|
== Sejarah operasional ==
=== Pra Perang Dunia II ===
Pada tahun 1932, setelah [[Insiden 28 Januari|Insiden Shanghai Pertama]], ''Asagiri'' ditugaskan untuk patroli di [[Sungai Panjang|Sungai Yangtze]]. Pada tahun 1935, setelah [[Insiden Armada Keempat]], dimana sejumlah besar kapal-kapal rusak oleh [[Angin topan|topan]], dia, bersama dengan [[kapal saudari]]nya dimodifikasi dengan penguatan lambung dan peningkatan berat benaman. Dari tahun 1937, ''Asagiri'' mendukung pendaratan pasukan Jepang di [[Shanghai]] dan [[Hangzhou]] selama [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]]. Sejak tahun 1940, dia ditugaskan untuk patroli dan mendukung pendaratan pasukan Jepang di Cina selatan, dan kemudian berpartisipasi dalam [[Invasi Indochina Perancis]].
=== Sejarah Perang Dunia II ===
Pada saat [[Pengeboman Pearl Harbor|penyerangan di Pearl Harbor]], ''Asagiri'' dimasukkan ke Divisi Perusak ke-20 Skudaron, Perusak ke-3, [[Armada Pertama (Angkatan Laut Kekaisaran Jepang)|Armada Pertama]]. Ia diluncurkan dari [[Distrik Angkatan Laut Kure]] menuju pelabuhan Samah di Pulau [[Hainan]], mengawal pasukan Jepang untuk operasi pendaratan di [[Pertempuran Malaya]].
Pada 27 Januari, konvoi ''Asagiri'' diserang oleh kapal perusak {{HMS|Thanet|H29|6}} dan {{HMAS|Vampire|D68|6}} sekitar {{Convert|80|nmi|km|0}} arah utara dari [[Singapura]] dalam [[Pertempuran Endau]], dan torpedonya membantu mengaramkan ''Thanet''.<ref>Muir, Dan [http://www.navweaps.com/index_oob/OOB_WWII_Pacific/OOB_WWII_Sunda_Strait.htm Order of Battle - The Battle of the Sunda Strait 1942]</ref><ref>Brown. ''Warship Losses of World War II''</ref> ''Asagiri'' selanjutnya menjadi salah satu pengawal untuk [[kapal penjelajah berat]] {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Suzuya|1934|2}}, {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Kumano||2}}, {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Mogami|1934|2}} dan {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Mikuma||2}} dalam mendukung [[Invasi Sumatera (1942)|Operasi"L"]] (invasi dari [[Pulau Bangka|Banka]] dan [[Kota Palembang|Palembang]] dan [[Kabupaten Kepulauan Anambas|Kepulauan Anambas]] di [[Hindia Belanda]]). Pada akhir Februari, ''Asagiri'' membantu operasi pemberantasan ranjau laut di Singapura dan [[Johor]].
Pada bulan Maret, ''Asagiri'' ditugaskan untuk [[Invasi Sumatera (1942)|Operasi"L"]] (invasi dari utara [[Sumatera]]) dan [[Pendudukan Jepang di Kepulauan Andaman|Operasi"D"]] (invasi [[Andaman|Kepulauan Andaman]]). Selama [[Serangan Samudra Hindia]], ''Asagiri'' bersama-sama dengan kapal penjelajah {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Chōkai||2}} dan {{ship|Kapal penjelajah Jepang|Yura||2}} dan [[kapal induk]] {{ship|Kapal induk Jepang|Ryūjō||2}} berhasil menenggelamkan enam kapal pedagang. Tanggal 13-22 April, ''Asagiri'' kembali melalui Singapura dan [[Teluk Cam Ranh|Camranh Bay]] menuju [[Arsenal Angkatan Laut Kure]], untuk melakukan perawatan.<ref>{{cite web|url=http://www.combinedfleet.com/asagir_t.htm|title=IJN ''Asagiri'': Tabular Record of Movement|last=Nevitt|first=Allyn D.|year=1997|work=Long Lancers|publisher=Combinedfleet.com|month=|accessdate=2016-07-24}}</ref>
Pada tanggal 4-5 Juni, ''Asagiri'' berpartisipasi dalam [[Pertempuran Midway]] sebagai bagian dari armada pengalihan untuk [[Kampanye Kepulauan Aleut|Invasi Aleut]]. Pada bulan Juli 1942, ''Asagiri'' berlayar dari [[Amami Ōshima|Amami-Oshima]] ke [[Distrik Jaga Mako]], Singapura, [[Kota Sabang|Sabang]] dan [[Mergui]] untuk melakukan Serangan Samudra Hindia kedua. Operasi itu dibatalkan karena [[kampanye Guadalkanal]], sehingga ''Asagiri'' diperintahkan untuk menuju ke [[Chuuk Lagoon|Truk]], dan tiba pada akhir Agustus.
Setelah [[Pertempuran Kepulauan Solomon Timur|Pertempuran Solomon Timur]] pada 24 agustus, ''Asagiri'' mengambil pasukan dari kapal transportasi sementara di laut, dan berlayar ke [[Guadalkanal]]. Selama operasi ini, dia terkena bom langsung mengenai [[tabung torpedo|peluncur torpedonya]] oleh [[Korps Marinir Amerika Serikat]] dari [[pesawat pengebom menukik]] [[Douglas SBD Dauntless|SBD Dauntless]] yang meluncur dari [[Henderson Field (Guadalcanal)|Lapangan udara Henderson]]. Ledakan itu menewaskan 122 orang, termasuk 60 pasukan darat dan menenggelamkan ''Asagiri'' dekat [[Pulau Santa Isabel|Santa Isabel]], {{Convert|60|nmi|km}} arah utara-timur laut dari [[Pulau Savo]] di posisi {{Coord|08|0|S|160|10|E}}.<ref>Hammel. ''Guadalcanal: Decision at Sea''.</ref><ref>D’Albas. Death ''of a Navy: Japanese Naval Action in World War II''.</ref>
Pada tanggal 1 Oktober 1942, ''Asagiri'' dicoret dari [[daftar angkatan laut]].<ref>{{cite web|url=http://homepage2.nifty.com/nishidah/e/stc0423.htm|title=Fubuki class destroyers|last=Nishidah|first=Hiroshi|year=2002|work=Materials of the Imperial Japanese Navy|publisher=|month=}}</ref>
| 