ʻOumuamua: Perbedaan antara revisi

'''1I/‘Oumuamua''' (secara resmi dinamai dengan  '''1I/2017 U1'''; sebelumnya '''C/2017 U1 (PANSTARRS)''' dan '''A/2017 U1''') adalah objek antarbintang  [[ʻOumuamua#Nomenclature|yang pertama dikenal]]  yang  melewati [[Tata Surya]].<ref name="NYT-20171122">{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2017/11/22/science/oumuamua-space-asteroid.html|title=An Interstellar Visitor Both Familiar and Alien|last=Overbye|first=Dennis|date=22 November 2017|work=[[The New York Times]]|author-link=Dennis Overbye|access-date=23 November 2017}}</ref>  Objek  ini ditemukan pada lintasan hiperbola eksentrik  oleh Robert Weryk pada 19 Oktober 2017, 40 hari setelah berputar mengelilingi Matahari. Pengamatan pertama dilakukan oleh [[teleskop]]  [[Pan-STARRS]] ketika objek berada pada 0,2 [[Satuan astronomi|AU]]  (30.000.000 [[Kilometer|km]]; 19.000.000 [[Mil|mi]]) dari Bumi, dengan posisi menjauh dari Matahari. Objek ini awalnya diasumsikan sebuah  [[komet]], kemudian diklasifikasikan sebagai [[asteroid]] satu minggu kemudian. Objek ini adalah benda pertama dari objek antarbintang. Akibat  lintasan hiperbola, benda ini akan melewati orbit Neptunus pada tahun 2022 dan meninggalkan sistem Tata Surya kira-kira 20.000 tahun. Jumlah waktu objek tersebut melayang di antara bintang-bintang  [[Cakram galaksi|galaksi cakram]] ini belum diketahui.

Berdasarkan 34 hari [[observasi arc]], [[eksentrisitas orbit]]  ‘Oumuamua ini adalah 1,20, yang paling tinggi dari objek yang belum diamati dalam sistem Tata Surya.  Pemegang rekor sebelumnya adalah C/1980 E1 dengan eksentrisitas orbit 1,057.<ref group="n">Unlike ʻOumuamua, C/1980 E1's orbit got its high eccentricity due to a close encounter with [[:en:Jupiter|Jupiter]]. Its inbound-orbit eccentricity was less than 1.</ref>  Eksentrisitas tinggi dari orbit ‘Oumuamua, baik orbit masuk dan keluar, menunjukkan bahwa benda itu tidak pernah terikat gravitasi dengan Tata Surya dan objek antarbintang karena kecepatan masuk yang lebih cepat daripada  [[kecepatan lepas]]  Matahari. Benda ini bergerak dalam arah yang berlawanan dari orbit planet-planet, pada kemiringan ke [[ekliptika]] hingga 60°. Arah gerakan dari ‘Oumuamua adalah 6° dari apeks tata surya.

Sebagai objek pertama yang dikenal dari objek yang sama, ‘Oumuamua memberikan kasus unik bagi  [[Persatuan Astronomi Internasional]], organisasi yang memberikan sebutan atau nama bagi benda-benda astronomi. Sebuah sebutan baru, "I", dibuat untuk objek antarbintang, dengan ‘Oumuamua diberikan nama  1I, dengan mengikuti aturan kelayakan dari benda-benda untuk angka-I dan nama-nama yang akan diberikan untuk objek antarbintang yang namanya belum diberikan. "Bentuk yang benar untuk mengacu pada objek ini adalah: 1I; 1I/2017 U1;

Nama ini berasal {{Etimologi|Hawaii|ʻou.mua.mua|pramuka}}, ({{Etimologi|2=ʻou|5=mua}}) dan mencerminkan jalannya objek ini layaknya pramuka atau utusan yang dikirim dari masa lalu untuk menjangkau kita.<ref name="Outerplaces">{{Cite web|url=https://www.outerplaces.com/science/item/17035-interstellar-object-asteroid-oumuamua|title=Our Solar System's First Interstellar Asteroid is Named 'Oumuamua'|last=Kesh|first=Johnathan|date=2017-11-08|website=Outer Places|access-date=2017-11-23}}</ref>  Karakter pertama adalah kata dalam bahasa Hawaii ‘okina, bukan menggunakan  [[Tanda penyingkat|apostrof]], dan diwakili oleh [[Tanda petik|tanda kutip tunggal]]. Nama ini dipilih oleh tim Pan-STARRS,<ref>{{Cite journal|last=Wall|first=Mike|date=November 16, 2017|title=Meet 'Oumuamua, the First-Ever Asteroid from Another Star|url=http://www.scientificamerican.com/article/meet-oumuamua-the-first-ever-asteroid-from-another-star|journal=Scientific American|language=en}}</ref>  berkonsultasi dengan Ka'iu Kimura dan Larry Kimura dari [[Universitas Hawaii]] di Hilo.<ref>{{Cite news|url=http://www.hawaii.edu/news/2017/11/20/an-interstellar-visitor-unmasked|title=An interstellar visitor unmasked|last=Gal|first=Roy|date=2017-11-20|work=University of Hawaiʻi System News|language=en-US|access-date=22 November 2017}}</ref>

