Kesultanan Utsmaniyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 87:
Dari sejarahnya, bisa diketahui, bahwa faktor utama kemunduran dan kehancuran khilafah Usmaniyah karena buruknya pemahaman dan kesalahan penerapan Islam saat itu, sehingga persoalan derivat lain lahir dan berkembang. Akhirnya berbagai konspirasi negara imperialis Barat mendapat tempat dengan mudah. Ini menjadi pintu masuk orang nonmuslim, termasuk mata-mata asing di dalam negeri, sehingga gerakan misionaris bergerak leluasa di negeri-negeri Islam, sambil menyebarkan racun nasionalisme dan patriotisme, dan gerakan itu menuntut kemerdekaan negerinya masing-masing, yang membuat wilayahnya lepas dari khilafah Islam Turki Utsmani. Karena itu, usaha mulia Sultan Abdul Hamid II lewat Pan-Islamismenya, kandas di tangan anggota Kebatinan Bebas yang sebenarnya mereka putra-putri umat Islam.
 
Lepasnya wilayah Islam satu persatu dari negara induk melemahkan khilafah Turki Utsmani sehingga hanya Turkilah yang tinggal. Dengan mundurnya taraf pemikiran politik umat dan penguasa saat itu, upaya Inggris, Prancis, dan Rusia menyeret khilafah dalam Perang Dunia I tak terbendung. Kekalahan pihak Jerman-Utsmani membjuatmembuat khilafah tunduk pada syarat yang ditetapkan negara pemenang perang, sehingga dengan sekali pukul, institusi rapuh ini cukup untuk diruntuhkan. Eksekusi itu diserahkan pada Markas Istambul, dengan Mustafa Kemal Pasha-ironisnya ia malah digelari "Ataturk (Bapak Bangsa Turki)"-sebagai eksekutornya.
 
==Daftar Sultan==
<table border="0"><tr><td>