Pemberontakan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: fi:Kapina, is:Uppreisn |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Pemberontakan''', dalam pengertian umum, adalah penolakan terhadap [[otoritas]]. Pemberontakan dapat timbul dalam berbagai bentuk, mulai dari [[pembangkangan sipil]] (''civil disobedience'') hingga kekerasan terorganisir yang berupaya meruntuhkan otoritas yang ada. Istilah ini sering pula digunakan untuk merujuk pada perlawanan bersenjata terhadap [[pemerintah]] yang berkuasa, tapi dapat pula merujuk pada gerakan [[perlawanan tanpa kekerasan]]. Orang-orang yang terlibat dalam suatu pemberontakan disebut sebagai
Terkadang sebuah pemberontakan bisa dibilang [[revolusi]] oleh pemimpin pemberontakan tersebut. Tengok saja pemberontakan [[Amerika Serikat]] kepada [[Inggris]] pada era perang kemerdekaanya. Atau gerakan milisi di [[Irlandia]] yang sering disebut dengan [[IRA]]. Memang hal itu bisa terjadi jika syarat-syarat [[Revolusi]] dapat tercapai.
Kebanyakan pemberontakan dilaksanakan untuk menggantikan pemerintahan yang ada dengan pemerintahan yang baru, tentunya pemerintahan idaman para pemberontak. Baik itu dari segi keseluruhan nation, seperti yang terjadi di [[Amerika Serikat]] pada era [[Perang Sipil Amerika]] atau sebagian saja seperti yang dilakukan [[GAM]] di [[Indonesia]], [[SLM]] di [[Sudan]], [[Chechnya]] di [[Rusia]], atau [[Fidel Castro]] dan [[Che Guevara]] di Amerika Latin.
Namun pemberontak tidak saja hanya gerakan anti-pemerintahan yang dilakukan dengan mengangkat senjata saja. Setidaknya ada beberapa tipe pemberontakan, antara lain: ketidakmauan berkorporasi dan bekerja sama kepada pemerintah, seperti yang dilakukan [[Mahatma Ghandi]]. Gerakan mempertahankan wilayah yang telah dikuasai oleh musuh, seperti [[Perang Revolusi Indonesia]] pada [[1945]]-[[1949]]. Gerakan [[revolusi]] yang mengakar dan dilakukan untuk menggulingkan pemerintahan yang ada, seperti [[Revolusi Russia]]. Pemberontakan yang dilakukan oleh pemberontakan lokal, seperti [[Perang Jawa]] yang dipimpin oleh [Pangeran Dipanegara]]. Pembangkangan militer pada pemimpinya, layaknya yang dilakukan [[militer]] [[Filipina]] pada presiden [[Gloria Macapagal Arroyo]]. Aksi subversi dan sabotase pada negara. Dan terorisme.
{{politik-stub}}
|