongphulla|Yongphulla]]. Landasan pacu tersebut, yang diperkirakan akan memiliki panjang {{Convert|3900|ft|m}} dan beroperasi pada bulan Maret 2010, akan memungkinkan layanan oleh pesawat kecil dengan kapasitas 15&ndash;1615–16 penumpang.<ref name="yonphula">{{cite news|url=http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=13522|title=Getting ready to take off|last=Penjore|first=Ugyen|date=25 September 2009|publisher=[[Kuensel]]|accessdate=1 October 2009 }}</ref> Proyek ini dibiayai dengan anggaran sebesar Nu. 34 juta yang sebelumnya dialokasikan untuk pengembangan penerbangan helikopter domestik. Landasan pacu hanya akan beroperasi pada pagi hari karena angin kencang pada siang hari, membuata operasional menjadi beresiko.<ref name="domairservice">{{cite news|url=http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=13325|title=Domestic air service to take wing soon|last=Palden|first=Tshering|date=1 September 2009|publisher=[[Kuensel]]|accessdate=1 October 2009}}</ref> Druk Air sedang melakukan studi kelayakan untuk membuka penerbangan menuju landasan pacu tersebut dari Paro, bersama dengan, dua landasan pacu lainnya yang sedang dibangun di [[Bathpalathang]] dann [[Gelephu]].<ref>[http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=14069 Kuensel Newspaper – 2 domestic airports by 2010<!-- Bot generated title -->]</ref><ref name="kuenselonline.com">[http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=14428 Kuensel Newspaper – Groundwork begins for taking to the air<!-- Bot generated title -->]</ref>
 
Pada tahun 2006 pemerintah India yang berperan sebagai perwakilan dari pemerintah Bhutan, melakukan sebuah studi kelayakan untuk membuka sebuah [[bandar udara internasional]] di sebelah selatan dari kota [[Gelephu]].<ref name="flapswings"/> Dalam rencana lima tahun (antara tahun 2008–2013) dana senilai BTN 2,826 juta telah disiapkan oleh pemerintah Bhutan untuk mengembangkan badar udara baru.<ref>{{Cite book|title = Draft 10th Five Year Plan Volume I Main Document 2008{{spaced ndash}}2013|publication-place = [[Thimphu]], Bhutan|publisher = [[Gross National Happiness Commission]]|pages = 131{{spaced ndash}}133|url = http://www.pc.gov.bt/fyp/Draft%2010thplan/Draft_Main_Document_Volume_I.pdf|format=pdf|accessdate =22 July 2008}}</ref> Sebuah survei awal dilakukan oleh [[India]] pada bulan Mei 2006 dan tim survei dari Otoritas Bandar Udara India akan kembali dan menyelesaikan survei akhir pada bulan September 2006. Pada bulan Oktober 2008 proyek ersebut dihentikan, dan pemerintah Bhutan memutuskan bahwa bandara Gelephu hanya digunakan untuk penerbangan domestik.<ref>[http://www.kuenselonline.com/modules.php?name=News&file=article&sid=11282 Kuensel Newspaper – Gelephu int’l airport – now a domestic one<!-- Bot generated title -->]</ref> Sejak saat itu, pembangunan sebuah bandar udara di Gelephu direncanakan dan akan dimulai pada akhir tahun 2010 dengan bandara yang direncanakan akan beroperasi pada bulan Juni 2011. Departemen Penerbangan Sipil Bhutan telah mengindikasikan bahwa Gelephu akan menjadi bandar udara segala cuaca yang pada masa depan akan mampu menerima beberapa penerbangan internasional.<ref name="kuenselonline.com"/>