Pengamatan dan pengambilan kesimpulan akan lintasan ‘Oumuamua, terutama diperoleh dari data Teleskop Pan-STARRS1 dan [[Canada-France-Hawaii Telescope]] (CFHT), komposisi dan bentuknya, dari teleskop [[Very Large Telescope|Very Large]]  dan [[Observatorium Gemini|Gemini South]]  di [[Chili]], serta [[Observatorium W. M. Keck|Keck 2 Telescope]]  di [[Hawaii]]. Data ini dikumpulkan oleh Karen J. Meech, Robert Weryk, dan rekan-rekannya dan diterbitkan di ''[[Nature]]'' pada 20 November.<ref name="Rincon2017">{{Cite web|url=http://www.bbc.com/news/science-environment-42053634|title=Bizarre shape of interstellar asteroid|last=Rincon|first=Paul|date=20 November 2017|publisher=[[BBC]]|access-date=20 November 2017}}</ref><ref name="NAT-20171120">{{Cite journal|last=Meech|first=Karen J.|last2=Weryk|first2=Robert|last3=Micheli|first3=Marco|last4=Kleyna|first4=Jan T.|last5=Hainaut|first5=Olivier R.|last6=Jedicke|first6=Robert|last7=Wainscoat|first7=Richard J.|last8=Chambers|first8=Kenneth C.|last9=Keane|first9=Jacqueline V.|displayauthors=5|date=20 November 2017|title=A brief visit from a red and extremely elongated interstellar asteroid|url=https://www.nature.com/articles/nature25020|journal=[[Nature (journal)|Nature]]|language=en|doi=10.1038/nature25020|issn=1476-4687|access-date=20 November 2017}}</ref>

‘Oumuamua adalah contoh pertama dari objek antarbintang yang terlihat datang dari arah bintang [[Vega]] di rasi bintang [[Lyra]],<ref>{{Cite news|url=http://www.nzherald.co.nz/technology/news/article.cfm?c_id=5&objectid=11937034|title='Alien' object excites astronomers. Is it a 'visitor' from nearby star?|last=Seidel|first=Jamie|date=26 October 2017|publisher=[[The New Zealand Herald]]}}</ref> dengan kecepatan hiperbolanya adalah  {{Cvt|26|km/s}}  menurut perhitungan Matahari.<ref group="n">For comparison, comet [[:en:C/1980 E1 (Bowell)|C/1980 E1]] will only be moving 4.2 km/s when it is 500 AU from the Sun.</ref>  Arah gerak ‘Oumuamua dekat dengan apeks Tata Surya, yang kemungkinan besar arahnya dari benda-benda di luar sistem Tata Surya. Pada 26 Oktober 2017, dua  pengamatan dari [[Catalina Sky Survey]] ditemukan bertanggal 14 dan 17 Juli.  Dua minggu observasi arc  telah memastikan sifat hiperbolis yang kuat dari lintasan objek ini.

|+Kecepatan masuk pada 200 AU dari Matahari menunjukkan bahwa kecepatan ‘Oumuamua  dibandingkan dengan objek Awan Oort<ref group="n">Results produced with [https://ssd.jpl.nasa.gov/horizons.cgi?find_body=1&body_group=sb&sstr=2017U1 JPL Horizons.] Observer Location: @sun / Table settings option "22. Speed wrt Sun". Option "39. Range & range-rate" for uncertainties.</ref>

Pada awalnya, ‘Oumuamua diumumkan sebagai komet C/2017 U1 (PANSTARRS) pada 25 Oktober 2017 dengan berdasarkan pada orbit hiperbolik yang dimilikinya. Dalam upaya untuk memberikan konfirmasi setiap aktivitas komet, gambar tumpuk sangat dalam  diambil di [[Very Large Telescope]] (VLT) pada hari yang sama, tetapi objek tidak menunjukkan kehadiran  [[Koma (komet)|koma]].<ref group="n">According to [[:en:Central Bureau for Astronomical Telegrams|CBET]] 4450, none of the observers had detected any sign of activity. The initial classification as a comet was based on the object's orbit.</ref>  Dengan demikian, namanya diubah menjadi A/2017 U1, menjadi komet pertama yang pernah diganti namanya menjadi sebuah asteroid.

