Bahasa Portugis masuk ke Indonesia bersamaan dengan datangnya para penjelajah Portugis pada abad ke-16 ke Nusantara (Malaka dan Maluku) untuk mencari rempah-rempah. Kedatangan para penjelajah itu kemudian berubah menjadi usaha kolonisasi atau penjajahan untuk menguasai sumber rempah-rempah yang harganya sangat mahal di Eropa.
Bersamaan dengan kolonisasi, orang-orang Portugis juga datang membawa sejumlah agamawan yang mula-mula dimaksudkan untuk memberikan pelayanan rohani kepada mereka. Di kemudian hari para agamawan itupun mulai menyebarkan Injil di kalangan penduduk setempat, sehingga terjadilah interaksi yang lebih erat antara budaya Portugis dengan budaya lokal.
Sekarang bahasa ini banyak dipertuturkan di provinsi [[Nusa Tenggara Timur]] dan orang lanjut usia yang masih fasih berbahasa Portugis di seluruh Indonesia.
Sekiranya ada 131 kosakata bahasa Portugis yang diserap dalam bahasa Indonesia.