Aktivisme Internet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 4:
Sandor Vegh membagi aktivisme daring menjadi tiga kategori utama: kesadaran/advokasi, organisasi/mobilisasi, dan tindakan/reaksi Ada cara lain untuk mengklasifikasikan jenis aktivisme daring, misalnya dengan tingkat ketergantungan pada internet. Dengan demikian, pelacakan atau peretasan internet bisa dipandang sebagai bentuk murni aktivisme daring, sedangkan gerakan Receh untuk [[Prita Mulyasari]], misalnya, hanya daring sebagian.
 
Internet adalah sumber daya utama bagi aktivis independen, atau E-aktivis, khususnya mereka yang menyuarakan pesan-pesan yang mungkin bertentangan dengan arus utama. "Terutama ketika pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia terjadi, internet sangat penting dalam melaporkan kekejaman ke dunia luar."<ref>"Classifying Forms of Online Activism: The Case of Cyberprotests Against the World Bank" dalam  ''Cyberactivism: Online Activism in Theory and PRACTICE,''  Ed. Ayers, Michael D.,  Mccaughey, Martha, hal. 72-73. New York: Routledge. 2003</ref> [[Listservs]] seperti BurmaNet dan Freedom News Group membantu mendistribusikan berita yang seharusnya dapat diakses di negara-negara tersebut.
 
Aktivis internet juga menyampaikan E-petisi untuk dikirim ke pemerintah dan organisasi publik dan swasta untuk memprotes atau mendesak demi perubahan kebijakan yang positif di bidang perdagangan senjata hingga pengujian hewan. Banyak badan nirlaba dan amal menggunakan metode ini, mengirim surel petisi kepada orang-orang di daftar email mereka, dan meminta orang untuk meneruskannya. Internet juga memungkinkan organisasi seperti LSM untuk berkomunikasi dengan individu secara murah dan tepat waktu. Pertemuan dan protes dapat diatur dengan masukan dari penyelenggara dan peserta. Pelobian juga dibuat lebih mudah melalui internet, berkat surel massa dan kemampuannya untuk menyiarkan pesan secara luas dengan biaya kecil.