Spektrum yang direkam oleh  [[William Herschel Telescope|Teleskop William Herschel]] pada tanggal 25 Oktober menunjukkan bahwa benda ini berbentuk tidak rapi dan [[Objek trans-Neptunus|berwarna merah]] seperti objek di [[Sabuk Kuiper]].  Spektrum dari Telescope Hale menunjukkan bahwa warnanya merah pudar menyerupai inti komet atau [[Troya (astronomi)|Trojan]].  Spektrumnya sangat mirip dengan asteroid  [[Asteroid tipe D|tipe D]] atau tipe P.  ‘Oumuamua memiliki periode rotasi 7,3<ref>{{Cite web|url=https://www.eso.org/public/images/eso1737f/|title=Light curve of interstellar asteroid ʻOumuamua|last=Meech|first=Karen|date=20 November 2017|website=ESO.org|access-date=21 November 2017|display-authors=etal}}</ref>  hingga ~8.10 (± 0.42) jam, dengan amplitudo 1,8 mag.  Hal ini menunjukkan bahwa ini merupakan objek memanjang dengan sumbu rasio minimal 5,3:1, yang sebanding dengan atau lebih besar dari kebanyakan objek Tata Surya yang memanjang. Menurut astronom [[David Jewitt]], objek ini secara fisik biasa-biasa saja, kecuali pada bentuknya yang memanjang.

Menganggap itu adalah sebuah batuan dengan [[albedo]] dari 10%, benda ini memiliki diameter sekitar {{Cvt|160|m}}.  Dengan asumsi albedo dari 0,1 (khas untuk asteroid tipe D), ‘Oumuamua memiliki ukuran sekitar 180&nbsp;m × 30&nbsp;m × 30&nbsp;m. Bannister, dkk. telah menyarankan bahwa hal itu bisa juga berupa kontak biner, meskipun mungkin tidak kompatibel dengan rotasi yang cepat.  Salah satu spekulasi mengenai bentuknya adalah adalah akibat dari peristiwa, seperti tabrakan atau ledakan bintang, yang menyebabkan ejeksi dari sistem asalnya.

[[Berkas:Oumuamua magnitude 2015-2019.png|jmpl|‘Oumuamua akan memudar pada  [[Magnitudo semu|magnitudo]]  34 pada tahun 2020]]

‘Oumuamua memiliki kecepatan yang terlalu cepat untuk dijangkau oleh pesawat luar angkasa saat ini.<ref>{{Cite news|url=http://astronomynow.com/2017/11/22/an-interstellar-interloper-is-dashing-through-our-solar-system|title=An interstellar interloper is dashing through our solar system – Astronomy Now|last=Clarke|first=Stephen|date=November 22, 2017|language=en-US|access-date=2017-11-24}}</ref>  [[Initiative for Interstellar Studies]]  (i4is) telah menyarankan opsi potensial untuk mengirim pesawat ruang angkasa ke ‘Oumuamua dalam waktu 5 sampai 10 tahun, mungkin dengan menggunakan pesawat yang melewati Jupiter diikuti dengan terbang melintas dekat di 3 solar radii untuk mengambil manfaat dari [[efek Oberth]].<ref name="Hein2017">{{Cite journal|last=Hein|first=Andreas M.|last2=Perakis|first2=Nikolaos|last3=Long|first3=Kelvin F.|last4=Crowl|first4=Adam|last5=Eubanks|first5=Marshall|last6=Kennedy|first6=Robert G., III|last7=Osborne|first7=Richard|year=2017|title=Project Lyra: Sending a Spacecraft to ʻOumuamua (former A/2017 U1), the Interstellar Asteroid|pages=10|arxiv=1711.03155}}</ref>  Pilihan lain yang lebih canggih adalah menggunakan propulsi solar, laser, listrik, dan laser, berdasarkan teknologi [[Breakthrough  Starshot]], juga dipertimbangkan. Tantangannya adalah untuk menjangkau asteroid tersebut dalam jumlah waktu yang wajar (dan pada jarak yang wajar dari Bumi), dan untuk mendapatkan informasi ilmiah. Jika pesawat luar angkasa investigasi pergi terlalu cepat, ia tidak akan bisa masuk ke orbit atau mendarat di asteroid dan hanya akan terbang melewatinya saja, bergerak sejauh diameter asteroid per detik.