Angling Dharma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k cicak » cecak
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 46:
Belibis putih tersebut terbang sampai ke wilayah Kerajaan Bojanagara. Di sana ia dipelihara seorang pemuda desa bernama Jaka Geduk. Jaka Geduk adalah anak seorang Demang.
 
Sementara itu di desa lain di Kerajaan Bojanagara hidup sepasang suami istri bahagia bernama Bermana dan Bermani. Di dekat rumah mereka terdapat sebuah pohon nangka. Di pohon ini tinggal jin yang jatuh cinta kepada Bermani.   Suatu hari, ketika Bermana pergi mencari sarang tawon (madu) untuk istrinya, jin pohon nangka berubah wujud menjadi manusia persis seperti Bermana dan menemui Bermani. Bermani tidak menaruh curiga, menerima Bermana palsu sebagaimana menerima Bermana asli. Baru, ketika Bermana asli pulang, terkejutlah mereka. Bermani terkejut, karena   suaminya menjadi kembar dua. Sedangkan Bermana asli kaget, lho koq ada orang persis seperti dirinya ada di rumah. Dua orang kembar ini tentu saja bertengkar hebat menyatakan dirinya yang Bermana asli, sedangkan istrinya jadi bingung untuk memilih mana yang suami asli.
 
Kasus ini menggegerkan kerajaan Bojanegara. Tidak ada seorangpun yang sanggup memecahkan kasus ini, hingga akhirnya permasalahan di bawa ke hadapan Raja Darmawangsa, namun sang raja juga angkat tangan tidak dapat memutuskan dengan bijak. Sang rajapun menyelenggarakan sayembara, barang siapa dapat memecahkan kasus ini, maka akan diangkat menjadi jaksa kerajaan.